CULTURE

19 September 2025

Formafantasma dan Perrier-Jouët Hadirkan Desain Berbasis Keanekaragaman Hayati


PHOTOGRAPHY BY Federicca Cocciro

Formafantasma dan Perrier-Jouët Hadirkan Desain Berbasis Keanekaragaman Hayati

Eksplorasi desain antarspesies oleh duo Formafantasma—studio yang didirikan oleh Andrea Trimarchi dan Simone Farresin berlanjut. Ini adalah topik yang tengah menjadi fokus pembahasan, mencerminkan sebuah praktik mulia yang didedikasikan untuk keberlanjutan serta ekologi, di mana elemen kuncinya iallah koeksistensi antara manusia dan hewan. Maka, bukanlah sesuatu yang mengherankan bilamana proyek terbaru yang diciptakan oleh para desainer untuk Maison Perrier Jouët di Épernay, wilayah Champagne, Prancis kemudian diberi nama Cohabitare.

"Kami diundang oleh pihak Maison Perrier-Jouët untuk mengunjungi area mereka dan menemukan praktik vitikultur regeneratif yang mereka terapkan," ujar Simone Farresin. "Tanpa menggunakan proses intensif apa pun, seluruh siklus produksi telah dipikirkan ulang dari perspektif keberlanjutan. Pendekatan yang diterapkan, misalnya, mencakup penghapusan penggunaan pestisida dan teknik pembajakan secara invasif."

Gelas tangkai dari Gustare Mundum kolaborasi Formafantasma dan Maison Perrier- Jouët.

Edisi terbatas gift box koleksi kolaborasi Formafantasma dan Maison Perrier- Jouët.

Perubahan arah ini menjadi mungkin berkat tim ahli—terdiri dari naturalis, dokter entomologi dan ekologi lanskap, serta pakar vertikultura regeneratif—yang ditugaskan oleh Maison Perrier-Jouët sejak 2021 untuk mempelajari lahan dan menerapkan praktik pertanian baru ini. Terpukau oleh keseluruhan proses ekologis tersebut, Formafantasma memutuskan untuk menciptakan proyek desain pemunen untuk mendorong keharmonisan spesies hewan dan tumbuhan di area tersebut.

"Dengan fokus pada peningkatan kualitas kebun anggur lokal, lahirlah sebuah intervensi bertahap, yang dirancang untuk berkembang seiring waktu mengikuti ritme alam. Langkah pertamanya ialah Pula Keanekaragaman Hayati: sebuah lahan seluas 285 m² yang secara sengaja tidak dibudidayakan dan dipenuhi kembali oleh burung, serangga, dan tumbuhan, dengan tujuan untuk mendorong kesuburan tanah serta keanekaragaman hayati lingkungan.”


"Untuk menandai lahan ini, kami menciptakan 74 totem yang terdiri dari modul terakota yang diproduksi di Prancis, masing-masing memiliki rongga sebagai tempat serangga bersarang. Dengan pendekatan material yang sama, kami juga akan merestorasi Grange, sebuah bangunan kecil di tengah ladang yang digunakan petani sebagai gudang alat, yang akan kami lapisi dengan ubin keramik lengkap dengan rongga-rongga sebagai sarang. Selain itu, elemen ketiga yang berdampingan dengan Grange adalah menara Observatorium. Tempat ini tidak dapat diakses oleh manusia, dan karenanya kami menempatkan bangunan mikroarsitektur yang dirancang untuk menjadi tempat tinggal hewan dan tumbuhan. Proyek-proyek ini masih dalam tahap pengerjaan, namun ambisi kami adalah mengubah bangunan-bangunan tersebut menjadi ruang aktif yang didedikasikan untuk pertemuan serta diskusi terkait isu-isu lingkungan.”

Totem terakota bagian dari proyek Cohabitare.

Pulau Keanekaragaman Hayati - proyek Cohabitare.

Melengkapi proyek berkelanjutan ini, Gustare Mundum diperkenalkan pada Milan Design Week. Formafantasma merancang lemari kayu edisi terbatas yang terdiri dari sembilan bagian, termasuk satu botol magnum Perrier-Jouët Belle Epoque 1989, enam gelas kristal bebas timbal, dan satu pendingin gelas berlapis perak—semuanya diproduksi oleh Lobmeyr asal Austria, serta dihias secara manual dengan motif flora dan fauna. Sebuah kotak hadiah eksklusif untuk perayaan istimewa yang dipersembahkan bagi alam.

"Cohabitare merupakan debut manifestasi program artistik Maison yang akan terus dikembangkan di masa depan," tutup Caroline Bianco, Direktur Kreatif dan Kebudayaan Maison Perrier-Jouët. "Karya kolaboratif kami selanjutnya akan terus memperkaya narasi ini dan berkontribusi dalam pencarian solusi konkret bagi alam.”