Dengan sejarah tercatat sejak 3.400 tahun silam, Yunani dianggap sebagai tempat lahirnya peradaban Barat—mewariskan fi lsafat kuno, sastra, hingga arsitektur, dengan situs-situs kuno yang tersebar di seantero negeri. Hingga kini, Yunani telah menjadi rumah bagi 18 Situs Warisan Dunia UNESCO. Perjalanan ke kepulauan Yunani tidak semata momen berlibur, melainkan menjadi sebuah bentuk ziarah menuju keabadian yang disulam oleh perairan sebening kristal, pantai-pantai alami, desa-desa putih tepi tebing, dan warisan budaya yang tak lekang oleh waktu. Setiap pulau Yunani seolah menjadi pengingat bahwa keindahan sejati tidak pernah terburu-terburu. Dengan lebih dari 200 pulau, ELLE mengkurasi 6 pulau Yunani yang patut Anda kunjungi.

SANTORINI

Ada tempat di dunia yang seolah diciptakan khusus untuk menghidupkan imajinasi, dan Santorini adalah salah satunya. Pulau vulkanik yang melengkung anggun mengelilingi kaldera kuno ini adalah mahakarya alam yang dikombinasikan dengan sentuhan manusia dalam harmoni yang sempurna. Menjejakkan kaki di Fira atau Oia, mata Anda langsung disambut oleh lanskap dramatis: bangunan putih berundak dengan kubah rona biru yang cerah yang bertengger di tebing curam, memandang tenang ke arah Laut Aegea yang membentang luas. Saat matahari mulai merendah, langit Santorini berubah menjadi kanvas warna jingga, merah muda, dan emas—menggubah pemandangan senja yang tersohor di seluruh dunia. Namun Santorini lebih dari sekadar tempat untuk berburu matahari terbenam.

Desa Pyrgos yang tenang menawarkan sisi yang lebih tradisional, lewat gang sempit yang sunyi dan aroma anggur dari kebun anggur tua. Sementara di Akrotiri, sisa-sisa peradaban Minoa yang membeku dalam abu vulkanik mengundang pengunjung menyelami misteri masa lampau. Setiap momen di Santorini seolah dirancang untuk dinikmati perlahan. Demikian juga saat menyantap sajian seafood segar yang biasa dinikmati di tepi kaldera dengan panorama tiada dua. Pulau ini memberi pengalaman yang mampu menyentuh semua indra, menyatukan keindahan, sejarah, dan rasa tenang yang langka ditemukan di destinasi lain.

Referensi penginapan:

• Katikies Hotel Santorini

• Andronis Luxury Suites

• Canaves Oia Epitome

MONEMVASIA

Di semenanjung wilayah Peloponnesos, Monemvasia hadir berwujud batu raksasa yang menjulang tinggi dari kedalaman laut biru. Batu raksasa tersebut menjadi pulau yang terhubung dengan daratan utama lewat sebuah jembatan lintas bersejarah—yang masih menjadi satu-satunya cara untuk mencapai pulau tersebut. Kota Monemvasia sendiri terletak di dalam batu tersebut, dibatasi barisan dinding batu besar, dan seolah tersembunyi dari pandangan dunia luar. Setelah melewati gerbang batu—pintu utama kota ini—Anda dibawa ke lanskap bak latar film Mamma Mia dengan jalan sempit berkelok di antara rumah bebatuan tanpa kendaraan bermotor, gereja-gereja kecil berusia berabad-abad, dan hotel butik yang dibangun dari reruntuhan masa lalu.

Monemvasia dulunya merupakan pusat perdagangan Yunani di Abad Pertengahan yang makmur. Kini, kota ini memamerkan kekayaan sejarah Byzantium, Ottoman, dan Venesia yang berasal dari abad ke-13, yang berdampingan dengan kehidupan modernnya. Gang-gang sempit dipenuhi butik-butik kecil, toko-toko, dan kafe-kafe yang menawan, dengan sesekali menara gereja yang menjulang tinggi di atas lanskap dunia lama. Lewat keindahannya, Monemvasia dikenal sebagai “Gibraltar of the East”. Mendaki puncak Monemvasia adalah pengalaman penting dalam setiap kunjungan ke Peloponnesos lewat pemandangan Laut Myrtoan yang biru berkilau. Saat matahari terbenam, dinding-dinding Monemvasia bersinar dalam rona emas merah muda—menjadi pemandangan yang sulit dilupakan.

Referensi penginapan:

• Kinsterna Hotel

• Hotel Byzantino

• Malvasia Traditional Hotel

CRETE

Sebagai pulau terbesar di Kepulauan Yunani, Crete adalah tempat di mana sejarah kuno, keindahan alam, dan pesona budaya bertemu dalam harmoni yang menakjubkan. Dikenal lewat perairan pantai sebening kristal, pegunungan terjal, dan desa-desa tradisional yang memukau; Crete menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi setiap turis dengan minat berbeda—mulai dari penikmati sejarah, pecinta alam, hingga para pencari cita rasa autentik dan pecinta anggur. Jejak peradaban Minoa kuno yang legendaris seolah masih terasa hidup di reruntuhan Knossos Palace, sebuah situs arkeologi yang konon berusia lebih tua dari piramida Mesir.

Di sisi lain, pengalaman kontemporer yang tidak kalah menarik hadir lewat kehidupan lokal yang kaya—dari bersantai di pantai-pantai tersembunyi seperti Elafonisi, hingga menyusuri kota-kota pelabuhan seperti Chania dan Rethymno yang menawarkan atmosfer Venesia klasik. Panorama dramatis seperti Ngarai Samaria, pantai bertebing curam, dan hutan pinus yang lebat menjadikan Crete surganya para pejalan kaki dan pecinta fotografi. Namun yang membuat pulau ini begitu istimewa adalah warisan kulinernya: minyak zaitun murni, madu manis, serta keju-keju terbaik yang menjadikannya pusat dari diet Mediterania. Rasanya tak berlebihan jika Crete kerap dijuluki sebagai lumbung gastronomi Yunani—tempat di mana tradisi bertemu inovasi, dan setiap sudutnya menghadirkan cita rasa kehidupan yang kaya dan berkarakter.

Referensi penginapan:

• Acro Suites

• Mitsis Rinela

• Minos Palace Resort

CORFU

Tersembunyi di Laut Ionia, Corfu bagaikan potret pastoral yang hidup. Pulau ini membaur keanggunan Italia dengan semangat Yunani, membentuk lanskap yang tidak mudah dilupakan. Dianggap sebagai salah satu pulau terhijau Yunani, di bagian Utara Corfu, kebun zaitun dan pohon cemara menjulang di atas pantai berbatu. Sedangkan di bagian Selatan ladang-ladang bergulir yang tampak seperti lukisan dari era Romantic. Bagi banyak turis, Corfu menjadi destinasi pertama—kadang satu-satunya—destinasi Yunani yang dikunjungi. Juga menjadi destinasi yang rutin dikunjungi setiap tahun, karena beberapa pantai paling menakjubkan di Mediterania terletak di pulau ini.

Corfu Old Town, yang termasuk dalam daftar UNESCO, berdiri sebagai warisan masa kolonial Venesia, lengkap dengan benteng megah dan lorong-lorong batu yang menggoda untuk dijelajahi tanpa arah. Area ini seolah menjadi repertoar bagi era Renaissance, Baroque, dan Classic yang berhasil diterapkan pada tradisi seni lokal. Berjalan menyusuri jalan-jalan sempit berbatu dengan tangga dan lorong berkubah—yang disebut “kantounia”—akan membuat Anda merasa seperti sedang berada di Genoa atau Napoli. Susuri Spianada, alun-alun terbesar di Balkan, yang menjadi pusat kota berhias karya arsitektur Prancis abad ke-19. Kunjungi Liston, tempat para bangsawan biasa menikmati jalan-jalan sore mereka. Dan sempatkan bertandang ke Mandouki, Garitsa, serta Saroko yang trendi.

Referensi penginapan:

• Alkyna Lifestyle Resort

• Ikos Odisia

• Angsana Corfu

MYKONOS

Di antara deretan pulau-pulau indah yang menghiasi Laut Aegea, Mykonos bersinar dengan pesona yang mewah namun bersahaja. Glamor namun tetap berakar pada tradisi Yunani yang autentik. Pulau ini menjadi panggung bagi para pencinta gaya, seni, dan kebebasan berekspresi. Kaya akan gairah kosmopolitan. Setibanya di pelabuhan, Anda akan disambut oleh lanskap ikonis, yaitu rumah-rumah bercat putih dengan jendela warna biru laut, gang-gang sempit berliku, serta kincir angin tua yang menjulang tenang di atas bukit.

Di balik keindahannya yang fotogenis, Mykonos menyimpan denyut kehidupan yang dinamis, di mana siang hari diisi dengan pelesir ke Pantai Psarou yang glamor atau berenang di perairan tenang Agios Sostis, dan dengan skenario malam sarat bintang dalam pesta pantai dan gemerlap bar di Little Venice. Terlepas dari reputasinya yang sarat selebrasi, pulau ini juga menawarkan sisi yang lebih sunyi dan spiritual. Gereja-gereja kecil tersebar di setiap sudur dan biara tua di Ano Mera menjadi pengingat bahwa pulau ini pernah—dan masih—menjadi tempat pencarian makna hidup. Kombinasi antara keindahan arsitektur Cycladic, kuliner santapan laut yang lezat, serta panorama langit senja yang dramatis menjadikan Mykonos sebagai destinasi berlibur yang ideal. Di pulau ini, waktu seolah melambat agar setiap momen dapat dirayakan sepenuhnya.

Referensi penginapan:

• Cali Mykonos

• Cavo Tagoo

• Katikies Mykonos