Sejak dibuka pada 2021, Amber Lombok Beach Resort kerap jadi pilihan tempat menginap para traveller untuk menjelajah Lombok. Alasannya? Mari kita mulai dengan menyoroti akomodasinya yang tampil harmonis dengan keindahan alam Lombok. Garis rancang resor yang mengadopsi arsitektur gaya Mediterania digubah menitikberatkan pendekatan alam. Rangka bangunan dicat putih dan banyak memanfaatkan material kayu. 65 unit penginapannya terdiri atas 35 kamar hotel, 20 suite yang menawarkan keindahan panorama lanskap geografis Lombok hingga akses eksklusif ke pantai dari halaman belakangnya, serta 11 vila berfasilitas kolam renang pribadi. Interior masing-masing kamar didandani oleh furnitur buatan tangan dan benda-benda dekoratif bermaterialkan jerami. Suasana ruangnya nyaman dibalut palet warna earthy.

Berlokasi di wilayah Selong Belanak, atmosfer berlibur di sini lebih tenang dari Bali yang gegap-gempita. Anda seolah-olah diajak untuk kembali pada alam secara utuh, entah sekadar berjemur di pantai, berenang atau surfing di laut, hingga mendaki bukit dan menjajal paralayang. Jika butuh panduan, Amber dengan senang hati merancang berbagai opsi aktivitas yang menyuguhkan pengalaman maksimal bagi para tamunya. Pada waktu singgah, kami menjelajah kehidupan penduduk asli Lombok.

Diawali kunjungan ke Kampung Sade, di mana kami menyelisik ke dalam rumah tradisional warga selagi memahami sejarah adat masyarakatnya. Jelajah kebudayaan Lombok belum lengkap tanpa mengunjungi desa pengrajin tenun songket. Di Lombok, kerajinan menenun songket telah menjadi tradisi keseharian yang diwariskan dari generasi ke generasi (khususnya diturunkan kepada perempuan). Rumah selayaknya studio cipta. Alih-alih sebatas menonton para pengrajin bekerja, Anda—sebagaimana kami—dipersilakan mencoba langsung kerumitan menenun kain tradisional kebanggaan Lombok. Menutup hari, Amber menawarkan piknik tepi pantai dengan suguhan pastri yang menggugah selera untuk kudapan bersantai menyaksikan pemandangan magis matahari terbenam.