20 Oktober 2020
Elemen Klasik Dalam Modernitas Interior Rumah Desainer Mode Hian Tjen

Lewat spektrum monokromatis dan permainan tekstur pada desain, desainer mode Hian Tjen membuka kediaman privatnya.
"Jujur saja saya tidak banyak menghabiskan waktu di rumah. Saat di rumah pun aktivitas saya lebih sering di kamar tidur, menonton televisi atau langsung tidur,” kata Hian Tjen. Pernyataan seorang perancang mode ternama Indonesia tersebut menggelitik pemahaman tentang makna sebuah hunian. Pasalnya, kediaman Hian yang bermukim di bilangan Pluit, Jakarta Utara, itu dibangun di atas lahan cukup luas. Bangunanya meliputi dua tingkat dan menaungi 11 ruangan secara total.
Menggeluti profesi di ranah mode rupanya menuntut komitmen tinggi, terlepas dari pribadinya yang memang mempunyai banyak aktivitas di luar rumah. Ia menjelaskan, “Dari pagi hingga sore, saya bekerja di studio. Klien juga kerap berkunjung saat malam sehingga terkadang saya harus kembali ke studio.” Oleh karena mobilitas yang tinggi tersebut, faktor lokasi merupakan pertimbangan utama bagi Hian kala membeli properti yang telah dihuninya selama hampir lima tahun itu. “Rumah saya harus mudah diakses dari studio dan showroom, sehingga tidak buang waktu di jalan,” tuturnya.

Walau begitu, ia menekankan bahwa rumah 5 bukan sekadar zona transit. “Rumah adalah tempat kita pulang dan beristirahat dari kesibukan sehari-
hari. Jadi, kenyamananan menjadi elemen penting yang tidak bisa diganggu gugat,” kata laki-laki asal Pemangkat, Kalimantan Barat itu. Dibantu Anggraito Suhartono (arsitek dari A+A Architecture Interior), Hian menciptakan kenyamanan versinya dalam balutan gaya Amerika Klasik yang dipadankan dengan interior bernuansa modern. “Pada dasarnya saya menyukai palet monokrom seperti putih, hitam, dan abu-abu; karena bersih. Terlepas dari itu, warna monokrom membuahkan nuasana lebih tenang,” ujarnya.
Pada living room, rancang ruang yang terasa lebih dingin dihangatkan lewat kehadiran palet kayu di bagian lantai, sekaligus penambahan karpet berwarna beige. “Elemen kayu menambah atmosfer damai,” tambahnya. Penempatan tumbuhan hijau di sudut-sudut ruang menyuntikkan nuansa organik yang segar. Suasana ruangan pun tampak terang. Aplikasi atap kaca transparan di area duduk, sebelah ruang makan, membuka jalan untuk cahaya matahari masuk ke dalam. Peredarannya disalurkan hingga ke area tengah berkat konsep lapang tanpa sekat.
Sentuhan artistik berupa benda-benda seni berwajah kontemporer menghiasi berbagai sudut ruangan. Alat pemutar piringan hitam dengan gramaphone besar berdiri di sudut area duduk berkonsep semi- terbuka lewat penggunaan kaca transparan pada atap ruangan. Koleksi jar kaca ditata cantik pada baki rotan.
Beberapa benda memiliki unsur sentimental dari hasil perjalanan pelesir Hian. “Saya menikmati seni, tapi bukan kolektor. Trik saya dalam memilih seni ialah melalui pertimbangan harmonisasi saat diletakkan di dalam hunian,” tutupnya.

styling GISELA GABRIELLA photography IRENE ISKANDAR

Harmonisasi Visual antara Alam dan Realitas Kehidupan Urban Ditunjukkan oleh R+R Architects dalam Sebuah Hunian Di Ahmedabad, India

Ledakan Energi Kromatik yang Artistik Menggubah Desain 'Vibrant' Untuk Apartemen Bergaris Rancang 'Open Space'