CULTURE

6 September 2024

Green School Foundation Usung Kekayaan Budaya Kerajaan Bali Dalam Gelaran IGNITE Fundraising Gala 2024


Green School Foundation Usung Kekayaan Budaya Kerajaan Bali Dalam Gelaran IGNITE Fundraising Gala 2024

text by Elisabet Chaterine

IGNITE Fundraising Gala 2024 segera dihelat. Acaranya akan bertempat di Puri Agung Kerambitan, salah satu bangunan bersejarah Bali yang berlokasi di daerah Tabanan, pada 21 September 2024. Tahun ini, Green School Foundation sebagai penggagas acara, mengusung tajuk The Heritage of Royal Balinese Kingdom. 

IGNITE Fundraising Gala digagas sebagai bentuk penggalangan dana demi mendukung kesejahteraan pendidikan masyarakat lokal, serta meningkatkan kesadaran lingkungan yang berkelanjutan. Tetapi alih-alih sekadar menggalang dana, tamu undangan turut diajak untuk meresapi histori kebudayaan Kerajaan Bali masa lampau lewat rangkaian acaranya. Beragam kuliner khas Bali disajikan, tamu juga disuguhkan jajaran kerajinan seni dan budaya yang melibatkan komunitas lokal. 

Tarian Khas Bali Untuk acara  IGNITE Fundraising Gala 2024

Dalam menampilkan rangkaian benda seni-budaya khas Bali, Green School Foundation 2024 turut bekerja sama dengan para seniman maestro Bali untuk berpartisipasi menampilkan karya-karya terbaik mereka. Barang-barang lelang yang ditawarkan, mulai dari lukisan hingga seni pahat. Setiap benda seni tersebut nantinya akan dilelang secara eksklusif, di mana seluruh hasilnya akan didonasikan untuk mendukung peningkatan program beasiswa pendidikan bagi anak-anak petani serta berbagai proyek lingkungan sekolah. Publik dapat berpartisipasi dengan membeli tiket masuk—yang akan menjadi bagian dari program donasi—seharga tertentu mulai dari bulan Agustus 2024.

Lukisan pameran saat acara  IGNITE Fundraising Gala 2021
Tarian saat acara IGNITE Fundraising Gala 2021
IGNITE Fundraising Gala 2024 merupakan perwujudan dari komitmen Green School Foundation dalam melestarikan kekayaan budaya Bali secara inovatif. Harapannya, dapat menginspirasi para generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan warisan kebudayaan lokal. Acara tahun ini sekaligus diharapkan dapat lebih menyorot Tabanan sebagai lumbung padi kota Bali; menciptakan dampak positif bagi komunitas agrikultur di masa depan.