22 Maret 2022
REALME GT 2 PRO: Smartphone Ramah Lingkungan untuk Jaga Kelestarian Alam
Mendesain ulang produk teknologi demi menjaga kelestarian alam dan Bumi. Smartphone realme GT 2 Pro resmi diluncurkan sebagai smartphone premium sekaligus ramah lingkungan.
Ketika membicarakan sebuah laju tren dan inovasi, kita tak bisa hanya mengedepankan kecanggihan teknologi dan kekinian desain tanpa mengulas apa dampak produk tersebut terhadap lingkungan dan Bumi. Bobot smartphone rata-rata kurang dari 200 gram, tapi untuk benda seringan itu smartphone memiliki jejak karbon yang sangat besar. Sebuah smartphone baru rata-rata menghasilkan 85kilogram emisi karbon dioksida (CO2) di tahun pertama penggunaannya. Dan 95% dari emisi tersebut berasal dari proses manufaktur, ekstrasi bahan baku, pengiriman, serta pengelolaan limbah. Proses produksinya juga memerlukan ekstraksi logam berat seperti emas dan kobalt, yang sering menyebabkan kebocoran polusi beracun dari tambang dan kilang. Sebuah tantangan bagi para pelaku industri dimana proses daur ulang sampah itu sendiri nyatanya tidak mudah dan tidak murah.
Kehadiran realme GT 2 Pro sebagai smartphone yang ramah lingkungan menjadi salah satu solusi bagi persoalan sampah yang dihasilkan oleh produk teknologi. Setelah melakukan penelitian dan pengembangan selama berbulan-bulan, realme meluncurkan realme GT 2 Pro yakni smartphone paling premium dari realme sekaligus ramah lingkungan. Bahan baku bagian body smartphone tersebut terbuat dari bio-based polymer atau kertas daur ulang (Paper Tech Master Design). Mengusung slogan “Greater Than You See”, realme GT 2 Pro menjadi smartphone flagship pertama realme yang memadukan secara harmonis antara teknologi dan lingkungan.
Mendesain ulang produk teknologi menjadi salah satu bentuk komitmen penting untuk meminimalkan potensi penumpukan sampah, mempermudah proses daur ulang, dan meninggalkan sedikit mungkin jejak karbon pada lingkungan. Realme GT 2 Pro menggunakan bahan body yang ramah lingkungan yang menyeimbangkan aspek keberlanjutan dan aspek fungsionalitas. Bekerja sama dengan Naoto Fukasawa, realme GT 2 Pro membawa Paper Tech Master Design yang sejalan dengan prinsip sustainable dan terinspirasi dari “The Future in Paper” sebagai fokus desainnya. Selain bodi smartphone, realme juga menggunakan bahan ramah lingkungan dan minim plastik pada kotak penjualan realme GT 2 Pro. Selain mengedepankan nilai-nilai kepedulian pada lingkungan, smartphone ini turut dilengkapi dengan layar premium yang tajam sekaligus responsif dan prosesor dengan performa tinggi.
“Kami telah menetapkan misi dan visi untuk menjadi merek smartphone nomor 1 di Indonesia dan meluncurkan realme GT 2 Pro di Indonesia menjadi salah satu misi penting kami untuk mencapai hal tersebut. Smartphone realme GT 2 Pro akan menjadi smartphone paling premium dari realme yang tidak hanya mengunggulkan aspek teknologi, tapi juga mengedepankan aspek lingkungan. Smartphone ini akan menjadi jawaban tentang bagaimana realme sebagai tech trendsetter sekaligus perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kelestarian Bumi dengan mengaplikasikan bahan baku yang ramah lingkungan dan sustainable ke dalam smartphone,” ujar Palson Yi, Marketing Director realme Indonesia.
Upaya pelestarian lingkungan mensyaratkan adanya kolaborasi dari berbagai pihak untuk sama-sama menjaga Bumi agar tetap lestari, meminimalkan jumlah sampah, sekaligus menerapkan gaya hidup yang berkelanjutan. Tak berhenti pada peluncuran inovasi smartphone, realme turut menjalin kerja sama dengan Zero Waste Adventure untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan berupaya melestarikan alam lewat konsep daur ulang sebagaimana gagasan tersebut telah tertuang dalam produk realme GT 2 Pro. Melalui program “realme Goes Zero Waste”, realme berkomitmen untuk mendonasikan Rp10.000,- dari setiap pembelian realme GT 2 Pro untuk mengembangkan sistem pengelolaan sampah di Bandung dan menjalankan gerakan peduli lingkungan aliran sungai di Bogor, Jawa Barat. Salah satu kegiatannya yakni melakukan pemilahan sampah organik dan non-organik di kota tersebut.
Didirikan pada tahun 2012 oleh Siska Nirmala, Zero Waste Adventure merupakan gerakan nirlaba untuk menyuarakan pentingnya menjalani gaya hidup sustainable dan zero waste untuk mengatasi berbagai permasalahan sampah dan lingkungan. Dalam perjalanannya, Siska juga mendirikan Toko Nol Sampah dimana ia menciptakan sistem pengelolaan sampah untuk masyarakat. “Problem sampah adalah persoalan yang kompleks. Untuk mengatasinya, butuh solusi yang mampu mengubah perilaku manusia demi meminimalkan produk sampah sehari-hari. Saya sangat antusias dengan kolaborasi ini di mana setiap pembelian realme GT 2 Pro akan disisikan donasi untuk mengembangkan siklus pengelolaan sampah dan aksi peduli lingkungan aliran sungai di Bogor yang telah kami jalankan,” ujar Siska Nirmala, pendiri Zero Waste Adventure.