Akhirnya, St. Regis segera menapakkan kaki di Jakarta. Salah satu hotel mewah milik jaringan Starwood Hotels & Resorts tersebut direncanakan berdiri di kawasan segitiga emas Jakarta, Indonesia, pada 2020. Konstruksinya dirancang oleh Alexandra Champalimaud, desainer interior pemilik firma Champalimaud Design di New York. Konsep desainnya mengacu pada ciri khas St. Regis, nuansa kontemporer sarat nilai kearifan lokal. [caption id="attachment_2033" align="aligncenter" width="640"] Alexandra Champalimaud[/caption] Untuk St. Regis Jakarta, Alexandra menjelajahi sejarah serta tradisi Indonesia yang mampu mencerminkan energi sang Ibu Kota. Eksplorasi kultural itu membawanya pada pemahaman tentang musik sebagai esensi budaya Indonesia. "Musik, baik itu permainan alat atau tarian tradisional, jumlahnya tidak terbatas dan itu jelas menunjukkan keragaman bmasyarakatnya,” jelasnya. Alhasil, unsur musik terselip dalam setiap sudut properti. Aulanya divisualkan bak gedung opera, dengan instalasi lampu dan gerakan berskala besar. Pemilihan material bahan bangunan pun ditujukan agar mengingatkan tamu pada eksotisme candi-candi kuno. Selain itu, penggunaan material perunggu dan kuningan, yang terinspirasi dari rona gamelan, ikut mendominasi suasana ruangan. Namun, meski banyak menghadirkan unsur konvensional dalam desainnya, St. Regis tidak terkesan kuno. Penyematan seni dekoratif seperti dinding yang diukir, lukisan motif abstrak, permadani pola kain tenun, serta furnitur gaya modern membuatnya tetap terlihat sebagai bintang lima masa kini. "Setiap aksen dan detail St. Regis menceritakan ragam cerita musikal yang secara kreatif mewakili tradisi selama puluhan tahun," kata Alexandra. Kami tidak sabar melihat langsung hasil karyanya!