Paris menjadi saksi pelaksanaan acara yang sangat dinantikan, yaitu Cartier Women's Initiative 2023. Acara prestisius yang diadakan setiap tahun sejak 2006 oleh perusahaan perhiasan terkemuka dunia, Cartier. Program ini mengumpulkan para perempuan visioner dan inspiratif dari seluruh dunia dengan tema program tahun ini, Forces for Good. Acara tersebut menjadi panggung bagi kewirausahaan perempuan dengan visi dan semangat yang positif, yaitu menjadi katalis perubahan demi masa depan komunitas, masyarakat global, serta lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan; memberikan wadah untuk berbagi ide, inspirasi, dan pengalaman dalam upaya untuk merangsang perubahan sosial dan ekonomi.

(Area press event di Châteauform, Paris, yang menampilkan profil para fellow)

Untuk edisi 2023, program Cartier Women's Initiative berambisi untuk memperkuat ikatan yang menyatukan komunitas dan mendorong kolaborasi antar stakeholder. Hal tersebut sejalan dengan Goal 17 dari United Nations Sustainable Development Goals, yaitu "Partnerships for the Goals" yang bertujuan untuk mempromosikan kemitraan dan mengakui kekuatan sebuah kolaborasi.

(Pidato dari Amal Clooney di malam seremoni Cartier Women's Initiative)

Diadakan pada 10 Mei silam dan diikuti oleh 32 fellow yang terbagi dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, malam seremoni dibuka oleh salah satu pembicara kunci, Amal Clooney, seorang pengacara internasional dan aktivis hak asasi manusia serta Co-Founder dari Clooney Foundation for Justice. Dalam pidatonya yang menggugah semangat, Amal Clooney berbicara tentang pentingnya perempuan berperan dalam menciptakan perubahan di dunia. Ia memotivasi para peserta untuk terus maju dan mengatasi rintangan-rintangan yang dihadapi, serta berkomitmen untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

(Cyrille Vigneron, Prsidentt & CEO of Cartier)

Pidato pembuka kemudian disampaikan oleh Cyrille Vigneron selaku CEO and President of Cartier International. Dalam pidatonya, Cyrille Vigneron menyampaikan visi dan komitmen Cartier untuk mendorong perempuan dalam kewirausahaan. Beliau menggarisbawahi pentingnya peran perempuan dalam dunia bisnis dan bagaimana keberagaman dapat memperkaya inovasi dan pemikiran dalam setiap organisasi. Di saat yang sama, ia menyoroti berbagai tantangan yang unik yang harus dihadapi perempuan wirausaha di berbagai negara. Oleh karena itu, Cartier Women’s Initiative terus berupaya untuk memperkuat peran perempuan dan memberikan dukungan melalui berbagai inisiatif; dengan harapan usaha tersebut dapat memberikan akses ke jaringan, pelatihan, dan pendanaan yang diperlukan untuk mengembangkan dan memperluas bisnis para perempuan di dunia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Global Program Director of the Cartier Women's Initiative, Wingee Sampaio. Dalam pidatonya yang menginspirasi, ia mengungkapkan rasa bangga sekaligus apresiasi Cartier terhadap perempuan yang telah mengubah dunia kewirausahaan melalui ide-ide brilian dan keberanian mereka. Ia menyoroti pentingnya apresiasi malam itu dalam memberikan pengakuan yang pantas kepada perempuan yang telah berjuang dan berinovasi untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis mereka. Selain itu, Wingee Sampaio menekankan pentingnya inklusivitas dan keberagaman dalam dunia kewirausahaan dan mendorong para seluruh tamu undangan untuk terus mendukung perempuan dari berbagai latar belakang dan memastikan bahwa kesempatan yang adil dan setara tersedia bagi semua.

(Presentasi dari para fellow Cartier Women's Initiative)

Dihelat di Salle Pleyel, Paris, malam seremoni Cartier Women’s Initiative juga diisi dengan perbincangan inspiratif bersama sejumlah tokoh perempuan dan aktivis. Dipandu oleh penyiar, penulis sekaligus aktivis, Santi Toksvig; Mélanie Laurent (aktor, sutradara, sekaligus aktivis lingkungan), Yara Shahidi (aktor, produser, sekaligus aktivis sosial), dan Nadine Labaki (sutradara dan aktivis) berbagai kisah mereka sebagai perempuan dalam mendobrak berbagai batasan, baik lewat karya seni maupun kegiatan aktivisme.

(Penampilan artistik tentang perempuan, inklusivitas dan kesetaraan gender dari koreografer ternama, Sadeck Berrabah)

Sorotan lain yang tak terlupakan dalam acara tersebut adalah penampilan artistik dari koreografer sekaligus desainer, Sadeck Berrabah. Dalam penampilannya yang energik dan menawan, Berrabah menggabungkan gerakan-gerakan yang penuh kekuatan dengan pesan kesetaraan gender. Penampilan tersebut memberikan momentum tambahan bagi semangat kesetaraan dan keberanian perempuan yang menjadi fokus acara.

Perayaan tersebut kemudian diakhiri dengan pengumuman peraih tempat pertama, kedua, dan ketiga yang dipilih untuk 11 penghargaan, yang terdiri dari sembilan penghargaan regional, termasuk Oceania and Francophone Sub-Saharan Africa yang diluncurkan tahun ini; serta dua penghargaan tematik, yaitu Science and Technology Pioneer Award yang diluncurkan pada tahun 2021 dan Diversity, Equity and Inclusion Award yang dibuat tahun ini.

Para pemenang tempat pertama membawa dana dukungan sebesar USD 100.000, sementara pemenang tempat kedua dan ketiga masing-masing menerima USD 60.000 dan USD 30.000. Selain dana dukungan, semua 32 fellow juga akan mendapatkan manfaat dari pendampingan dan pelatihan khusus, visibilitas media, kesempatan jaringan kerja dari Cartier Women's Initiative, serta kursus pendidikan dari sekolah bisnis terkemuka INSEAD.

(Lina Xu, Ingrid Sealey, dan Lily Dempster)

(Mint Lim, Dimple Parmar, dan Denica Riadini-Flesch)

Beberapa peraih tempat pertama adalah Emily Ewell dari Brazil dengan bisnis Pantys (Latin America and the Caribbean), Denica Riadini-Flesch dari Indonesia dengan bisnis SukkhaCitta (South Asia and Central Asia), serta Khadija Elbedweihy dari Mesir dengan bisnis PraxiLabs (Middle East and North Africa)—untuk daftar lengkap dari para fellow Cartier Women’s Initiative tahun ini, Anda bisa mengunjungi website resmi www.cartierwomensinitiative.com.

Acara penuh kesan malam itu ditutup dengan sebuah ajakan yang mengundang seluruh perempuan berdaya yang ingin mejuwudkan mimpi dengan menjadi bagian dari perempuan wirausaha sekaligus agen perubahan bagi dunia yang lebih baik dan inklusif, agar mendaftarkan diri dan visi mereka di edisi 2024 dari Cartier Women’s Initiative yang resmi dibuka sejak 10 Mei hingga 30 Juni 2023.