Panggung runway Hermès yang bertajuk The Atmosphere ini menampilkan kehangatan lanskap organis. Jalur bentuk melengkung yang halus dikelilingi dinding felt (material kain berserat) dibangun sebagai set panggung yang berdiri di atas tanah alami. Dalam spasial yang terasa membumi itu, para model melangkahkan kakinya dibalut rancangan teranyar Nadège Vanhée untuk sang rumah mode kenamaan Prancis.

Koleksi Hermès untuk musim gugur/dingin 2025 merayakan kekuatan feminitas dalam eksplorasi garis desain asertif dan detail sensual yang elegan. Salah satu yang menarik perhatian: gaun dengan potongan leher V yang terbuat dari kulit dan felt, diberi imbuhan detail grafis berlubang khas brogue, dan dibuat ramping fit tubuh dengan tambahan tali pengencang yang sekaligus memberi aksen tasel. Tahun ini, Vanhée banyak menawarkan kreasi jaket dan mantel dalam berbagai karakter material serta permainan alur desain; rompi detail quilted yang edgy dipadu celana pendek bahan kulit, hingga mantel equestrian dalam jahitan presisi yang menegaskan garis bahu.

Tema equestrian masih sarat dimuliakan Hermès sebagai karakter utama tampilan koleksinya. Inovasinya lebih memaksimalkan ragam jenis material kulit yang digubah melalui teknik craftsmanship yang telah menciptakan reputasi bagi rumah mode ini selama berabad-abad. Setiap atribut turut menunjukkan keahlian tailoring yang menghasilkan konstruksi harmonis antara karakter feminin dan maskulin.

Mengedepankan fungsi dan kenyamanan, Hermès merancang pakaian yang dapat bertransformasi sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Detail seperti perekat yang dapat dibuka dan potongan reversible memberikan fleksibilitas dalam memadu padankan busana.

Tak hanya itu, kepiawaian drappery yang anggun juga menjadi sorotan utama. Mantel berpotongan longgar membungkus tubuh layaknya selimut yang menghangatkan, sementara knitwear memanjang berubah menjadi muffler yang bergerak mengikuti pemakainya layaknya lapisan kulit tambahan yang lembut nan nyaman.