Loewe kembali bersatu dengan Studio Ghibli. Setelah sebelumnya sukses merilis dua koleksi yang menampilkan karakter dari My Neighbor Totoro serta Spirited Away, kali ini kolaborasi keduanya mengangkat film Howl’s Moving Castle. Ini menjadi kolaborasi ketiga, sekaligus yang terakhir, antar sang rumah mode asal Spanyol dan studio animasi asal Jepang tersebut.

Howl's Moving Castle yang dirilis tahun 2004 merupakan salah satu kreasi animasi favorit Hayao Miyazaki. Filmnya sendiri merupakan salah satu karya paling sukses secara komersial dalam sejarah Jepang. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Diana Wynne Jones yang dirilis tahun 1986, plotnya bercerita tentang kesetiaan dan kasih sayang dengan dilatari dunia sihir, teknologi yang mengesankan, serta efek perang yang merusak. Suatu penceritaan yang kemudian secara apik diolah Jonathan Anderson, direktur kreatif Loewe, dalam kolaborasinya.

Sebagai kolaborasi terakhir, Loewe x Howl’s Moving Castle menyuguhkan irisan yang apik antara dunia mode dan film. Desain koleksinya menampilkan keindahan perpaduan gambar buatan tangan dengan teknik animasi digital. Beberapa adegan dalam film, termasuk para karakter favorit seperti Sophie, Howl, Fire demon Calcifer, Markl, Heen, Turnip Head, dan the Witch of the Waste, mengaksentuasi aksesori ikonis LOEWE meliputi Puzzle, Flamenco, dan Hammock; serta ditampilkan lewat rancangan jaket tweed dan sederetan busana siap pakai lainnya. Mereka digambar, dicetak, atau disulam berhiaskan kristal, di atas kain atau bahan kulit hingga materi shearling intarsia. Kian menonjol dengan aplikasi detail appliqué, rafia, dan bulu yang disematkan secara teliti oleh tangan-tangan andal perajin di studio Loewe.

photography by Juergen Teller courtesy Loewe.

Menyambut perilisan global Loewe x Howl’s Moving Castle yang jatuh pada 2 Februari 2023 (hari ini), Loewe menggandeng Juergen Teller untuk memotret kampanye koleksinya. Dibintangi Taylor Russell, Rianne Van Rompaey, Oliver O'Sullivan, dan Hyunji Shin, bersama seekor domba. “Pesannya adalah koneksi yang membangkitkan semangat. Menciptakan fantasi untuk menghidupkan realitas alternatif dan melihat dunia secara berbeda,” kata Anderson.