Mengembalikan rumah mode Gucci ke identitas sejatinya menjadi fokus utama dari Sabato de Sarno dalam koleksi debutnya. Mengambil tajuk Gucci Ancora, sang desainer banyak mengeksplorasi arsip terdahulu dan menampilkannya kembali dalam estetika yang lebih segar dan relevan dengan gaya perempuan kini. Kami pun berkesempatan melihat lebih dekat koleksi tersebut dalam preview eksklusifnya di Singapura. 

Bertempat di halaman hotel Ritz Carlton, sebuah paviliun didirikan dengan konstruksi yang didominasi oleh kaca. Tulisan Gucci Ancora menyambut setiap tamu yang hadir dengan tembok berwarna merah istimewa yang dikreasikan khusus untuk koleksi ini. Bagian utama paviliun didedikasikan khusus untuk memamerkan koleksi busana siap pakai. Deret tampilan yang menjadi tonjolan disajikan dengan manekin yang berdiri kokoh berbalut kreasinya yang spesial. Tampilan berupa paduan mantel panjang berwarna navy blue dan celana pendek menjadi salah satu yang mencuri perhatian. Selain menjadi tampilan pembuka pada presentasi perdananya di Milan pada bulan September lalu, tampilan ini juga cukup menggambarkan perempuan Gucci masa kini yang menjadi visi dari Sabato de Sarno. Lugas, modern dan mampu mengakomodir gaya hidup sehari-hari namun penuh dengan esensi gaya Italia sebagaimana rumah mode Gucci itu sendiri. 

Penggunaan material mewah juga tak luput jadi topik pembicaraan bagi setiap penikmat mode yang menyaksikan. Terdapat jaket dan celana pendek dengan materi kulit mengilap dalam warna merah yang senada, gaun mini bermandikan payet berkilau hingga mantel berwarna vibran dengan imbuhan rumbai kristal yang semarak. 

Koleksi Gucci Notte yang belum lama ini ditampilkan dalam gelaran LACMA Art + Film Gala juga khusus didatangkan untuk dapat dinikmati secara langsung. Merupakan sebuah koleksi yang didedikasikan untuk tampilan karpet merah, Gucci Notte banyak menampilkan gaun-gaun pas badan dengan materi melayang, permainan drapery yang sensual berikut penggunaan elemen horsebit pada gaun malam yang merupakan simbol khas dari rumah mode Gucci. 

Memiliki sejarah sebagai produsen produk kulit mewah, koleksi jinjingan dan alas kaki juga turut tampil sebagai sorotan. Tas Jackie dan Bamboo yang merupakan kreasi jinjingan signature, hadir lebih segar dengan tambahan rantai berwarna emas, balutan kulit patent hingga logo yang ditambahkan dengan teknik emboss. Jordaan loafer tampil sebagai alas kaki utama yang melengkapi hampir semua tampilan. Baik disajikan dengan interpretasi baru berupa tambahan platform datar atau dihadirkan dalam bentuk klasiknya. Jordaan loafer yang erat dengan tampilan gaya sehari-hari semakin memperkuat visi Sabato de Sarno yang khusus merancang koleksi ini untuk memperkaya gaya hidup para perempuan Gucci di musim mendatang.