FASHION

7 Maret 2023

Max Mara Interpretasikan Semangat Feminisme Abad ke-18 Untuk Koleksi Musim Fall Winter 2023


Max Mara Interpretasikan Semangat Feminisme Abad ke-18 Untuk Koleksi Musim Fall Winter 2023

photo courtesy Max Mara

Max Mara menelusuri waktu hingga ke abad 18 dalam perjalanan mencari elemen modern untuk kreasinya. Penelusuran itu mengantarkan rumah mode Italia tersebut menemukan figur perempuan kuat Émilie du Châtelet—yang kemudian menjadi sumber inspirasi koleksi fall-winter Max Mara tahun ini.

Émilie adalah filsuf dan cendikiawan terhormat Paris yang dikenal akan pemikirannya yang cerdas—eksentrik dan revolusioner. Di abad ke-18, tingkat kesetaraan antara perempuan dan laki-laki jauh dari kata imbang. Kesenjangan gender tersebut membatasi perempuan dari kesempatan mendapatkan edukasi yang baik, termasuk sains. Émilie menghabiskan satu dekade terlibat debat intelektual dan memperjuangkan pemberdayaan perempuan. Ia kerap menyamar sebagai laki-laki, oleh sebab itu satu-satunya cara untuk perempuan diperbolehkan masuk kedai kopi eksklusif laki-laki, agar dapat terlibat dengan para pemikir teratas masa itu. Kebiasaan Émilie  ‘bermain kostum’ inilah yang kemudian menginspirasi Max Mara merancang rangkaian koleksi bersiluet maskulin.

Mode pada era Age of Reason sarat pengaruh jejak apotropaic (konon berkekuatan menangkal nasib buruk) dari periode waktu yang kelam. Siluet kain menjuntai dan volume; aksen bulu; korset tulang ikan paus; material horsehair; wajah yang dicat bagaikan simbol ritual; serta wig menjulang tinggi. Meski begitu, karakter Émilie yang senantiasa berpikiran rasional melandasi Max Mara menggambarkan garis rancang lebih practical, dinamis, ‘kuat’, dan elegan.

Kain brokat yang mewah, side-hoops, bustier, dan chemise dibuat dengan presisi Newtonian yang tajam. Turtleneck dalam tampilan minimalis, rok pannier bersaku dan aksen tali serut anakronistik, serta sepatu bot chunky hadir melengkapi karakter gaya kian maskulin. Ciri desain gaun Watteau back turut diterapkan pada mantel besar bergaya militer, hingga melebur menjadi gaun cocktail berpotongan mini yang tampak tangguh.