FASHION

29 September 2025

Transformasi Batik Kudus dalam Panggung Mode Kontemporer Fashion Nation XIX


Transformasi Batik Kudus dalam Panggung Mode Kontemporer Fashion Nation XIX

text by Palupi Sekar W. (photo courtesy Fashion Nation/Senayan City)

Carmanita

Carmanita

Eddy Betty

Eddy Betty

Ivan Gunawan

Ivan Gunawan

Liliana Lim

Liliana Lim

Danny Satriadi

Danny Satriadi

Sebastian Gunawan

Sebastian Gunawan

Tradisi yang dihidupkan dalam siluet kontemporer selalu punya cara untuk memikat mata. Daya pikat itu terasa di gelaran Senayan City Fashion Nation XIX. Di atas panggung pertunjukan Kanvas Budaya, Indonesian Fashion Designer Council (IFDC) bersama Bakti Budaya Djarum Foundation menghadirkan peragaan mode berbasis batik Kudus dalam wujud kontemporer yang penuh kejutan. 25 desainer mode digandeng untuk berkreasi menafsirkan warisan budaya daerah Indonesia dengan napas semangat masa kini. Sebuah tantangan pun dihadirkan: material kain warna putih sebagai padanan utamanya. Hasilnya, ragam busana berpotongan kontemporer dalam siluet elegan yang eksperimental, namun tetap menghormati akar tradisi. Sebuah rancangan eksperimental yang menempatkan batik dalam konteks global.

Deretan nama besar desainer mode yang berpartisipasi di antaranya, Didi Budiardjo, Ghea Panggabean, Eddy Betty, Sebastian Gunawan hingga sejumlah generasi muda seperti Monica Ivena dan Yosafat Dwi Kurniawan. Setiap desainer menghadirkan batik lebih dari sekadar koleksi. Karyanya merupakan pernyataan bahwa batik tidak pernah kehilangan relevansi, justru semakin kaya saat bertemu imajinasi baru.

Panggung Kanvas Budaya bukan sekadar pertunjukan mode, melainkan bagian dari inisiatif penggalangan dana. Seluruh koleksi yang dipresentasikan merupakan karya lelang, di mana hasil  pendapatannya kemudian didonasikan untuk mendukung pendidikan di Kampung Apung, Muara Angke, melalui Yayasan Andien Peduli Sesama. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu mendirikan titik baru Sekolah Anak Percaya, sebuah sekolah kejar paket gratis yang digagas oleh penyanyi Andien Aisyah bersama Yayasan Nara Kreatif untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak maupun orang dewasa, terutama mereka yang kurang mampu, yang sempat terputus pendidikannya.