BEAUTY

5 Mei 2025

Pertama di Indonesia, Mayapada Hospital Perkenalkan Operasi Tumor Payudara Canggih dengan Hasil Estetis


Pertama di Indonesia, Mayapada Hospital Perkenalkan Operasi Tumor Payudara Canggih dengan Hasil Estetis

Freepik

Sebagian besar tumor payudara bersifat jinak, seperti fibroadenoma atau kista yang tidak berbahaya. Namun dalam beberapa kasus, tumor bisa berkembang menjadi kanker payudara yang hingga kini masih menjadi ancaman kesehatan bagi perempuan di seluruh dunia. 

Dengan perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi, operasi tumor payudara kini tidak hanya berfokus pada penyembuhan, tetapi juga memperhatikan aspek estetika dan kualitas hidup pasien. Operasi terbuka, untuk pengangkatan tumor beserta sebagian atau seluruh jaringan payudara, tetap menjadi standar utama penanganan, terutama untuk tumor ganas atau kanker. Namun, perkembangan medis telah menghadirkan teknik baru berupa operasi minimal invasif (minim sayatan) yang dikenal sebagai Endoscopic Breast Surgery (EBS), yang menawarkan manfaat tambahan bagi pasien.

EBS adalah prosedur relatif baru di bidang onkologi yang tergolong kompleks, sehingga masih jarang dilakukan, baik di Indonesia dan wilayah Asia, bahkan negara maju seperti Tiongkok. Berbeda dengan operasi terbuka, perdarahan pada EBS lebih minimal sehingga pasien lebih cepat pulih dan bekas operasi sangat kecil sehingga secara estetik sangat memuaskan dibandingkan operasi terbuka.

Di Indonesia, sudah ada dokter yang telah mampu melakukan tindakan ini yaitu dr. Bayu Brahma, Sp.B(K) Onk, Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang berpraktik di Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Dokter Bayu menjadi dokter yang pertama kali melakukan tindakan EBS di tahun 2017 dan terus mengembangkan teknik ini untuk mencapai hasil terbaik bagi pasien.

EBS tergolong kompleks karena berbeda dengan prosedur minimal invasif lainnya, seperti laparoskopi yang umum dilakukan pada pembedahan perut dengan area bedah yang luas, EBS dilakukan pada organ payudara dengan area bedah yang lebih sempit sehingga teknik menjadi lebih rumit. Oleh karena itu, prosedur ini memerlukan keahlian tinggi dan teknik khusus dari dokter untuk memastikan hasil yang optimal.

Memahami prosedur EBS ini, Dokter Bayu menjelaskan, “EBS dilakukan dengan membuat sayatan kecil sebagai akses untuk memasukkan peralatan bedah yang dilengkapi dengan kamera. Melalui perbesaran kamera dan tampilan pada layar, dokter dapat melihat area operasi dengan lebih jelas dan pengangkatan tumor dapat dilakukan dengan lebih akurat. Tindakan ini memberikan penanganan yang lebih optimal bagi pasien tumor payudara, baik dari segi keamanan, aspek medis, maupun estetika,” jelas dr. Bayu yang dikenal sebagai figur berpengaruh dalam bidang bedah onkologi.

Karena tingkat kesulitannya yang tinggi, EBS hanya dapat dilakukan di rumah sakit dengan tim dokter yang ahli dan berpengalaman, salah satunya dr. Bayu Brahma yang tergabung dalam tim dokter Oncology Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan, sebagai layanan khusus penangan tumor dan kanker. Prosedur ini dapat dilakukan dengan dukungan dokter operator yang ahli dan terampil, serta kerja sama tim, dan fasilitas medis yang canggih.

“Tahun 2025 ini, tim dokter di Oncology Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan telah melakukan 15 operasi EBS, baik untuk tumor jinak maupun ganas (kanker), yang disertai dengan rekonstruksi payudara. Meskipun tidak semua kanker payudara dapat ditangani dengan prosedur EBS, namun kami akan selalu memberikan tindakan terbaik bagi pasien yang memenuhi kriteria medis,” ungkap dr. Bayu. 

Selain telah mampu melakukan tindakan EBS ini, Oncology Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan juga memiliki layanan Mayapada Breast Clinic untuk para perempuan yang ingin menjaga kesehatan payudara dengan kelengkapan teknologi medis termutakhir seperti Mammografi 3D, biopsi vakum pada payudara atau VABB yang minimal invasif, serta berbagai penanganan kanker payudara seperti operasi pengangkatan payudara, rekonstruksi payudara, kemoterapi, target terapi, imunoterapi, dan radioterapi, termasuk fisioterapi dan rehabilitasi sebagai perawatan berkelanjutan untuk pasien kanker. 

Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Fiktorius Kuludong, MM mengatakan, “Mayapada Hospital Jakarta Selatan terus bersaing dengan layanan medis luar negeri yang sangat maju, yakni dengan meningkatkan kualitas pelayanan kami. Salah satunya melalui layanan unggulan Oncology Center yang menyediakan perawatan kanker secara komprehensif, dengan menghadirkan Tumor Board yang terdiri dari tim dokter yang aktif berkolaborasi untuk menyusun rencana perawatan mutakhir, serta tim Patient Navigator yang siap mendampingi pasien selama menjalani perawatan. Selain itu, Oncology Center kami dilengkapi dengan layanan Mayapada Breast Clinic untuk memberikan akses bagi para perempuan untuk memeriksakan payudaranya dengan nyaman dan lengkap mulai dari skrining sampai terapi, baik operatif, terapi sistemik, dan terapi radiasi.” 

Mayapada Hospital Jakarta Selatan juga telah memiliki akreditasi dari Joint Commission International (JCI) sebagai bukti bahwa Mayapada Hospital Jakarta Selatan termasuk unit lainnya patuh terhadap protokol internasional dan standar kualitas tertinggi,  yang senantiasa mengutamakan patient experience dengan memusatkan dan melibatkan pasien dalam setiap langkah perawatan (patient centric) bersama tim dokter multidisiplin yang bersinergi aktif (coordination of care).

Pasien dapat melakukan booking layanan skrining payudara di Mayapada Hospital Jakarta Selatan atau unit lainnya melalui aplikasi MyCare dengan akses yang mudah dan cepat. Mayapada Hospital juga melayani pasien dari berbagai asuransi termasuk Allianz, yakni dengan memberikan kemudahan layanan rawat inap dan rawat jalan dengan akses non-tunai (cashless) yang cepat dan praktis. 

Masih banyak penanganan serta layanan lain yang ada di Mayapada Hospital yang dapat diketahui melalui aplikasi MyCare melalui fitur Health Articles & Tips. Selain itu, terdapat fitur Personal Health yang berguna untuk memantau aktivitas kebugaran dengan menghitung detak jantung, langkah kaki, jumlah kalori terbakar, dan Body Mass Index (BMI). 

Unduh MyCare di Google Play Store dan App Store dan dapatkan reward point saat registrasi pertama, yang dapat dipakai sebagai potongan harga layanan di seluruh unit Mayapada Hospital.