Rasanya hari itu semerbak dengan wangi N°5 yang khas. Betapa tidak, sosok parfum legendaris ini senantiasa menyertai di sepanjang perayaan End of Year Celebration yang diselenggarakan oleh Chanel di Singapura pada awal bulan November. 

Bermula dari pagi yang cerah di 7 Adam Park, menelusuri sejarah parfum Chanel N°5 dikelilingi arsitektur serba hitam-putih yang segaris dengan estetika khas rumah mode Prancis yang menciptakannya. Ini adalah sebuah momen istimewa karena kehadiran Chanel In-House Perfume Creator, Olivier Polge, yang menjelaskan secara langsung mengenai kompleksitas dalam larutan emas N°5. 

Antara lain yang paling unik adalah cara beliau menggambarkan Chanel N°5: “Salah satu tugas saya adalah menjaga agar wangi parfum ini tetap sama terlepas apapun perubahan yang terjadi di sekitarnya, ia seperti little black dress. Walau gaya silih berganti, tetap bertahan. Memang secara berkala terjadi reinterpretasi namun tetap khas, diubah dengan cara bagaimana pun Anda akan tetap mengenalinya.” Gambaran little black dress ini terus terngiang saat menelusuri lima iterasi wewangian N°5, dimulai dari versi Parfum Grand Extrait yang orisinil, Eau de Parfum, Eau Première, Eau de Toilette, hingga versi L’Eau teranyar kreasi Olivier Polge sendiri. Masing-masing versinya memiliki komposisi berbeda-beda yang menjadi rahasianya sendiri, seperti tambahan wangi sandalwood dalam N°5 Eau Première dan aroma citrus serta kayu cedar dalam N°5 L’Eau. 

Parfum N°5 pun menjadi salah satu tema utama dalam rangkaian acara Chanel Winter Tale, sebuah perwujudan dari dunia impian nan magis bertabur salju yang, tentunya, disajikan dengan gaya Chanel. Bentuk flaçon persegi keemasan dengan cabochon stopper yang identik dengan sosok N°5 menghias dunia salju ini dalam berbagai bentuk, mulai dari ornamen pohon natal hingga menjadi patung-patung salju yang menghiasi hutan Arktik di dalam The Magical House of Chanel. Rumah magis ini melanjutkan visi dunia salju Winter Tale dan menyajikannya dalam bentuk petualangan menjelajahi berbagai instalasi visual nan imajinatif. Dimulai dari memecahkan teka-teki di hutan Arktik, membayangkan versi mini dunia Chanel dalam Miniature Room, hingga menemukan inspirasi kado untuk orang terkasih di ruang Apartment yang hangat dan nyaman layaknya rumah sendiri.

Setelah menghabiskan sepanjang hari dalam kisah musim dingin Chanel, tak terasa malam telah tiba. Perayaan End of Year Celebration ini berakhir dengan acara Light Up Ceremony, dimana deretan simbol ikonis rumah mode Chanel seperti N°5 dan kepingan salju yang berbentuk  menyala terang menyinari malam, menyambut datangnya semangat berlibur akhir tahun dengan semarak.