CULTURE

24 Oktober 2023

10 Cerita Dari Memoar Britney Spears 'The Woman in Me'


10 Cerita Dari Memoar Britney Spears 'The Woman in Me'

photography by Herb Ritts via Instagram.com/@britneyspears

Britney Spears berbagi kisahnya. Bulan Juli silam, ia mengumumkan akan merilis memoar berjudul The Woman in Me. Gallery Books ditunjuk sebagai penerbitnya. Sejak pengumuman itu, banyak kabar spekulasi perihal berbagai kisah yang bakal diungkap sang ikon pop. Mulai dari perjalanan karier, ketenaran yang tiba-tiba, kisah putus cintanya bersama Justin Timberlake yang menggemparkan Hollywood, perjuangan bebas dari conservatorship, hingga merdeka menjadi dirinya sendiri. Dirilis pada 24 Oktober, berikut adalah cuplikan sejumlah cerita yang dari The Woman in Me oleh Britney Spears.


1. Michelle Williams menyuarakan versi audiobook

Aktris-nomine lima kali ajang penghargaan Academy Awards hadir sebagai pengisi suara dalam audiobook The Woman in Me. Sang Pop Princess memiliki alasan pribadi untuk tidak menyuarakan ceritanya sendiri. "Mengenang kembali semua ini merupakan suatu pengalaman yang menggembirakan, namun sekaligus memilukan dan emosional bagi saya. Karena alasan itu, saya hanya akan membacakan sebagian kecil dari audiobook saya. Saya sangat berterima kasih kepada Michelle Williams yang telah berkenan menarasikan kisah hidup saya," ujar Britney. Sebagian kecil yang disebutnya merupakan pengantar untuk membuka narasi audiobook dalam membawa pembaca mengarungi kehidupannya.


2. Kecemasan tampil di Star Search bersama Ed McMahon

Tahun 1992, Britney Spears tampil dalam kompetisi bakat terkenal, Star Search, di mana ia melalui pengalaman kurang menyenangkan bersama komedian Ed McMahon yang menjadi pembawa acaranya. Dalam salah satu segmen, McMahon bertanya tentang kehidupan asmara Britney yang kala itu berusia 10 tahun. Ia menjawab bahwa ia tidak memiliki pacar, karena anak laki-laki sebayanya "jahat." Lalu sang pembawa acara yang jauh berusia lebih dewasa menjawab, "Saya tidak jahat! Bagaimana kalau saya menjadi pacar Anda?" Spears mengetahui bahwa ia sedang tampil di sebuah acara televisi, dan penampilan itu adalah pertunjukan. "Saya tetap bersikap tenang," kenangnya. Namun, ia mengungkap bahwa ia menangis begitu turun dari panggung.


3. Publikasi yang "Brutal" dan Konsumsi Obat Anti-Depresi

"She's so lucky. She's a Star," lirik lagu bertajuk Lucky dari album kedua Britney seolah ironi. Ia tidak seberuntung yang dipikir. Di awal karier, ia menuai kritik tajam dari publik. Salah satu, yang diingatnya, adalah saat ia menjalani tur bersama *NSYNC dan mulai menjalin asmara dengan Justin Timberlake. Semua mata mengawasinya. Ia mengungkap bagaimana setiap acara talk show mengajukan pertanyaan yang berbeda kepada Timberlake, ketimbang dirinya. "Semua orang terus memberikan komentar aneh tentang payudara saya. Mereka lebih penasaran apakah saya telah menjalani operasi plastik, ketimbang karya saya," tulis Britney. Ia turut menambahkan bahwa tekanan tampil sempurna tersebut semakin meningkat ketika ia menjadi sosok tetap di MTV. Bebagai kritik menghujani Britney, hingga akhirnya membuat ia mulai mengonsumsi Prozac untuk menekan depresi.


4. Inside The Big Breakup with Justin Timberlake

Dalam cuplikan ekslusif yang dibagikan kepada People, Britney menulis bahwa ia sempat melakukan aborsi di usia 19 tahun saat menjalin asmara dengan Justin Timberlake. "Bagi saya, ini adalah kejutan, tetapi bukanlah sebuah tragedi. Saya sangat mencintai Justin. Saya selalu mengharapkan bahwa suatu hari kami akan memiliki keluarga bersama. Hanya saja harapan itu terjadi jauh lebih awal dari yang saya perkirakan... Justin jelas tidak begitu bahagia dengan kehamilan ini. Ia berkata bahwa kami belum siap dengan kehadiran bayi dalam hidup kami; bahwa kami masih terlalu muda," tulis Britney di bukunya. Ia melanjutkan, "Jika keputusannya hanya ada pada saya, saya tidak akan pernah melakukannya. Namun Justin begitu yakin bahwa dia belum siap menjadi seorang ayah. Sampai hari ini, itu adalah salah satu hal paling menyakitkan yang pernah saya alami dalam hidup saya."

Paris Hilton & Britney Spears, photo courtesy Paris Hilton via Instagram.com/@parishilton.

5. Pemberitaan media yang menyesatkan tentang kehidupan sosialnya yang “liar”

It was never as wild as the press made it out to be,” ujar penyayi lagu Toxic tersebut. Ia juga tidak tertarik pada narkoba berat dan “tidak pernah memiliki kecanduan terhadap alkohol." Ia tidak habis pikir bagaimana paparazi dan tabloid membingkai dirinya, yang telah cukup usia, menjadi begitu "liar" bertualang di dunia pesta dan kehidupan malam.  


6. Alasan Di balik Britney Menggundulkan Kepalanya

Menghadapi sorotan tajam publik di puncak karier dan ketenarannya, mendorong Britney mengalami public breakdown."Saya selalu dipandang sejak saya kecil," tulis Spears. "Saya selalu dinilai berdasarkan penampilan fisik saya. Orang-orang dengan bebas selalu memberikan pendapatnya tentang tubuh saya, sejak saya remaja. Mencukur rambut dan berperilaku ekstrem adalah cara saya memberontak." Maka ia melakukannya; ia mencukur habis mahkota kepalanya.

Britney Spears bersama Jayden dan Sean, photo courtesy Britney Spears via Instagram.com/@britneyspears.

7. Dia sempat berhenti melawan conservatorship, karena takut kehilangan anak-anaknya. 

Dunia tahu bahwa Britney hidup di bawah conservatoship dengan sang ayah, Jamie Spears, memegang teguh posisi sebagai wali finansial serta pengambil keputusan seluruh hidup Britney. Dalam bukunya, Britney mengungkap kisahnya langsung dan secara mendetail bagaimana kondisi tersebut membuatnya terisolasi dari dunia luar, selalu dalam keadaan terpantau, dan tidak pernah sendirian, bahkan ketika dia kembali bekerja sebagai penyanyi. "Saya tahu saya pernah bertindak liar, tetapi tidak ada yang saya lakukan yang bisa membenarkan perlakuan mereka terhadap saya seolah-olah saya adalah perampok bank," tulisnya.

Dia juga menulis bahwa pada suatu saat, kelelahannya dan ketakutannya kehilangan akses kepada anak-anaknya membuatnya berhenti berjuang. "Saya tahu mereka bisa mengendalikan tubuh saya kapan saja sesuai keinginan mereka. Jadi, saya mengikutinya," katanya. "Kebebasan saya sebagai imbalan untuk tidur siang dengan anak-anak saya – it was a trade I was willing to make."


8. Pertama kali ia mengetahui gerakan #FreeBritney pada 2018.

Britney menjelaskan bahwa dia pertama kali menemukan gerakan viral tersebut pada akhir tahun 2018, saat ia dipaksa menjalani evaluasi kesehatan mental tambahan dan kemudian menghabiskan lebih dari tiga bulan di pusat rehabilitasi di Beverly Hills. Dia menulis bahwa selama masa tersebut, dia diberi resep lithium dan hanya diizinkan menonton televisi selama satu jam sebelum tidur jam 9 malam.

"Mereka mengurung saya di luar persetujuan dan kehendak saya selama berbulan-bulan," katanya. Saat berada di rehabilitasi, Britney mengatakan bahwa seorang perawat menunjukkan berbagai rekaman video yang menampilkan para penggemarnya, dari seluruh dunia, mempertanyakan keabsahan conservatorhip. "Itu adalah hal paling menakjubkan yang pernah saya lihat dalam hidup saya," tulisnya. "Saya rasa orang tidak tahu seberapa besar arti gerakan #FreeBritney bagi saya."


9. Kembali Ke Dunia Musik

Kolaborasi bersama Elton John tahun lalu adalah sebuah pengalaman yang menakjubkan, ketika ia sudah kembali meraih kesempatan untuk berkarya secara bebas usai lepas dari conservatorship. Tetapi musik bukan prioritas utama Britney, saat ini. "Saat ini bukan waktunya bagi saya untuk menjadi seseorang yang diinginkan oleh orang lain; ini waktu untuk saya benar-benar menemukan diri saya sendiri," ujarnya. Jadi, harap sabar, kita perlu menunggu lebih lama untuk kembali mendengar Britney bernyanyi dan menghentak panggung dengan koreografi memukau.

10. Peluncuran buku sempat di tunda

Menurut DeuxMoi, publikasi memoar tersebut ditunda tahun lalu setelah dua selebriti yang disebut dalam buku tersebut mengambil tindakan hukum terhadap penerbit untuk menghentikan publikasi klaim-kalimat yang mungkin mencemarkan nama baik. Britney juga dilaporkan menolak undangan untuk berpartisipasi dalam wawancara yang membeberkan segalanya, agar dia bisa menceritakan kisahnya dengan kata-katanya sendiri.