12 April 2021
8 Buku Untuk Lebih Meningkatkan Wawasan Hidup Berkelanjutan

Perbarui wawasan dalam meningkatkan komitmen berkelanjutan dan menjadi semakin peduli terhadap kelangsungan hidup bumi di mana Anda berpijak.
Sustainability atau hidup berkelanjutan bukan sebuah tren, melainkan prinsip hidup yang senantiasa berkembang seiring waktu dan selaras perubahan zaman. Oleh karenanya, penting untuk kita menyegarkan wawasan dalam meningkatkan komitmen berkelanjutan, agar menjadi semakin peduli terhadap kelangsungan hidup bumi tempat kita berpijak.
Tales of Two Planets: Stories of Climate Change and Inequality in a Divided World

Penerbit: Penguin Books
Editor: John Freeman
Perubahan iklim menjatuhkan level ketidaksetaraan ke titik yang semakin rendah. Persoalan tersebut pun tidak terbatas melanda negara-negara dunia yang kurang berkembang. Buku ini merupakan antologi cerita, puisi, dan esai dari penulis di berbagai negara. Dieditori oleh John Freeman, sekelompok penulis mengungkap persoalan krisis lingkungan yang merusak sejumlah komunitas di wilayah rentan. Salah satunya di Indonesia. Dalam cerita pendek berjudul The Well, penulis Eka Kurniawan menuangkan kisah tersebut dalam buku ini.
How to Break Up with Fast Fashion

Penerbit: Headline
Penulis: Lauren Bravo
Dalam 15 tahun terakhir, produksi pakaian secara global telah meningkat dua kali lipat. Setiap tahun diperkirakan ratusan ribu ton pakaian bekas berakhir di tempat pembuangan. Anda (kita) perlu berhenti sejenak dan kembali merenungkan kebiasaan konsumerisasi pribadi. Lauren Bravo, jurnalis dan pencinta mode, berbagi pengalaman memilih mode yang lebih berkelanjutan. Ia menuangkan kiat-kiatnya membeli pakaian untuk dipakai dalam waktu yang lebih panjang, alternatif materi yang lebih etis, plus cara berbelanja sesuai anggaran, hingga tip mendaur ulang busana lama. Ditulis secara cerdas, berbahasa ramah dan mudah dimengerti.
How Bad are Bananas: The Carbon Footprint of Everything

Penerbit:
Penulis: Mike Berners-Lee
Buku panduan ramah lingkungan karya Mike Berners-Lee ini merupakan terbitan kedua. Pembahasannya masih berfokus pada jejak karbon manusia, yang menyuguhkan kebaruan-kebaruan fakta menarik serta informasi dengan cakupan yang diperluas. Bagaimana dampak gunung merapi, efek dari penelusuran di situs pencarian digital, hingga pengaruh pisang terhadap emisi karbon. Ditulis dalam gaya bahasa yang ringan, pemaparannya dilengkapi cara-cara efektif untuk membantu setiap individu dalam mengurangi jejak karbonnya demi upaya penyelamatan bumi.
Join the Greener Revolution: 30 Easy Ways to Eat and Live Sustainably

Penerbit: Pavilion
Penulis: Ollie Hunter
Ollie Hunter mengeksplorasi serangkaian opsi masa depan untuk hidup di dunia yang lebih berkelanjutan. Dikategorikan dalam tiga bagian inti: bagaimana membangun hunian lebih hijau, gagasan pemberdayaan komunitas lokal, serta penilaian skala global. Sebagaimana tertera dalam judulnya, 30 Easy Ways to Live and Eat Sustainability, setiap bab menampilkan resep masakan yang lebih bertanggung jawab. Karya Hunter ini merupakan sebuah seruan kepada manusia untuk saling membahu menciptakan perubahan, serta menghargai dan terhubung dengan komunitas lokal.
How to Avoid a Climate Disaster: The Solutions We Have and the Breakthroughs We Need

Penerbit: Diversified Publishing
Penulis: Bill Gates
Selama dekade terakhir, Bill Gates telah melakukan penyelidikan terhadap penyebab serta efek yang ditimbulkan dari perubahan iklim. Dibantu oleh para ahli dari berbagai bidang ilmu, fisika, kimia, biologi, teknik, ilmu politik, dan keuangan, Bill Gates kemudian memaparkan inisiatif yang dapat dilakukan oleh manusia untuk membantu memulihkan efek perubahan iklim di bumi. Lewat bukunya, Gates menjabarkan peran teknologi dan inovasi yang dapat dikembangkan. Tulisannya turut meliputi gambaran rencana nyata dalam mewujudkan target nol emisi gas rumah kaca.
How to Unf*ck the Planet a Little Bit Each Day

Penerbit: Smith Street Books
Penulis: Jo Stewart
Sadar konsumsi, cerdas membuang sampah, menanam bunga ramah lebah di halaman belakang rumah, hingga meracik lulur dari ampas kopi. Satu perubahan kecil yang kita lakukan di kehidupan sehari-hari dapat membantu menyelamatkan bumi. Alternatif aksi peduli lingkungan di dalamnya termasuk pilihan investasi dana pengembangan program energi bersih. How To Unf*ck the Planet menyuguhkan serangkaian gagasan efektif untuk memotivasi Anda terlibat langsung dalam upaya penyelamatan bumi. Alih-alih sekadar prihatin terhadap pemanasan global, polusi plastik, penggundulan hutan, hilangnya spesies, dan meningkatnya kesenjangan di masyarakat.
No More Rubbish Excuses: How to Reduce Your Waste and why You Must Do it Now

Penerbit: Ebury Press
Penulis: Martin Dorey
Limbah sampah, terutama sampah sekali pakai, telah menjadi salah satu momok permasalahan lingkungan yang kian memprihatinkan setiap tahun. Pemaparan Martin Dorey lugas tentang fakta-fakta terkait persoalan membantu kita memahami dampak limbah sampah terhadap kelestarian ekosistem makhluk hidup, seiring menginspirasi aksi dalam berkontribusi menyelamatkan. Dorey yang merupakan seorang aktivis lingkungan tergerak mengusung kampanye bertajuk #2minutessolution. Suatu aksi sederhana yang bertujuan mengurangi sampah limbah. Dalam buku ini, ia memaparkan bagaimana perilaku manusia dapat berpengaruh terhadap pemulihan kondisi bumi. Dan hanya perlu 2 menit untuk menjalankan kebiasaan yang ramah lingkungan.
The Sustainable Travel Handbook

Penerbit: Lonely Planet.
Disusun para pelancong yang peduli lingkungan, buku ini memperkenalkan berbagai destinasi yang menawarkan kemewahan atas penjelajahan budaya dan alam. Agenda wisatanya sedikit tidak biasa. Anda akan menemukan tempat-tempat terbaik untuk mendaki, scuba diving dan snorkeling secara bertanggung jawab, bersafari sebagai opsi perjalanan keluarga, serta daerah menerima pekerja sukarelawan. Wilayah yang diulas mulai dari tujuan populer seperti Kosta Rika, hingga daerah yang terabaikan seperti Pulau Siargao di Filipina. Penjabarannya dilengkapi panduan untuk bepergian dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, seperti cara mengurangi sampah plastik, serta cara berkontribusi pada penduduk setempat.