CULTURE

1 September 2025

Langkah Nyata Sudamala Resort Menuju Masa Depan Pariwisata Berkelanjutan lewat Transformasi Energi Tenaga Surya


Langkah Nyata Sudamala Resort Menuju Masa Depan Pariwisata Berkelanjutan lewat Transformasi Energi Tenaga Surya

Text by Syavilla Ramadhani ; (photo: Doc. Sudamala Resort)

Di tengah keindahan Pulau Seraya Kecil, Labuan Bajo, dikenal dengan pantainya yang jernih, hamparan pasir putih, dan keindahan alam bawah laut yang menawan. Kini, pesona tersebut diiringi oleh pencapaian teknologi ramah lingkungan yang memperkuat citra Labuan Bajo sebagai destinasi kelas dunia yang mengedepankan keberlanjutan. Sebuah langkah besar menuju masa depan berkelanjutan baru saja terwujud.

Sudamala Resort, Seraya resmi meluncurkan sistem energi surya terintegrasi yang kini mampu memasok sekitar 80 hingga 85 persen kebutuhan listrik harian untuk resort dengan energi bersih. Langkah ini menandai babak baru dalam upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil di salah satu destinasi paling memukau di Indonesia. Sudamala tidak hanya menawarkan panorama laut biru dan pantai putih memukau, tetapi juga memberikan pengalaman menginap yang menyatu dengan alam dan penuh tanggung jawab terhadap Bumi. Inisiatif ini memperlihatkan bahwa kemewahan sejati adalah kemewahan yang selaras dengan keberlanjutan sebuah visi yang akan membawa Labuan Bajo menuju era baru sebagai destinasi hijau dunia.



Sistem energi surya Sudamala Resort terdiri dari 480 panel dengan kapasitas 300 kWp, didukung oleh Baterai Penyimpanan Energi (BESS) berkapasitas 770 kWh yang menjamin pasokan listrik stabil—bahkan selepas matahari terbenam. Dengan teknologi ini, resort diproyeksikan mampu menghasilkan 410.000 kWh listrik bersih setiap tahun, sekaligus memangkas emisi karbon hingga 370.000 kilogram per tahun, setara dengan penanaman lebih daripada 4.900 pohon.

“Transisi ini mencerminkan komitmen kami, bukan hanya terhadap keberlanjutan tetapi juga untuk selaras dengan tamu-tamu kami yang peduli lingkungan,” ungkap Ben Subrata, CEO Sudamala Resorts. “Kami berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri perhotelan lain, khususnya di kawasan kepulauan, untuk mengadopsi energi terbarukan.”


Pemerintah Nusa Tenggara Timur menyambut baik inisiatif ini. Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena menyatakan, “Sudamala Resort, Seraya menjadi bukti bahwa pengelolaan lingkungan dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan bisnis. Dengan visi menjadikan Labuan Bajo destinasi kelas dunia, langkah seperti ini memastikan pembangunan daerah tetap bertanggung jawab dan berorientasi masa depan.” Wakil Bupati Manggarai Barat, Dr. Yulianus Weng, M., turut memuji langkah ini, menegaskan bahwa Nusa Tenggara Timur memiliki potensi besar untuk menjadi pusat energi terbarukan Indonesia. “Dari tenaga surya di pesisir, panas Bumi, hingga angin di pulau-pulau kami, semuanya adalah anugerah yang menunggu untuk dioptimalkan. Sudamala Resort, Seraya menunjukkan bagaimana kolaborasi antara swasta dan pemerintah dapat menciptakan perubahan nyata.”

Proyek ini sendiri merupakan hasil kerja sama antara Sudamala Resorts, Xurya sebagai penyedia energi surya, dan Suryagen yang berperan sebagai spesialis penyimpanan energi. “Setiap kilowatt energi surya adalah langkah menuju penghematan biaya dan pengurangan emisi,” jelas Eka Himawan, Managing Director Xurya. Sementara itu, Alvin Pontoh, Presiden Direktur Suryagen, menambahkan, “Kami bangga dapat mewujudkan teknologi ini di salah satu lokasi paling indah di Indonesia, mendukung langsung target net-zero nasional.”


Dengan proyek ini, Sudamala Resort, Seraya membuktikan bahwa energi terbarukan dapat diintegrasikan secara efektif ke dalam operasional perhotelan di kawasan terpencil. Lebih daripada sekadar pencapaian teknologi, langkah ini menjadi tonggak penting bagi masa depan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo, yang kini bersinar tidak hanya kerana keindahan alamnya, tetapi juga komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan.