Tepat pukul enam sore waktu setempat, sebuah kerumunan telah terbentuk di depan The Coach Restaurant Singapore yang beralamatkan di Jewel Changi Airport. Antisipasi pun membuncah mengiringi para penggemar sejumlah selebritas yang dijadwalkan akan menjadi orang-orang pertama untuk bersantap malam di restoran steakhouse berkonsep unik persembahan label mode asal New York, Coach.

Tujuhbelas menit kemudian, jeritan histeris membanjiri pusat perbelanjaan Jewel Changi Airport. Radio DJ dan host asal Singapura, Hazelle Teo, menjadi yang pertama untuk menghadiri pembukaan The Coach Restaurant Singapore dan menyapa para penggemarnya. Tak lama kemudian, sejumlah bintang asal Kota Singa pun turut hadir untuk menyemarakkan perhelatan malam itu, meliputi nama-nama besar seperti Glenn Yong, Carrie Wong, Tyler Ten, Estelle Fly, Sonia Chew, Lawrence Wong, dan Zhang Zetong. Tak mau kalah, sejumlah bintang dari Negeri Jiran pun turut hadir seperti Nadhir Nasar, Amelia Henderson, Jane Chuck, Kasih Iris Leona, Jack Goh, dan Anna Jobling.

Perhatian dan riuh para penggemar pun beralih pada pukul tujuh lewat sebelas menit ketika pasangan selebritas asal Tanah Air, Syifa Hadju dan El Rumi, muncul di Jewel Changi Airport. Dalam balutan blus hitam putih, rok mini dan sepatu bot kulit, Syifa tampil anggun diikuti oleh El yang mengenakan padanan kemeja polkadot, jaket kuning bak mentega, serta pasangan celana jeans. Keduanya mengkoordinasikan penampilan mereka malam itu dengan sama-sama memilih tas Tabby, kreasi jinjingan khas Coach.

Animo para pengunjung pun kembali beralih. Pasalnya, aktris asal Thailand, Pattranite Limpatiyakorn (Love), telah hadir dalam balutan jaket kulit dan rok tulle berwarna serba hitam. Dengan penuh keanggunan, ia terus tersenyum lalu melambaikan tangan dan menyapa para penggemarnya. Kehadirannya kemudian disusul oleh Jiratchapong Srisang (Force) yang tampil memesona dalam padanan jaket kulit berwarna putih, kaus serta celana panjang hitam. Dengan penuh kerendahan hati, ia menyapa dan mengucapkan banyak terima kasih kepada para penggemarnya yang telah setia menanti sedari pagi hari. Usai berpose, ia mempersilakan Korapat Kirdpan (Nanon) untuk mengambil alih panggung. Dalam balutan kemeja putih, jaket kulit khas Coach dan sepasang celana jeans, Nanon tampil dengan penuh ketenangan dan wibawa. Detail rantai pada tas Tabby pilihannya menginfusikan semangat rock’n’roll pada penampilannya malam itu.

Usai berpose bersama, para selebritas dan media terpilih pun dipersilakan untuk memasuki area santap malam di The Coach Restaurant Singapore. Berkapasitas 56 kursi, restoran steakhouse bergaya modern ini menampilkan langit-langit melengkung serta nuansa hangat khas arsip Coach. Di sisi kirinya, area bar dengan 10 kursi serta chef’s counter berkapasitas 10 kursi menawarkan pengalaman bersantap nan intim menghadap dapur yang terbuka. Sementara itu, kompor panggang yang menjulang menjadi salah satu sorotan penting di area dapur. Tak hanya menghadirkan suasana teatrikal, ia turut memperlihatkan seni memasak dengan api kayu yang autentik bagi para pecinta kuliner.

Di sisi kanan restoran, Coach mendedikasikannya menjadi area santap malam penuh kenyamanan dengan desain sofa ala diner. Dibalut oleh materi kulit berkualitas tinggi, sofa-sofa serta kursi-kursi di area santap tersebut merefleksikan identitas Coach sebagai produsen produk kulit pionir asal Amerika. Tak hanya itu saja, sampul menu, pengikat serbet, alas piring, celemek para pelayan, hingga ember saji salah satu menu andalannya, The Chicken Bucket, mempergunakan kulit glovetanned khas Coach.

Elemen arsitektur yang mengombinasikan material alami dan industrial seperti dinding kaca perunggu dan lantai terrazzo merepresentasikan warisan panjang Coach, sementara kisi-kisi kayu tropis menjadi penghormatan bagi arsitektur kawasan Asia Tenggara. Tak hanya itu saja, lokasinya yang terbilang strategis karena menghadap air terjun Rain Vortex khas Jewel, menghadirkan pengalaman bersantap yang begitu unik. Selain itu, Coach turut menghadirkan sebuah taksi ikonis New York berukuran penuh yang tergantung di langit-langit, sebuah elemen unik ini yang mampu membangkitkan segala kerinduan dan kenangan manis di New York City.  

Berbicara mengenai menu makanan yang disajikan malam itu, Coach membaginya menjadi empat babak, masing-masing dengan keunikannya. Rangkaian santap malam dibuka dengan babak ‘Raw Bar & Starters’, di mana sajian oyster segar asal Amerika serta hidangan khas penuh kemewahan seperti Black and White Bagel dengan topping kaviar—interpretasi unik dari kue ikonis  black and white cookies khas kota New York—mampu menuai decak kagum para penyantap makanan. Kedua hidangan ini kemudian disusul oleh Maryland Crab Cake yang begitu lezat, serta Classic Steak Tartare yang presentasi uniknya mampu menggoda Anda untuk mengeluarkan ponsel dan mengabadikannya.

Sebelum beralih ke hidangan utama, Coach turut menghadirkan menu ‘New York Classics’ yang terinspirasi dari kuliner street food khas The Big Apple tersebut—mulai dari potongan pizza ala New York, Chicken Bucket, hingga Coach Cheeseburger. Selanjutnya, sajian hidangan utama diawali dengan Maine Lobster yang dipanggang di atas api terbuka dan disajikan dengan saus black pepper hollandaise kaya rasa, kemudian disusul oleh USDA Prime Ribeye yang disajikan dengan bawang putih panggang serta mentega berbentuk logo ikonis Coach, huruf “C”. Kedua sajian ‘From the Grill’ ini turut dikomplemen dengan side dishes seperti Creamy Sweet Corn & Jalapeño serta Duck Fat French Fries.

Sebagai penutup, menu ‘Dessert’ menampilkan berbagai pilihan hidangan pencuci mulut nan menggoda, termasuk PB&J Bombe Alaska dan New York Style Cheesecake nan klasik. Untuk melengkapi pengalaman bersantap Anda, The Coach Restaurant turut menghadirkan daftar anggur dengan 100 koleksi all-American wine dan pilihan koktail kreatif.

The Coach Restaurant Singapore resmi dibuka pada 31 Oktober 2025, beralamatkan di Jewel Changi Airport, 78 Airport Boulevard, #01-207, Singapore 819666, dan beroperasi setiap hari untuk makan siang dan malam mulai pukul 11.30 pagi hingga 10 malam.