6 Juni 2024
6 Rilisan Terbaru Persembahan Rolex
PHOTOGRAPHY BY ROLEX
Bertepatan dengan perhelatan horologi paling bergengsi sedunia, Watches & Wonders 2024, Rolex kembali memperkenalkan koleksi penunjuk waktu paling ikonisnya dengan sederet lansiran baru. Menawarkan harmonisasi unik antara bahan, warna, dan tekstur; koleksi jam tangan Rolex untuk tahun 2024 menggambarkan dengan sempurna keinginan label asal Swiss tersebut untuk terus membangkitkan kembali emosi pembuatan jam, sekaligus menunjukkan kualitas tanpa kenal kompromi hingga ke detail terkecil. Berkat keahlian Rolex dalam pengolahan jam tangan, sejumlah jam tangan baru pun hadir menyoroti permainan kontras untuk mencapai keseimbangan harmonis antara fungsi dan estetika, performa dan nilai, serta tradisi dan inovasi.
OYSTER PERPETUAL GMT-MASTER II
Untuk pertama kalinya, jam tangan Oyster Perpetual GMT-Master II hadir dilengkapi bezel Cerachrom dalam pilihan materi keramik abu-abu dan hitam. Pertama kali ditambahkan ke dalam koleksi ini pada tahun 2023, kontras warna yang subtil ini secara halus mengilustrasikan pergantian siang dan malam. Tak hanya itu saja, logam yang dipergunakan dalam versi terbaru ini turut merayakan identitas model yang, pada peluncurannya, hanya tersedia dalam materi baja.
Dua versi baru pun ditawarkan, menggabungkan keanggunan dan fungsionalitas: satu dengan rantai Oyster, yang lainnya dengan rantai Jubilee. Dial jamnya yang berpernis hitam hadir berhiaskan tulisan 'GMT-Master II' berwarna hijau. Warna ini juga serasi dengan jarum penunjuk 24 jam yang, seperti seberkas cahaya, menarik perhatian kita akan hubungan antar manusia dengan dunia. Menampilkan lebih dari sekedar zona waktu alternatif, jarum penunjuknya mengarahkan ke lokasi lain yang sesuai dengan pemakainya–sebuah pengingat akan emosi yang menyertai tiap pelancong.
OYSTER PERPETUAL DAY-DATE
Versi terbaru penunjuk waktu Day-Date mengekspresikan keinginan abadi Rolex agar keahlian yang langka dan lintas disiplin dapat ditemukan bahkan dalam detail terkecil sekalipun. Warna, bahan, motif, indikator jam–semua elemen ini berkontribusi pada keharmonisan kombinasi baru. Hal tersebut pun tercermin lewat dua kreasi terbaru Oyster Perpetual Day-Date 40 yang baru saja diluncurkan. Versi pertama, yang terbuat dari emas Everose 18 karat, memperkenalkan dial jam ombré. Desain ini menawarkan transisi halus antara cahaya di tengah dial jam dan kegelapan di sekitar tepinya–sebuah simfoni warna yang dihidupkan melalui proses manufaktur yang sangat presisi. Versi keduanya, terbuat dari emas putih 18 karat, menampilkan dial jam kerang mutiara: menjadi yang pertama untuk koleksi Day-Date 40. Langka dan lembut, lapisan kulit kerang ini bersinar dengan variasi pantulan warna-warninya yang mengagumkan. Teksturnya yang tidak beraturan dan tebal membangkitkan permainan cahaya, menciptakan kesan berkilau yang diperkuat oleh 10 indikator jam berbentuk berlian berpotongan baguette.
Selain itu, Oyster Perpetual Day-Date 36 juga dirilis dalam dua versi baru. Versi pertama, terbuat dari emas kuning 18 karat, memiliki dial jam berpernis putih dengan angka Romawi yang didekonstruksi dan indikator jam indeks bersegi. Selain itu, Rolex turut mempersembahkan versi emas Everose 18 karat dengan dial jam biru-hijau. Warna dial yang gelap dan intens semakin diperanggun oleh bezel berhiaskan 60 berlian berpotongan trapeze. Ini menjadi pertama kalinya jenis bezel ini ditampilkan pada jam tangan versi emas 18 karat.
PERPETUAL 1908
Jam tangan Perpetual 1908 kini tersedia dalam pilihan platinum 950 dengan dial jam biru es, warna eksklusif untuk jam tangan Rolex yang terbuat dari logam paling mulia ini. Pada dial jam guilloché bermotif butiran beras ini, cahaya memantul dari pola yang timbul, menghasilkan beragam pantulan pada setiap gerakan pergelangan tangan.
Motif pada dial jamnya dibuat melalui teknik guillochage, atau engine turning–sebuah teknik yang menggunakan alat pemutar untuk membentuk pola geometris pada suatu permukaan. Dekorasinya mirip dengan pembuatan jam tangan tradisional, namun desainnya yang menyerupai rosette, berpusat pada penghitung detik kecil pada angka 6, menjadikan jam tangan ini sangat istimewa.
Sebuah jam tangan dengan ciri khas yang langka, jam tangan 1908 versi terbaru ini menjadi mahakarya visual, seperti yang ditunjukkan oleh dial jam yang cemerlang dan pengerjaan yang halus bahkan dalam detail terkecil, mulai dari desain dial jam hingga bezel yang beralur halus, dan filet sauté dengan pola guilloché berkerut di sekeliling trek menit.
OYSTER PERPETUAL ROLEX DEEPSEA
Jam tangan penyelam laut dalam Rolex pertama yang terbuat dari emas kuning 18 karat, Oyster Perpetual Rolex Deepsea kini hadir dengan sentuhan warna biru dan kombinasi bahan yang belum pernah ada sebelumnya: emas yang berpadu dengan elemen keramik dan titanium RLX.
Cincin kompresinya terbuat dari keramik biru, sebuah inovasi teknis yang menandai cara baru dalam mengintegrasikan bahan ini ke dalam case jam tangan. Cincin Cerachrom-nya, yang dihiasi dengan lapisan satin melingkar, merupakan bagian dari sistem Ringlock, sebuah arsitektur case yang memungkinkan jam tangan tersebut menahan tekanan ekstrem. Katup pelepas helium, yang berfungsi melindungi integritas jam tangan selama dekompresi, terbuat dari titanium RLX, begitu pula dengan bagian belakangnya.
Keseragaman warna antara dial jam, sisipan bezel, dan cincin kompresinya mewujudkan harmonisasi sempurna; yang semakin ditonjolkan oleh materi emas kuning 18 karat pada case dan tali jam Oyster-nya.
OYSTER PERPETUAL COSMOGRAPH DAYTONA
Rolex kembali memperkenalkan dua versi jam tangan baru dalam lini Oyster Perpetual Cosmograph Daytona dengan dial jam yang kontras menggunakan kulit kerang alami berwarna putih dan hitam serta bezel bertatahkan berlian. Penafsiran ulang terhadap jam tangan ikonis ini kian dipertajam lewat interaksi warna yang subtil, mencerminkan keterampilan Rolex yang begitu luhur, mulai dari penataan permata hingga seni pembuatan dial jam.
Terbuat dari emas putih 18 karat, jam tangan ini hadir dengan dua pilihan warna kulit kerang alami pada dial jamnya. Jam pertama menampilkan dial berwarna putih serta sub-dial berwarna hitam; sementara versi keduanya menampilkan kombinasi warna sebaliknya. Permainan kontras, intensitas warna dan kedalaman pantulan dihasilkan dari proses pemilihan material yang begitu ketat. Dilengkapi bezel berhiaskan 36 potong berlian tanpa cela dan dilengkapi dengan tali jam yang serasi dengan sub-dial-nya: tali jam Oysterflex untuk jam tangan dengan sub dial hitam serta tali jam Oyster untuk versi sub-dial putih. Penunjuk waktu ini telah menorehkan sejarah baru dalam kisah legendarisnya.
OYSTER PERPETUAL SKY-DWELLER
Istimewa tanpa melupakan fungsi utamanya, Oyster Perpetual Sky-Dweller emas Everose atau kuning 18 karat kini hadir dengan pilihan rantai jam Jubilee. Dirancang untuk memudahkan para pelancong menemukan tujuan mereka dengan cepat, Sky-Dweller kembali menegaskan keunggulannya melalui fitur teknisnya.
Lentur dan nyaman, rantai Jubilee yang terbuat dari logam dengan lima bagian ini dibuat khusus untuk Oyster Perpetual Datejust, yang diluncurkan pada tahun 1945. Rantai Jubilee juga memungkinkan pemakainya dengan mudah menyesuaikan panjang gelang sekitar 5 mm berkat penggunaan pengait Oysterclasp dengan fitur Easylink.
Dipadukan dengan slate dial pada versi emas Everose 18 karat dan dengan dial jam putih pekat pada versi emas kuning 18 karat, rantai jam tangan ini juga mencuri perhatian berkat sisipan keramiknya–yang dirancang oleh Rolex–di dalam tautannya, yang memperpanjang umurnya serta fleksibilitasnya di pergelangan tangan.