FASHION

15 Januari 2021

Aksi Ikonis Kate Moss Menggebrak Ranah Mode


Aksi Ikonis Kate Moss Menggebrak Ranah Mode

Rekam jejak Kate Moss sebagai salah satu ikon mode yang termasuk dalam jajaran supermodel terbaik sejarah dunia mode.

Kate Moss bukan hanya dikenal sebagai supermodel rebellious asal Inggris yang fenomenal dengan cerita kehidupan pribadi yang layak disimak. Moss yang berusia 46 tahun pun telah membangun reputasi diri lewat sejumlah prestasi dalam karier modelling nan gemilang. Sosok Moss melintas zaman dan kian menjadi sorotan kagum. ELLE merangkum sederet sifat yang membuat figurnya dipandang sebagai idola, lewat sejumlah aksi mencengangkan di perjalanannya menapaki karier.

Berani Eksplorasi

Di usia yang masih sangat belia, yaitu 14 tahun, Moss ditemukan oleh agen model saat dirinya tengah berada di bandara JFK New York. Wajahnya yang unik dianggap mampu memberi angin segar dalam perbedaan paras model di industri modelling. Lantas sosoknya pun menghiasi sampul majalah The Face di tahun 1990 silam. Namun awal kepopuleran Moss diawali saat ia tampil topless bersama Mark Wahlberg untuk iklan pakaian dalam Calvin Klein, yang kemudian diikuti oleh pose nude untuk campaign parfum Obsession.

Supermodel Sejati

Skandal penggunaan narkotika di tahun 2006 membuat Kate Moss kehilangan kontrak berharga dari sejumlah label mode ternama. Julukan “waif” atau “heroin chic” melekat dalam image Moss. Ia turut menjadi bulan-bulanan tabloid hingga menutup kredibilitasnya hingga terpuruk. Namun di tahun tersebut, Moss membuktikan ketangguhannya sebagai seorang supermodel. Sosok tetap tak tergantikan di panggung mode besar. Lewat dukungan sahabat desainernya, Alexander McQueen, hologram rendering 3D Moss tampil pertama kalinya sebagai wujud digital seorang model di panggung peragaan busana. Rendering 3D Moss berbalut gaun putih menjadi penutup dari pertunjukan Windows of Culloden di Paris di mana ajang tersebut merupakan salah satu momen ikonis dalam sejarah mode.

Aksi Rebel

Photo courtesy Louis Vuitton

Salah satu daya tarik Kate Moss ialah sang model memiliki kepribadian yang menonjol, dan ia tidak sungkan menunjukkan "wajah" aslinya kepada dunia. Dalam kutipan wawancaranya, Moss memiliki special request setiap kali bekerja yaitu: 15 menit cigarette break. Lalu di saat pagelaran busana Louis Vuitton musim gugur 2011 silam, Moss naik ke atas panggung dan melenggang sembari menghisap tembakau. Meski aksi rebellious tersebut banyak menerima kritik tajam kala itu, namun tidak dipungkiri sekaligus merupakan salah satu momen paling dikenang sepanjang sejarah.

Kolaborasi Mutakhir

Gaya berbusana off-runway Moss yang dikenal selalu chic dan unik membuat label high street Topshop untuk mengajaknya berkolaborasi dalam merilis koleksi busana terbatas. Tak disangka-sangka kerjasama ini sukses hingga dua putaran. Pengaruh Moss yang kuat menjadi alasan bagi Longchamp untuk kemudian turut mengajaknya berkolaborasi dalam mendesain tas dan merilisnya di bawah label “Kate Moss for Longchamp”. Hingga kini, label tersebut sudah rilis lebih dari delapan musim sejak kampanye pertama dari kolaborasi yang banyak dibicarakan tersebut, dan kini menjadi salah satu kemitraan fashion yang paling abadi dan memikat.