Setelah sebelumnya sukses mempresentasikan koleksi Métiers d'Art terbarunya untuk edisi 2023 di kota Dakar, Senegal, dan menjadi label luks Eropa pertama yang menghelat sebuah fashion show di Sub-Sahara Afrika, Chanel akan bertandang ke Tokyo pada tanggal 1 Juni 2023 mendatang untuk menampilkan kembali koleksi yang sama.

Pertama kali diperkenalkan kepada publik pada tanggal 6 Desember 2023 silam, koleksi yang dipresentasikan di bekas Palais de Justice ini merayakan semangat mode tahun 1970-an lewat permainan siluet khasnya serta palet warna kaya sulaman manik. Deretan setelan tweed dengan celana lebar hingga potongan gaun melambai berhiaskan motif flora pun mencuri perhatian para penikmat mode.

Dihelat sebagai bagian dari rangkaian acara sepanjang tiga hari, Direktur Artistik Chanel, Virginie Viard, beserta tim Chanel menghabiskan waktu terbaik mereka selama tiga tahun penuh untuk menyulap mimpi besar mereka menjadi kenyataan. Tak berhenti sampai di situ saja, helatan pagelaran penting ini turut menjadi bagian dari rangkaian program pertukaran budaya antara Chanel dengan Senegal.

Sejak tahun 2002, Chanel telah menampilkan sejumlah show yang khusus didedikasikan untuk koleksi Chanel Métiers d’Art tiap bulan Desember. Runway show ini khusus memfokuskan dirinya sebagai sebuah dialog kreatif antara rumah mode asal Prancis tersebut dengan para artisan yang tergabung dalam berbagai atelier Métiers d’Art. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempertahankan warisan kreatif, teknis, dan kultutral mereka.

Setelah menampilkan dua koleksi Métiers d’Art pertamanya di Paris, Chanel memilih Tokyo untuk mempresentasikan koleksi Métiers D'art 2004/05—yang turut menjadi koleksi pertamanya di luar ibu kota Prancis—pada tahun 2004. Sejak itu, semua koleksi Métiers d'art telah bertandang ke berbagai kota dan destinasi eksotis yang begitu menginspirasi. Lewat helatan mendatang, Chanel pun kembali menegaskan hubungan eratnya dengan Jepang.