Chanel telah mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan mengenai posisi direktur artistik yang sangat dicari. Posisi ini menjadi dambaan yang telah lama dipandang sebagai kesempatan bergengsi, sehingga telah menimbulkan intrik yang cukup besar di kalangan publik.  Banyak nama yang dispekulasikan sebagai calon penerus, namun akhirnya label ini telah mengumumkan Matthieu Blazy sebagai direktur artistik mereka yang baru dalam sebuah unggahan di akun Instagram resmi mereka. Pengumuman yang menarik ini menjadi hembusan energi baru ke dalam warisan ikonis Chanel.

Matthieu Blazy dinilai ideal untuk perannya di Chanel karena telah banyak memberikan dampak signifikan pada industri mode dengan desain inovatifnya. Sejak menjadi direktur kreatif Bottega Veneta pada 2021, Blazy telah memamerkan bakat dan visinya, mengukuhkan reputasinya sebagai figur terkemuka dalam dunia mode kontemporer. Desainer satu ini dikenal lewat desain yang menawan yang mencerminkan gaya abadi serta menghindari jebakan monoton. Salah satu karya ikonisnya adalah tas Cassette yang menjadi sangat populer di kalangan para pecinta mode.

Bruno Pavlovsky, Presiden Chanel Fashion dan Chanel SAS, mengungkapkan optimisme menyambut Matthieu Blazy sebagai direktur artistik baru "Saya bahagia menyambut Matthieu Blazy. Saya yakin bahwa dia akan mampu bermain-main dengan kode dan warisan rumah mode Chanel, melalui dialog berkelanjutan dengan studio, atelier, dan maisons d'art kami. Kepribadiannya yang berani, pendekatannya yang inovatif dan kuat terhadap penciptaan, serta dedikasinya terhadap craftsmanship dan bahan-bahan yang indah, akan membawa Chanel ke arah baru yang menarik.”

Perjalanan karier Matthieu Blazy, desainer keturunan Prancis-Belgia ini pun menjadi pembahasan yang menarik. Lahir di Paris pada tahun 1984, ia menyelesaikan studinya di École nationale supérieure des arts visuels de La Cambre. Blazy memulai karirenya dengan bekerja di bawah desainer terkenal Raf Simons, sebuah pengalaman yang memberinya pemahaman mendalam tentang estetika minimalis dan konstruksi yang kokoh dalam desain. Setelah itu, Blazy bergabung dengan Maison Margiela, di mana ia berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Demna Gvasalia. Periode ini menjadi batu loncatan yang penting baginya, yang memungkinkannya untuk mengembangkan gaya yang lebih eksperimental dan dekonstruksi. Di Maison Margiela, ia bertanggung jawab atas lini Haute Couture 'Artisanal' dan juga koleksi ready-to-wear. Pada tahun 2014, ia mengambil peran sebagai desainer senior untuk koleksi perempuan Céline, bekerja sama dengan Phoebe Philo. Kolaborasi mereka menghasilkan koleksi yang diakui secara kritis dan meraih kesuksesan besar. Puncak karier Blazy terjadi pada tahun 2021 saat ia ditunjuk sebagai direktur kreatif Bottega Veneta. Di bawah kepemimpinannya, merek ini mengalami revitalisasi, dengan menampilkan desain inovatif dan menggunakan bahan berkualitas tinggi.

Matthieu Blazy, Direktur Artistik Aktivitas Mode Chanel, turut mengungkapkan antusiasmenya,  “Saya sangat senang dan merasa terhormat bisa bergabung dengan rumah mode Chanel yang luar biasa. Saya berharap dapat bertemu dengan semua tim dan menulis bab baru ini bersama-sama.”