FASHION

7 Oktober 2024

Chanel Manifestasikan Spirit Kebebasan Merpati Lewat Koleksi Spring/Summer 2025


Chanel Manifestasikan Spirit Kebebasan Merpati Lewat Koleksi Spring/Summer 2025

photo DOC. Chanel; text by Valencia Christy

Membawakan kembali estetika klasik Chanel, pertunjukannya untuk Spring/Summer 2025 di hari terakhir Paris Fashion Week menjadi salah satu momen paling berkesan dari fashion week tahun ini. Memijakkan kaki ke dalam Grand Palais, Paris, penonton pertama disambut dengan megahnya kubah Grand Palais dengan sangkar burung yang terbuka di tengah, serta karpet runway berwarna pink. Panggung berkarpet pink yang membentang sepanjang runway, menampilkan 77 looks memukau dari koleksi Spring/Summer 2025, yang ditutup meriah oleh penampilan musik brand ambassador rumah mode asal Prancis tersebut, Riley Keough. Menurut Chanel, pertunjukan ini adalah ajakan bagi para perempuan untuk membentangkan sayap dan membebaskan diri dari batasan-batasan, sama seperti Gabrielle Chanel. Sebagai inspirasi utamanya, Gabrielle Chanel, ikon perempuan dengan tekad dan talenta di industri mode membawa koleksi ini fokus pada kenyamanan, fungsi, dan keindahan pakaian untuk menyesuaikan bentuk alami tubuh perempuan.


Kembalinya pertunjukan Chanel di Grand Palais di Paris menjadi momen yang sangat dinantikan. Setelah beberapa tahun tak dapat digunakan, Grand Palais, kembali menjadi saksi bisu pertunjukkan spektakuler Chanel. Sempat disulap menjadi supermarket sampai rocket station, Grand Palais memegang sejarah tersendiri bagi label Chanel. Dengan hiasan megah yang terinspirasi dari iklan parfum Coco Chanel tahun 1991, sangkar burung raksasa yang menghiasi bagian tengah gedung turut menjadi pusat catwalk. Sangkar burung ini menjadi penghormatan untuk Gabrielle Chanel yang memiliki objek miniatur tersebut di apartemennya.










Koleksi Spring/Summer 2025 Chanel membawa kita kembali pada masa klasik rumah mode ini dengan sentuhan modern. Warisan khas penggunaan tweed yang ikonik tetap menjadi elemen utama Chanel pada koleksi ini dengan interpretasi baru yang modern dan permainan padupadan tekstur yang lebih berani. Dikemas dengan detail bordir, payet, bulu hingga chiffon, memberikan dimensi baru pada tampilan tweed. Tampilan kaku dari tweed dikombinasikan dengan bahan-bahan lembut untuk menciptakan kontras yang membuatnya elegan dengan sentuhan edgy. Dominasi warna pastel yang lembut seperti baby blue, lavender, baby pink, dan mint green memberikan nuansa romantis dan feminin untuk musim semi, sementara  aksen warna hitam memberikan sentuhan dramatis.








Detail slit juga terlihat pada beberapa looks, mengingatkan kita akan perjalanan Coco Chanel pada era 20-an yang menentang standar konvensional dengan memperkenalkan dunia kepada potongan-potongan yang lebih pendek—menggambarkan kebebasan pada koleksi ini. Selain setelan tweed dengan pola yang berani sebagai evolusi dari setelan tweed klasik yang telah menjadi ciri khas Chanel selama berpuluh-puluh tahun, penggunaan sepatu dengan chunky platform, yang pernah populer pada era 90-an, menunjukkan bagaimana Chanel selalu mampu mengintegrasikan elemen-elemen retro ke dalam desain kontemporer.

Rasanya kekosongan kursi creative director Chanel dalam runway ini, tidak menjadi pusat perhatian para penonton setelah menyaksikan 77 look baru. Satu hal yang pasti, warisan Chanel akan terus berkembang, koleksi Spring/Summer 2025 membuktikan rumah mode ini mampu beradaptasi sesuai zaman tanpa kehilangan nilai-nilai dan identitasnya.