FASHION

3 November 2022

Jakarta Fashion Week Kembali Terhelat Dengan Menyuguhkan Beragam Kebaruan


PHOTOGRAPHY BY Jakarta Fashion Week 2023

Jakarta Fashion Week Kembali Terhelat Dengan Menyuguhkan Beragam Kebaruan

Jakarta Fashion Week 2023

Setelah dua tahun harus menggelar perhelatan tahunan mereka secara daring karena pandemi Covid-19, Jakarta Fashion Week (JFW) kembali terlaksana secara luring tahun ini pada tanggal 24 hingga 30 Oktober 2022 silam. Mengangkat tema besar ‘Fashion Reformation’, beragam kebaruan pun dijajal pekan mode paling bergengsi di Asia Tenggara ini, meliputi lokasi barunya yang beralamatkan di City Hall Pondok Indah Mall III.



Opening Show.


Merayakan keragaman dan potensi kreativitas besar talenta-talenta di Indonesia menjadi komitmen terbesar Jakarta Fashion Week. Tahun ini, Jakarta Fashion Week telah menampilkan kreasi terbaik dari ratusan desainer dari berbagai generasi, memberikan panggung untuk talenta masa depan melalui serangkaian kompetisi khas JFW, serta merayakan talenta terbaik Indonesia di industri fesyen yang berkembang pesat untuk mengantarkan banyak desainer dan label mode ke kancah internasional.

 

Tanah Le Saé.



Jan Sober.


Selama tujuh hari penuh, panggung Jakarta Fashion Week dihiasi berbagai kreasi memukau para desainer dan label kebanggaan Tanah Air, dimulai dari Opening Show yang dihelat sebagai penanda pembuka rangkaian acara pada hari pertama. Tak hanya menyoroti koleksi busana perempuan, Jakarta Fashion Week turut memperhatikan perkembangan mode lelaki dengan menyuguhkan sebuah show khusus yang menampilkan karya-karya label Tanah Le Saé, Jan Sober, serta Hartono Gan; yang masing-masing menyoroti tema fluiditas dalam berbusana.



BIN House.



Harry Halim.


Pada hari keempat, BIN House mencuri perhatian lewat koleksi teranyarnya, ‘Lambaian Kain’. Beragam potong kebaya—baik yang berpotongan klasik maupun modern—tampil cantik dipadankan dengan ragam kain warna-warni. Masih di hari yang sama, Harry Halim menghadirkan koleksi musim semi/panas 2023 miliknya yang bertajuk ‘The Impossible Love’. Koleksi yang menjadi kelanjutan dari koleksi musim gugur/dingin 2022 miliknya ini menarasikan kekuatan cinta yang mampu mendobrak batasan.


Era Soekamto.



Eri Dani.



Ghea Panggabean.


Tak melulu menyajikan rangkaian busana siap pakai, Jakarta Fashion Week turut memberikan ruang bagi 12 desainer senior Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia untuk menampilkan koleksi busana pengantin teranyar mereka. Pada kesempatan tersebut, Ivan Gunawan, Era Soekamto, Danny Satriadi, Chossy Latu, Ghea Panggabean, Sebastian Gunawan, Didi Budiardjo, Andreas Odang, Denny Wirawan, Priyo Oktaviano, Eri Dani, dan Liliana Lim; masing-masing hadir untuk memberikan interpretasi baru pada busana pengantin pilihannya. Beragam kekayaan budaya pun diangkat sejumlah desainer untuk mewujudkan tampilan busana pernikahan teranyar mereka. Sebut saja Danny Satriadi yang mengimbuhkan sentuhan budaya Jepang lewat ragam obi pada gaun pengantin, Liliana Lim yang terinspirasi oleh potongan hanbok khas Korea, Ghea Panggabean yang menyoroti busana pernikahan tradisional khas Bali, hingga Priyo Oktaviano yang mempergunakan materi renda untuk menghidupkan kembali tampilan rococo ala Marie Antoinette.


Aidan & Ice.


Peggy Hartanto.



Sean Sheila.


Mendekati penghujung pekan mode tersebut, acara khas Dewi Fashion Knights kembali hadir dengan mengusung konsep baru. Tak seperti sebelumnya, yang hanya dihelat satu kali sebagai puncak acara dan menjadi momen penutupan di penghujung helatan Jakarta Fashion Week, pagelaran Dewi Fashion Knights kali ini dihelat dua kali pada dua malam berbeda serta mengusung dua tema berbeda. Pada malam pertamanya, Dewi Fashion Knights menyoroti kreasi sejumlah desainer busana siap pakai luks kebanggan Indonesia meliputi Peggy Hartanto, Aidan & Ice, dan Sean Sheila, lewat tema Fashion Mutation. Sementara itu, pada malam keduanya, Stella Rissa, Yogie Pratama, dan Rinaldy Yunardi memberikan interpretasi masing-masing akan tema Future Couture


STELLARISSA.


Yogie Pratama.



Rinaldy Yunardi.