FASHION

3 Februari 2023

Managing Director Global Sales Birkenstock Klaus Baumann Menuturkan Visinya Dalam Menggawangi Proyek Birkenstock 1774


PHOTOGRAPHY BY Birkenstock

Managing Director Global Sales Birkenstock Klaus Baumann Menuturkan Visinya Dalam Menggawangi Proyek Birkenstock 1774

Birkenstock

Birkenstock kerap mengejutkan dunia lewat berbagai proyek kolaborasinya dengan sejumlah label besar dunia di bawah lini Birkenstock 1774—seperti Manolo Blahnik, Proenza Schouler, Jil Sander, Valentino, dan yang terbaru, dengan Dior. Seperti apa proses panjang di baliknya?

“Seluruh proyek kolaborasi kami berawal dari sebuah diskusi layaknya workshop terbuka. Tiap proyek berbeda pengembangannya karena kami memberikan ruang bagi para inovator dan ide-ide serupa. Proyek-proyek kami dimulai dengan koneksi dan diskusi organik yang berdasar pada fungsionalitas dan desain. Elemen mendasar dari proses ini selalu berakar pada footbed khas Birkenstock serta beragam siluet ikonis kami. Hal-hal ini menjadi landasan dan konteks bagi beragam produk inovatif yang kemudian mengikutinya. Kami menciptakan produk dengan mempertimbangkan pelanggan kami. Menurut kami, banyak orang yang membeli koleksi kolaborasi kami untuk mengisi celah dalam koleksi Birkenstock mereka dengan desain-desain berbeda—baik sandal velour bertabur kristal nan cantik Manolo Blahnik atau sepasang sandal Boston berbahan corduroy dari koleksi kolaborasi terbaru kami dengan Stussy. Pada akhirnya, kami memberikan pelanggan kami kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang unik.”


Koleksi kolaborasi Birkenstock dengan Dior.


 

Koleksi kolaborasi Birkenstock dengan Dior.

Seperti proyek kolaborasi Birkenstock bersama Manolo Blahnik?

“Proyek kolaborasi kami dengan Manolo Blahnik adalah contoh sempurna. Mengapa kolaborasi tersebut begitu sukses? Menurut pengamatan saya; kami memiliki dua orang pembuat sepatu dari latar belakang dan dunia yang begitu berbeda, keduanya lalu bersatu untuk menciptakan sebuah kisah unik penuh kejutan!”


 

Koleksi kolaborasi Birkenstock dengan Manolo Blahnik.



Koleksi kolaborasi Birkenstock dengan Manolo Blahnik.


Tidak semua proyek kolaborasi dengan Birkenstock berakhir di pasar. Nilai atau kriteria apa yang begitu Anda hargai atau cari dalam sebuah kolaborasi?

“Saya rasa hal ini banyak berakar dari mana kami berasal. Kami berasal dari industri manufaktur; kami berusaha untuk memproduksi lebih baik dan memiliki sejarah panjang yang begitu kaya menyoal footbed fungsional, yang mana memberikan nilai lebih pada koleksi alas kaki kami. Apabila Anda memiliki pola pikir untuk berkreasi, memproduksi, dan mengembangkan; aspek-aspek ini menjadi landasan yang baik dan sesuai dengan kami sebagai sebuah manufaktur. Hal ini menjadi awal baik untuk sebuah kolaborasi dan untuk berbagi nilai dasar.”

 

Dan proses tersebut tidak berhenti hanya pada sebuah pertukaran nama? 

“Pertukaran nama bukan lah sesuatu yang menarik di mata kami, sebab hal ini hanya lah persoalan merchandising. Contoh terbaik yang dapat saya berikan adalah kolaborasi kami dengan Valentino. Sandal tersebut merupakan sepasang sandal Arizona, namun begitu mengagumkan berkat detail dan pemilihan warnanya. Bak sebuah karya seni! Saya bukan seorang desainer, namun saya mengalami langsung proses panjangnya dan seberapa detailnya proses pemilihan warna tersebut—dan hal tersebut tidak lah mudah. Kami tidak hanya duduk di meja, lalu mengatakan, ‘Oh, kami harus memakai warna merah tahun ini.’”

 


Koleksi kolaborasi Birkenstock dengan Valentino.


Apakah Anda memiliki rencana untuk membawa koleksi kolaborasi Birkenstock 1774 ke Asia, terlebih ke Indonesia?

“Tidak ada rencana untuk tidak melakukannya. Kami tengah mengeksplorasi pasar kami dan berusaha untuk tersedia di lebih banyak tempat, jadi secara otomatis, seharusnya lebih mudah bagi pelanggan kami untuk mendapatkan akses pada koleksi-koleksi kolaborasi kami. Rencana kami adalah menjadi lebih dekat dengan pasar dan pelanggan kami.”

 

What’s next for Birkenstock?

“Selama bertahun-tahun, kami terus berevolusi. Dengan berevolusi, artinya kami mengubah banyak hal untuk menjadikannya lebih baik. Anda telah melihat berbagai sisi dari Birkenstock, dan inilah yang ingin kami tunjukkan pada dunia. Kami ingin mengedukasi orang-orang dengan lebih baik lagi tentang apa yang kami lakukan, membuat toko-toko kami lebih baik, menawarkan produk baru, dan memberi tahu banyak orang bahwa Birkenstock tak hanya sebatas sepasang sandal Arizona.”