FASHION

11 Oktober 2021

Nuansa Fashion Show Era ‘80-an Dalam Koleksi Musim Semi/Panas 2022 Chanel


Nuansa Fashion Show Era ‘80-an Dalam Koleksi Musim Semi/Panas 2022 Chanel

Ketika menerima undangan Chanel beberapa hari sebelum hari presentasinya, siapa pun dapat dengan mudah menebak tema koleski kali ini. Foto hitam-putih model Vivienne Rohner yang tengah memegang sebuah kamera menjadi petunjuk utamanya. Apabila Anda menebak fotografi, maka tebakan Anda tidak salah!

Musim semi/panas 2022 mendatang, Chanel merayakan peran penting para fotografer mode lewat presentasinya. Presentasi yang dihelat di Grand Palais Éphémère tersebut memimik suasana fashion show di tahun ‘80-an, lengkap dengan panggung runway yang lebih tinggi serta kerumunan fotografer yang mengitarinya. “Karena mode adalah tentang pakaian, model, dan fotografer,” ujar Virginie Viard sang Direktur Kreatif Chanel. “Karl Lagerfeld selalu memotret sendiri kampanye iklan Chanel. Kini, saya menghubungi para fotografer. Saya menyukai bagaiamana mereka melihat Chanel. Hal tersebut mendukung dan menginspirasi saya.”

Musim ini, Virginie menunjuk duo fotografer kenamaan Inez & Vinoodh untuk turun tangan dalam koleksi Chanel kali ini. Keduanya membidik sejumlah ambasador rumah mode Prancis tersebut, meliputi Lily-Rose Depp, Alma Jodorowsky, Jennie Kim, Rebecca Dayan dan Quannah Chasinghorse-Potts. Kelimanya tampak serasi mendemonstrasikan gestur yang sama, membidik dengan kamera. “Kamera adalah sebuah objek magis, dan dengan gestur yang seksi, membangkitkan begitu banyak kenangan. Dahulu, saya suka sekali dengan suara flashbulb yang dipergunakan di show-show pada tahun ‘80-an, di mana para model berlenggok di atas panggung yang lebih tinggi. Saya ingin menangkap kembali emosi tersebut.”

Untuk mewujudkan atmosfer tersebut, Virginie turut mempersembahkan deretan busana bernapas sama, seperti potongan bathing suit berwarna emas atau putih dengan keliman berwarna hitam. Gaun-gaun tweed pendek berwarna pink atau mauve bersanding dengan rok fishnet, jaket bersulam crochet multiwarna serta setelan denim. Ada pula permainan motif kupu-kupu berukuran masif pada jajaran busana berbahan chiffon.

Di departemen aksesori, tas shopper yang dihiasi logo Chanel pada bagian depannya mencuri perhatian sejumlah tamu yang hadir, tak terkecuali Jennie Kim. Sementara itu, jajaran tas quilted bersiluet lembut hadir berhiaskan tali bahu rantai berukuran oversized. Barisan sepatu berhak lebar serta gesper pada pasangan sandal dan sepatu Mary-Jane mengingatkan siapa pun pada sepatu para perompak. “Saya selalu suka memiliki sesuatu yang romantis. Sebuah sentuhan misteri,” tutupnya.