FASHION

30 September 2024

Pesona Wastra Indonesia di atas Panggung Fashion Nation 2024


Pesona Wastra Indonesia di atas Panggung Fashion Nation 2024

Pesona wastra Indonesia kembali tampil sebagai bintang dalam deret kreasi desainer Tanah Air di ajang Fashion Nation 2024. Bertempat di atrium Senayan City, manifestasinya tampil beragam hasil kreasi dari Cita Tenun Indonesia dan Toko Didiyo, Sejauh Mata Memandang, Tangan Prive dan label Asha yang terlahir dari buah pikiran desainer Oscar Lawalata. 

Mengangkat tenun endek Bali, lurik Solo dan tenun sabuk anteng dari Lombok, Cita Tenun Indonesia lewat kolaborasinya bersama Toko Didiyo berhasil menangkap esensi kain tenun Indonesia yang kaya dan jadikannya semakin segar dan youthful dalam tiap rancangannya. Motif-motif garis dan geometri yang dikenal dalam kreasi tenun Bali dan lurik tampil dinamis lewat perpaduan aksen berbentuk motif flora dan sentuhan materi renda. Gubahannya yang ringan dan kasual mampu jadikan kain tenun sebagai opsi busana sehari-hari yang menggemaskan.


Jika sebelumnya kreasi Toko Didiyo banyak menampilkan warna-warna vibrant, maka lain lagi dengan label Sejauh Mata Memandang yang banyak berfokus pada palet warna netral dan biru indigo. Menggandeng beberapa pengrajin ahli dari Craft Denim, Sekar Kawung, Mugi Batik, CV Rabersa, dan Shibiru, kreasinya sukses tampil harmonis dengan tetap mengedepankan pesona dari tiap kain khas Indonesia yang ditampilkan. CV Rabersa sebagai pengrajin serat Nanas, berkolaborasi dengan Mugi Batik di Pekalongan yang kemudian mengolah serat tersebut menjadi tenun jacquard. Materi denim yang banyak dikenakan, dihasilkan dari kapas yang ditenun oleh Craft Denim dan melalui proses pewarnaan alami oleh pengrajin Shibiru dari Temanggung, Jawa Tengah. Sebuah karya kolektif yang banyak menuai decak kagum dari para penikmatnya saat diperagakan di atas panggung Fashion Nation. 


Suasana yang berbeda hadir dalam peragaan busana Asha yang didominasi oleh palet hitam. Diperagakan secara teatrikal lewat atribut berbentuk payung hitam transparan yang menemani setiap model saat berjalan. Menggunakan banyak materi berhiaskan tekstur yang kaya, Asha pun sukses jadikan palet hitam tampil atraktif dan penuh gaya. Mampu jadi pilihan busana timeless yang dapat dikenakan di tahun-tahun mendatang.



Menutup rangkaian, koleksi Tangan Prive hadir sebagai sebuah angin segar akan gubahan wastra Indonesia yang bergaya modern. Mengangkat tenun songket sebagai materi utama, Tangan lewat teknik dekonstruktifnya yang memesona, me-reka ulang siluet klasik dari busana tradisional Indonesia dan tampilkannya sebagai busana bernapaskan gaya kontemporer yang penuh pernyataan.