FASHION

22 April 2024

Rolex Kembali Umumkan Daftar Laureates dari Rolex Awards for Enterprise 2023


PHOTOGRAPHY BY Rolex

Rolex Kembali Umumkan Daftar Laureates dari Rolex Awards for Enterprise 2023

Beberapa waktu lalu, Rolex dengan bangga mengumumkan lima orang Laureates (atau penerima penghargaan) Rolex Awards for Enterprise tahun 2023 yang proyek ambisiusnya telah dan akan membantu meningkatkan kehidupan sekaligus melindungi Bumi untuk generasi mendatang. Dipilih selama dua tahun sekali oleh panel yang terdiri dari sepuluh orang pakar terdepan di bidangnya, proyek-proyek berkelanjutan para Laureates 2023—mulai dari menyediakan air bersih di Kenya hingga melindungi hutan pegunungan Andes— menyoroti komitmen label penunjuk waktu tersebut terhadap lingkungan. 

Aucca Chutas.


Sebut saja program restorasi dan perlindungan ekosistem hutan yang berpusat pada masyarakat di dataran tinggi Andes yang digawangi Constantino Aucca Chutas. Ahli biologi satu ini mendirikan Asociación Ecosistemas Andinos (ECOAN) pada tahun 2000, ikut mendirikan Acción Andina pada tahun 2018, dan telah menanam 4,5 juta pohon; melibatkan lebih dari 60 komunitas lokal, dan menciptakan 16 kawasan lindung di pegunungan Peru dan negara-negara dataran tinggi Andean lainnya.

 

Beth Koigi.


Ada pula Beth Koigi, wirausahawan sosial muda asal Kenya yang akan menyediakan generator bertenaga surya untuk mengambil air dari udara bagi 3.000 orang di 10 komunitas yang membutuhkan sumber daya air bersih. Sejak mendirikan perusahaan rintisannya pada tahun 2017, generator air atmosferik Koigi telah memproduksi lebih dari 200.000 liter air bersih per bulan untuk lebih dari 1.900 orang. Potensi dampak dari teknologi inovatif ini sangat besar; terlebih di negara asal Koigi, Kenya, di mana separuh penduduknya tidak memiliki akses terhadap air minum bersih.


Inza Koné.


Lain lagi halnya dengan proyek Inza Koné. Ahli primata ini akan melindungi hutan yang kaya akan keanekaragaman hayati di Pantai Gading sekaligus menjaga fauna yang terancam punah dan mengurangi kemiskinan di wilayah tersebut. Setelah bertahun-tahun bekerja dengan masyarakat sekitar, upaya Koné berbuah manis saat menjadikan Hutan Tanoé-Ehy sebagai cagar alam yang dikelola masyarakat pada tahun 2021. Penghargaan dari Rolex pun memungkinkan Koné untuk terus melestarikan keanekaragaman hayati yang luar biasa, mendukung pengelolaan masyarakat dan mendorong mata pencaharian berkelanjutan bagi masyarakat dan orang-orang di wilayah tersebut.

Denica Riadini-Flesch.


Mewakili Indonesia, Denica Riadini-Flesch terpilih sebagai salah satu Laureates tahun ini lewat upayanya memperluas rantai pasok pakaian regeneratif, memperkuat pemberdayaan perempuan, dan melestarikan budaya lokal Indonesia lewat label busana SukkhaCitta. Wirausahawan sosial ini telah bekerja dengan perajin perempuan di pedesaan Indonesia untuk membekali mereka dengan keterampilan bisnis dan pendidikan kepedulian lingkungan.

Liu Shaochuang.


Selain itu, ada pula Liu Shaochuang yang akan mempelajari habitat unta liar untuk menciptakan dua cagar konservasi baru untuk menyelamatkan kawanan unta liar yang tersisa. Dengan memanfaatkan keahlian ilmiahnya, yang berperan penting bagi Tiongkok dalam pengembangan penjelajahan ke Bulan dan Mars, Liu Shaochuang akan melacak unta liar dengan satelit di wilayah Gurun Gobi di Tiongkok dan Mongolia untuk mendukung konservasi mereka di masa depan.


Rolex Awards for Enterprise sendiri pertama kali diadakan pada tahun 1976 untuk merayakan hari jadi ke-50 jam tangan tahan air pertama di dunia, Oyster. Melalui program ini, perusahaan penunjuk waktu tersebut menunjukkan komitmennya dalam mendukung individu- individu luar biasa dengan proyek-proyek inovatif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat luas tentang dunia, melindungi lingkungan, membantu melestarikan habitat dan spesies, serta meningkatkan kesejahteraan manusia.