FASHION

5 Januari 2023

Satu Malam Magis Bersama Birkenstock


PHOTOGRAPHY BY Birkenstock

Satu Malam Magis Bersama Birkenstock

Birkenstock

Siapa yang tak mengenal Birkenstock? Dikenal sebagai penemu footbed dan memiliki peran begitu penting dalam sejarah sepatu kontemporer, label alas kaki asal Jerman ini memiliki nilai histori panjang yang mengakar sejak tahun 1774. Memfokuskan dirinya pada ortopedi dan kesehatan kaki, Birkenstock menjunjung tinggi fungsionalitas, komitmen pada craftmanship, kualitas tanpa kompromi, dan menjanjikan pengalaman produk tiada duanya. Nilai-nilai ini pula yang ingin ditunjukkan Birkenstock kepada dunia kala menghelat ekshibisi global perdananya pasca-pandemi pada 28 November 2022 silam. Dihelat di Cipriani 25 Broadway, New York, bangunan bergaya neo-renaisans Italia gubahan aristek Benjamin Wistar Morris ini menjadi saksi perhelatan yang digelar semalam suntuk.




Koleksi terbaru Birkenstock yang muncul di tengah kebun-kebun mungil.


Melangkahkan kaki ke dalam bangunan megah bersejarah di jantung pulau Manhattan tersebut seakan membuat para tamu—meliputi deretan pers internasional dan lokal, penggemar Birkenstock, influencer, dan para profesional industri sepatu—berpindah ke sebuah hutan tropis nan magis. Dengan segera, keindahan kebun-kebun mungil beserta tanaman hijau yang berlatarkan kolom-kolom marmer nan tinggi serta lukisan Ezra Winter di langit-langit kubah menyambut para pengunjung dengan kemegahannya.


Area ekshibisi Hourglass yang turut menampilkan peralatan untuk membuat sepatu keluarga Birkenstock.


Prototipe sandal pertama Birkenstock.



Prototipe sandal Birkenstock Madrid pertama.


Area eskhibisi malam itu dibagi menjadi dua area: Hourglass serta 1774. Di area Hourglass, pengunjung seakan diajak menjelajah waktu untuk kembali ke asal muasal tradisi Birkenstock di tahun 1774, tepatnya di sebuah desa kecil di Jerman yang terletak tak jauh dari kota Frankfurt. Di area spesial inilah, dokumen-dokumen awal Johannes Birkenstock dipajang, beserta inovasi orthopedic last (1897) dan footbed (1902) ciptaan Karl Birkenstock, ragam pamflet edukasi kesehatan kaki ‘Birkenstock System’ susunan Carl Birkenstock di tahun 1930-an, hingga prototipe sandal Madrid pertama yang diluncurkan pada tahun 1963.


Area ekshibisi 1774 yang menampilkan koleksi kolaborasi Birkenstock dengan berbagai label dan desainer.



Koleksi kolaborasi Birkenstock dengan Dior.


Selain menyoroti kekayaan sejarah miliknya, Birkenstock turut mengajak para pengunjung untuk menyelami kembali beragam proyek kolaborasi yang pernah mereka gawangi selama ini. Diberi tajuk 1774, area ekshibisi ini mengeksplorasi lini Birkenstock 1774 yang selama ini membuka dialog kreatif antara label asal Jerman tersebut dengan beragam desainer dan label kenamaan dunia. Di area ini, pasangan sandal buah kolaborasi Birkenstock dengan Marc Jacobs, Rick Owens, Il Dolce Far Niente, Valentino, Random Identities, Proenza Schouler, Central Saint Martins, Jil Sander, Manolo Blahnik, dan yang terbaru dengan Dior; dipajang layaknya artefak bersejarah.


Area pemindaian kaki untuk mengetahui ukuran sandal dan sepatu Birkenstock yang tepat. 




Area kustomisasi sepatu dengan teknologi laser.



Area kustomisasi sepatu dengan bubuhan tato.


Tak sampai di situ saja, Birkenstock turut memanjakan para pengunjungnya dengan beragam aktivitas nan edukatif. Sebut saja area pemindaian kaki, di mana para tamu dapat mempelajari lebih dalam ukuran kaki mereka sendiri dan menemukan ukuran sandal yang sesuai. Lebih jauh, para pengunjung dapat pula melakukan kustomisasi pada sepatu-sepatu Birkenstock mereka dengan teknologi laser ataupun membubuhinya dengan tato dari Three Kings Tattoo. Tak lupa, Birkenstock turut menyediakan sebuah area khusus bagi para pengunjung untuk mencoba pijat kaki dari Chillhouse dengan menggunakan lini perawatan kaki Birkenstock serta sebuah area eksplorasi istimewa yang menyoroti lini tempat tidur mereka. Digelar sebagai prolog dari rangkaian perayaan hari jadi Birkenstock ke-250 pada tahun 2024 mendatang, perhelatan memukau pada malam indah tersebut memberikan kesempatan unik bagi dunia untuk melihat tiap sisi label asal Jerman tersebut dengan cara pandang baru.