Percaya pada musik dan seni peran untuk merangkul setiap kesempatan. Aurélie Moeremans berkisah tentang keberuntungannya dan mengapa ia ‘hidup’ untuk hari ini.

Saat Aurélie Alida Marie Moeremans berusia 14 tahun, ia mengambil keputusan besar untuk pindah dari Belgia ke Indonesia demi mencoba seni peran. Kini di usia 27, hampir setiap tahun ia terlibat dalam produksi film yang kian melambungkan namanya. Tanpa keraguan, ia menegaskan bahwa momen perpindahan domisili itu menjadi keputusan terbaik dalam hidupnya. Semua mampu terjadi karena sang Ibu—tonggak utama semangat dan pendukung nomor satunya—saat itu rela melakukan “leap of faith” untuk pindah ke Bandung, usai mengetahui rumah produksi Multivision “menangkap” sosok Aurélie dari casting ‘iseng’ yang dilakukan saat berlibur ke Indonesia. Sebuah keisengan yang melahirkan plot twist dalam hidup perempuan kelahiran Brussel ini. Sedikit yang ia tahu, bahwa momen tersebut hanyalah secuil keberuntungan dari begitu banyak yang kelak terjadi dalam perjalanannya.

Aurélie diberkati perawakan yang tak mungkin luput dari pandangan publik. Tampilannya yang sederhana berbalut jeans dan sneakers, mampu menyedot atensi dengan mudah. Namun yang menarik adalah kenyataan bahwa ia cenderung tidak percaya diri. Sebuah konsep yang agak sulit dicerna bilamana kita berhadapan dengan perempuan jelita yang nyatanya sangat rendah diri. Terlebih lagi, tanpa ia sadari, justru paradoks tersebut kian mengumbar pesonanya. Hal inilah yang membuat karakternya kian menarik.

“Saya menyenangi akting karena dalam tiap kesempatan saya mampu merasakan kehidupan yang berbeda-beda. Dan dengan memerankan karakter orang lain, saya jadi percaya diri. Hal ini sangat kontras bila dibandingkan dengan menjadi host suatu acara dimana saya harus menjadi diri sendiri. Sejujurnya saya sama sekali tidak percaya diri, bahkan sangat insecure,” akunya sambil menunduk. Ia mengingat sejenak rekaman masa remaja yang dipenuhi lontaran semangat dari sang ibu demi memupuk ketebalan mentalnya. Hingga saat wawancara dan pemotretan ini terjadi, ibu Sri Sunarti pun tengah berada di lokasi menjadi moral support bagi anak perempuannya.

Kepercayaan diri Aurélie dalam dunia seni peran dapat Anda buktikan di film teranyarnya yang baru saja rilis di bulan Oktober silam, Story of Kale: When Someone’s In Love. Di film spin-off film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini tersebut, Aurélie berpasangan dengan musisi Ardhito Pramono, yang diakuinya menjadi peran terbaik dalam sepak terjangnya di industri perfilman. Sebab bukan saja chemistry antara keduanya tak sulit untuk diciptakan, namun film ini sekaligus menyuguhkan kesempatan bagi Aurélie untuk kembali bermusik.

Bicara musik, memori akan dibawa ke tahun 2018, di kala figur multitalenta Aurélie mengguncang panggung perayaan ulang tahun ke-35 grup musik Slank, yang ikonis di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Di tengah lautan manusia, Aurélie memetik ukulele kesayangannya dengan anggun sembari melantunkan vokalnya. “Bisa berada di panggung bersama Slank dan bernyanyi di tengah ribuan orang di GBK, adalah pengalaman yang paling berkesan. Sangat menakutkan tapi juga luar biasa istimewa,” tawanya pecah mengingat kadar grogi yang menyelimutinya kala itu.

Ia menyadari peristiwa tersebut telah mengabsahkan sosoknya sebagai seorang musisi di mata publik. Sedangkan dalam argumennya, apa yang selama ini ia lakukan masih sangat jauh untuk memvalidasi profesinya sebagai musisi. “Musik selalu menjadi passion. Waktu kecil, saya bahkan bercita-cita menjadi penyanyi. Saya sering meng-cover lagu-lagu populer dan membiarkan orang-orang menikmatinya dari akun Instagram saya,” tuturnya.

Namun hasrat bermusik Aurélie tidak semata disalurkan lewat gubah-ulang lagu menjadi versi akustik minimalis berlatar kamar. Dalam ketekunan, ia menguasai alat musik ukulele yang dipelajarinya sendiri lewat YouTube. Ia pun gemar menulis lagu dan telah merilis beberapa single seperti Here We Are dan Part of Me. Di awal tahun 2019 silam, lantunannya menggema sebagai pengisi soundtrack film Foxtrot Six. Di film Story of Kale, ia juga beradu vokal bersama Ardhito. Dengan demikian, lewat sederet keberhasilan tersebut, Anda dapat menentukan sendiri apakah aktor Aurélie Moeremans juga seorang musisi atau bukan.

Hanyut dalam portofolio multitalenta, lantas saya bertanya, apa targetnya?

Sambil tertawa, ia menjawab,”Sejujurnya enggak pernah terpikir saya harus jadi apa. Saya menikmati apa yang ada sekarang karena berdasarkan pengalaman, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan. Saya hidup untuk hari ini; menjadikan yang terbaik dari apa yang saya jalani saat ini. Dan saya beruntung, karena hal itu selalu membuka banyak kesempatan baru. Yang penting, saya berusaha untuk selalu profesional, menghargai orang, tidak cepat puas, dan selalu berkembang menjadi versi Aurélie yang lebih baik lagi.”