Jacques Cavallier menjadi sebuah nama yang identik dengan keunggulan olfaktori, dan sebagai salah satu sosok ahli pembuat parfum paling tersohor di zaman ini. Dengan karier merentang selama empat dekade dan disertai portofolio yang membanggakan—ia melahirkan sejumlah wewangian paling ikonis di dunia—kontribusi Cavallier terhadap seni wewangian sungguh tiada banding. 

Lahir di tahun 1962 di Grasse, Prancis—kerap dianggap sebagai Ibu Kota parfum dunia—Jacques Cavallier ditakdirkan untuk hidup penuh dengan aroma wewangian. Ayahnya, seorang ahli kimia di pabrik parfum setempat, memainkan peran penting dalam membentuk pemahaman awalnya tentang aroma. Lingkungan Grasse yang subur dan aromatik serta hubungan kekeluargaan dengan industri parfum meletakkan dasar yang kuat untuk karier masa depannya.

Memulai perjalanannya dari bawah, Cavallier menerima gelar sarjana mudanya ketika berusia 16 tahun dan segera bergabung dengan Charabot, sebuah rumah parfum bersejarah di Grasse. Di sana ia mengasah keterampilannya, memungkinkannya bereksperimen dengan berbagai bahan mentah dan menyempurnakan pemahamannya tentang komposisi wewangian yang kompleks.

Di tahun 1990, Cavallier bergabung dengan Firmenich, salah satu perusahaan wewangian dan kondimen terkemuka di dunia. Di sinilah ia benar-benar menemukan jati dirinya, menciptakan beberapa wewangian yang paling dicintai dunia di akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Kreasinya dikenal karena keseimbangannya yang rumit, penggunaan bahan-bahan yang inovatif, dan respons emosional yang ditimbulkannya. Beberapa karya Cavallier yang paling terkenal meliputi: L'Eau d'Issey Miyake (1992), Jean Paul Gaultier Classique (1993), Stella oleh Stella McCartney (2003), dan Yves Saint Laurent L'Homme (2006).

Cavallier melihat wewangian sebagai seni dan sains. Ia percaya pada kekuatan aroma untuk membangkitkan kenangan, menciptakan emosi, dan bercerita. Perhatiannya yang cermat terhadap detail dan pemahaman mendalam tentang bahan mentah memungkinkannya menciptakan wewangian yang beresonansi secara mendalam. Kariernya yang termasyhur merupakan bukti keterampilan, kreativitas, dan hasratnya yang tak tertandingi terhadap seni wewangian. Sejak awal kariernya di Grasse hingga perannya saat ini sebagai ahli parfum di berbagai rumah mode global, secara konsisten ia menciptakan wewangian yang memikat dan menginspirasi. Sebagai Master Perfumer, kontribusi Cavallier telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia wewangian, mengukuhkan posisinya di antara para ahli industri wewangian.

Dalam kesempatan di bulan Mei silam, ELLE berkesempatan untuk duduk bersama sang Master Perfumer di momen selebrasi peluncuran parfum BVLGARI ALLEGRA Chill & Sole dan Magnifying Neroli yang ia formulasikan. Wewangian yang terkemas dalam botol bak permata—khas keahlian BVLGARI—yang seolah merangkum aroma eksotisme musim panas khas Mediterania dalam percikannya. Di tepi pantai Sentosa, Singapura, sore hari itu kami berbincang. 

BVLGARI ALLEGRA Chill & Sole dan Magnifying Neroli yang dirancang Cavallier untuk mengemas aroma musim panas khas Mediterania dan segala emosinya. Diluncurkan di bulan Mei 2024 dan telah tersedia di Indonesia Juni 2024. 

Bagaimana awal Anda tertarik dan akhirnya masuk ke dunia wewangian? 

“Saya lahir di Grasse, Prancis, Ibu Kota dunia untuk bahan-bahan alami dan seni serta teknik wewangian. Keluarga saya telah menetap di Grasse selama 5 abad. Ayah saya adalah pembuat parfum seperti ayahnya, dan seperti 6 generasi terakhir. Sejak berumur 7 tahun, saya selalu ingin menjadi pembuat parfum dan menciptakan parfum.”

Menurut Anda, apa yang membedakan parfum terbaik dengan parfum lainnya?

“Perbedaan parfum terbaik didasarkan pada emosi yang Anda tangkap saat mencium aromanya, yang mana aroma tersebut tidak akan terlupakan meski hanya sekali tercium.”

Bagaimana cara Anda menciptakan wewangian baru? Apa yang menginspirasi proses kreatif Anda?

“Merek adalah kunci inspirasi. Saya senang tenggelam dalam dunia merek, warisan, warna, nama; apa pun dapat menginspirasi ketika saya melakukan perjalanan ini dalam DNA BVLGARI: sebuah permata, sebuah perhelatan di lokasi khusus, sebuah kisah batu permata dan asal muasalnya ...”

Apa peran bahan-bahan alami dalam parfum Anda, dan bagaimana Anda mendapatkannya secara berkelanjutan?

“Bahan-bahan alami adalah kunci keberhasilan dalam pembuatan parfum, karena bahan-bahan ini menciptakan perpaduan yang luar biasa. Kompleksitas alaminya mampu mengembangkan ciri khas yang unik pada wewangiannya. Setiap bahan mentah alami dievaluasi berdasarkan aspek penciumannya, komposisinya, serta praktik baiknya saat diproduksi, secara sosial dan lingkungan. Jika salah satu kriteria ini negatif, saya tidak akan menggunakannya.”

Bagaimana Anda menyeimbangkan visi artistik sebuah wewangian dengan pertimbangan komersial dan tren pasar?

“Tren pasar tentu saja penting, namun menjadi kreatif tidak harus menjadi sesuatu yang aneh atau mengejutkan; Anda dapat membuat dan membuat pernyataan untuk mengejutkan klien secara positif, menciptakan emosi yang tidak terduga dan kemudian Anda akan memerlukan ciri khas atau tren yang mampu memberi kesan. Yang pasti risiko terbesar adalah menjadi tidak cukup berisiko.”

Bagaimana proses pengembangan parfum baru, mulai dari konsep hingga produk akhir?

“Setelah konsep selesai, karya kreatif untuk wewangian dimulai, saya mengadaptasi gaya warna utama dalam wewangian, menemukan bahan yang tepat, lalu 5 atau 6 ide akan muncul. Setelah memiliki hasilnya, maka akan dievaluasi secara langsung dengan tim kreatif—kami fokus pada satu ide utama dan mengerjakan aspek penyempurnaan yang sangat menuntut. Proses ini bisa memakan waktu berbulan-bulan. Pilihan terakhir dilakukan setelah mengenakan parfum selama sebulan penuh. Sebuah proses yang sungguh panjang.”

Apa saja tantangan terbesar yang Anda hadapi sebagai pembuat parfum, dan bagaimana Anda mengatasinya?

“Tantangan terbesarnya adalah untuk terhubung 100% dengan konsep dan merek, cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan membuat jeda yang berbeda selama pengembangan. Ketika kembali ke wewangian tersebut dan menciumnya kembali, Anda dapat yakin bahwa itu mencerminkan—atau tidak—konsep yang diciptakan oleh merek tersebut. Terkadang, Anda perlu mengambil langkah mundur.”

Ceritakan tentang kolaborasi Anda dengan BVLGARI. Apa yang memulainya dan apa yang membuatnya istimewa?

“Bekerja dengan BVLGARI adalah sebuah mimpi. Hal ini dimulai 30 tahun yang lalu ketika menciptakan pour Homme, parfum maskulin pertama untuk BVLGARI. Saat ini impian tersebut terus berlanjut, BVLGARI adalah salah satu merek yang paling didambakan di dunia untuk kemewahan. Kami berkolaborasi bersama sebagai satu suara, suara ciptaan. Hal ini istimewa karena BVLGARI menciptakan setiap parfum dengan penuh rasa kemanusiaan dan dengan pilihan bahan-bahan alami yang luar biasa, beberapa di antaranya dibuat khusus untuk BVLGARI.”

Apa arti BVLGARI ALLEGRA Chill & Sole bagi Anda? Bagaimana Anda bisa menggambarkannya dengan kata-kata Anda sendiri sebagai penciptanya?

“ALLEGRA Chill & Sole adalah senyuman di dalam botol. Parfum ini adalah konsentrat kegembiraan Italia dan keanggunan Italia yang abadi. Parfum ini memiliki nafas musky yang sangat cerah, segar, dan berbunga-bunga. Parfum seperti ini memberikan kesan yang kuat dan sangat unik.”