BEAUTY

25 Oktober 2024

Paham dan Sadar Akan Risiko Kanker Serviks Pada Perempuan


Paham dan Sadar Akan Risiko Kanker Serviks Pada Perempuan

Tidak ada yang salah dengan memerhatikan gaya dan penampilan. Namun kecintaan kita pada dunia mode sejatinya juga perlu dimbangkan dengan kesadaran akan pentingnya kesehatan tubuh. Bukan hanya punya peran besar dalam lingkup keluarga, perempuan juga kerap menanggung banyak beban yang datang dari rutinitas dan tekanan termasuk perihal gaya hidup. Maka sudah menjadi keniscayaan bahwa perempuan perlu menjaga kesehatan tubuhnya sedini mungkin, termasuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan deteksi dini penyakit seperti kanker serviks.

Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada leher rahim, bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV (Human Papillomavirus), terutama jenis HPV yang tinggi resikonya, seperti HPV tipe 16 dan 18. HPV merupakan virus yang umum dan dapat ditularkan melalui hubungan seksual, baik vaginal, anal, atau oral. Cara penularan HPV adalah melalui kontak langsung dengan kulit atau lendir yang terinfeksi HPV, terutama selama aktivitas seksual. HPV dapat ditularkan bahkan jika tidak terdapat gejala atau luka terbuka. Dokter spesialis Obgyn Subspesialis Ginekolog Onkolog, Mayapada Hospital Surabaya, dr. I Putu Agus Suarta, Sp.OG(K)-Onk, mengatakan, "Perempuan yang menderita kanker serviks stadium awal, umumnya tidak menunjukkan tanda atau gejala. Gejala baru akan dirasakan ketika sel kanker sudah berkembang lebih besar maka dari itu kanker serviks juga bisa disebut the silent killer."

Kanker serviks merupakan jenis kanker yang dapat dicegah melalui vaksinasi HPV dan deteksi dini melalui pemeriksaan Pap Smear secara teratur. Vaksin HPV adalah vaksin yang direkomendasikan untuk mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks dan jenis kanker lainnya. Dokter Spesialis Obgyn Subspesialis Ginekologi Onkolog, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Dr. dr. Tricia Dewi Anggraeni, SpOG(K) Subsp.Onk, menjelaskan bahwa baik vaksin maupun tes Skrining akan jauh lebih efisien dan hemat biaya dibandingkan dengan biaya yang harus ditanggung pasien untuk pengobatan kanker serviks stadium lanjut. Deteksi dini melalui skrining memungkinkan pilihan pengobatan yang tidak terlalu banyak dan rumit serta lebih murah, sehingga beban finansial untuk pasien juga jauh lebih sedikit. Oleh karena itu, penting bagi semua perempuan untuk menjalani pemeriksaan rutin dan memperhatikan vaksinasi yang direkomendasikan untuk mencegah penyakit ini.

Mayapada Healthcare Group menegaskan komitmennya untuk memberikan pengalaman perjalanan pasien yang lebih baik, aman, dan berkualitas melalui layanan Oncology Center yang berstandar internasional di Mayapada Hospital. Dengan akreditasi internasional JCI dan dukungan dari tim dokter spesialis dan subspesialis, serta fasilitas terkini yang tersebar di berbagai unit Mayapada Hospital, termasuk Jakarta Selatan, Tangerang, Kuningan, Bogor, Surabaya, dan Bandung. Pasien kanker dapat mengandalkan pelayanan yang terpadu dan komprehensif untuk pengobatan tumor dan kanker. Mayapada Hospital juga telah membentuk Tumor Board dengan patient navigator untuk memastikan ketepatan dan kecepatan pengobatan, serta memberikan informasi dan pendampingan yang dibutuhkan oleh pasien dan keluarganya. Dengan demikian, pilihan Mayapada Hospital sebagai mitra dalam pencegahan dan penanganan kanker serviks bukanlah tanpa alasan, melainkan merupakan keputusan yang cerdas untuk mencapai hasil pengobatan yang optimal.