4 Maret 2025
Cut Beby Tsabina Menikahi Rizki Aulia Dalam Prosesi Pernikahan Adat Aceh dan Gelaran Klasik Resepsi Internasional

photo courtesy Beby Tsabina (Venema Pictures/Bride Story)


















All in God's Timing. Sebuah ungkapan yang barangkali bisa menggambarkan perjalanan kasih antara Cut Beby Tsabina dan Rizki Natakusumah. Beberapa orang kadang membutuhkan waktu yang cukup sebentar untuk bisa dipertemukan dengan jodoh dalam hidup mereka. Namun mungkin benar, bukan perkara siapa yang cepat tapi siapa yang tepat. Cut Beby Tsabina, public figure sekaligus aktris muda Indonesia, dan Rizki Aulia Rahman Natakusumah, anggota Komisi 1 DPR RI. Keduanya berbeda usia delapan tahun, lumayan jauh tapi tidak cukup besar untuk menjadi penghalang bagi tumbuhnya benih-benih cinta di antara dua sejoli.
Beby dan Rizki sejatinya tak pernah mengira bahwa sang belahan jiwa yang kelak jadi pasangan seumur hidup akan berawal dari sebuah upaya perjodohan. Juni 2023, dua insan berkenalan yang diatur dengan sengaja oleh orangtua masing-masing. Alih-alih menepis niat baik sang ibunda, Beby tak serta-merta menolak konsep perjodohan. Usai berkomunikasi melalui pesan WhatsApp, keduanya memutuskan untuk bertemu langsung untuk kali pertama. Tidak butuh waktu lama, Beby dan Rizki pun hanyut dalam keakraban. Mereka saling berbincang hingga berjam-jam di sebuah restoran. “Sejujurnya waktu awal kenalan, saya khawatir tidak bisa nyambung ngobrol sama Rizki karena usia kami yang terpaut lumayan jauh. Dia laki-laki yang bersikap dewasa dan cenderung tenang, sedangkan saya masih usia 21 dan waktu itu baru lulus kuliah. Tapi saya pikir tidak ada salahnya juga berkenalan karena toh kalau tidak cocok jadi pasangan kami masih bisa berteman. Setelah ngobrol-ngobrol dan saling bercerita tentang berbagai hal, saya merasa cocok dan nyaman dengannya. Rizki seorang politikus yang bisa bicara tentang isu-isu sosial politik dan hal-hal yang selama ini tidak saya ketahui tanpa bikin saya bingung dan bosan. Begitupun sebaliknya, dia menyimak cerita-cerita saya soal dunia film dan profesi keaktoran dengan begitu antusias,” cerita Beby.
Rasa cinta bertumbuh seiring Beby dan Rizki berkomunikasi secara intens, memahami sifat dan karakter satu sama lain, mengerti kebiasaan pasangan, mendengarkan keluh kesah sang kekasih, dan tentu saja upaya- upaya kedua belah pihak untuk saling meluangkan waktu agar tetap terhubung meski datang dari dua bidang pekerjaan yang sama sekali tidak berhubungan. Masa-masa pacaran pun bukan hanya dijadikan sebagai momentum untuk menjalin hubungan tapi juga pengalaman yang menyatukan ‘karakter’ dua insan.
Hari kedua Lebaran tahun lalu, Rizki kemudian melamar sang pujaan hati di Pantai Tanjung Lesung yang menandai keseriusan hubungan keduanya. “Dua minggu setelah bertemu di restoran, kami berdua memutuskan untuk jadian sebagai pasangan kekasih. Saya kemudian kembali bekerja syuting selama dua bulan, sedangkan Rizki tetap sibuk dengan kegiatannya di parlemen. Saat itu saya melihat Rizki begitu gigih berusaha agar kami berdua tetap bertemu meski sama-sama sibuk. Tidak jarang dia mendatangi saya di lokasi syuting, menyempatkan diri untuk bertemu kendati mungkin cuma beberapa saat. Sampai akhirnya 4-5 bulan berlalu, saya dan Rizki pergi berlibur ke Korea Selatan dengan mengajak ayah dan ibu saya. Kata orang, pergi travelling bersama-sama bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mengenal seseorang. Dan ternyata benar, momen liburan itu akhirnya membuat saya jadi semakin yakin untuk berpasangan dengan Rizki. Dalam hari-hari kami sebagai pasangan kekasih, Rizki menunjukkan sikap yang penuh cinta kepada saya. Dia memperlakukan kedua orangtua saya dengan baik dan penuh rasa hormat. Saya juga melihat seperti apa laki-laki ini ketika dihadapkan pada sebuah masalah. Sesuatu yang kayaknya sepele tapi kita tahu hal-hal kecil itu justru membuat kita bisa menakar seberapa jauh kita bisa merasa cocok dan nyaman dengan seseorang. Dan dalam hal ini, rasa sayang saya pada Rizki semakin terasa besar dari hari ke hari,” ungkap Beby.
Perjalanan hari bahagia Beby dan Rizki diawali dengan momen lamaran yang berjalan secara intimate. Rumah kediaman calon mempelai perempuan menjadi lokasi untuk mengajak sang kekasih memasuki fase kehidupan baru bersama. Pada 21 April 2024 dalam sebuah acara lamaran yang dilaksanakan pukul 10 pagi, Cut Beby Tsabina menerima lamaran dari Rizki Natakusumah. Sudut- sudut hunian ditata dengan harmonisasi visual yang menyerupai taman bunga dengan didominasi rona pastel bernuansa merah muda. Keluarga mempelai laki-laki membawa sembilan baki seserahan berisi perlengkapan pribadi, rangkaian perhiasan, hingga makanan khas Pandeglang, daerah asal Rizki. Prosesi penerimaan seserahan diwakili kedua ibunda calon pengantin dan disambut hangat pihak keluarga Beby. Sang aktris muda ini terlihat anggun mengenakan kebaya modern rona merah muda dengan bertabur kristal yang dipadukan dengan kain tenun tersampir di bagian bahu. Beby memang menyukai warna merah muda dalam nuansa pastel dan memilih untuk memadukan warna tersebut untuk membawa atmosfer syahdu dengan kesan romantis di tengah suasana lamaran.
Persis satu tahun usai berkenalan, Juni 2024, kedua sejoli tiba di hari istimewa. Merayakan hari penuh romansa dengan budaya Indonesia, momen ini terlukis jelas dalam sakralnya prosesi pernikahan adat Aceh yang penuh makna filosofis sekaligus kental akan unsur-unsur religius. Akad digelar pukul sembilan pagi di ballroom Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Berbeda dari konsep prewedding yang terinspirasi oleh warna visual khas negara Korea Selatan, Beby dan Rizky mengapresiasi budaya Aceh secara megah di hari akad pernikahan mereka. Tidak hanya atribut tradisional lengkap yang dikenakan oleh pasangan pengantin, namun juga rangkaian prosesi dan penampilan tarian tradisional Aceh yang menyemarakkan suasana penuh cinta. Seakan mendalami kekayaan kultur, sisi pelaminan akad digubah dengan elegan melalui penggunaan warna emas dan rona merah serta penataan bunga warna-warni yang semarak pada pelaminan.
Rangkaian akad diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan saritilawah. Disaksikan oleh dua orang saksi serta keluarga dan kerabat dekat, Rizki Natakusumah dan ayah kandung Beby Tsabina melaksanakan ijab kabul dengan begitu khidmat. Beby memasuki ruang akad sambil diiringi tarian adat Aceh, Serunai Kale. Beby tampil menawan dalam balutan busana pengantin adat Aceh Dara Baro berwarna merah marun dengan aksen emas di beberapa bagian dan sunting Aceh yang juga berwarna emas. Selain karena identik dengan kebudayaan Aceh, rona merah sengaja dipilih Beby karena dia ingin mereplika tampilan kedua orangtuanya saat dulu menjadi pengantin. Sedangkan Rizki tampak gagah mengenakan beskap berwarna hitam. Busana kedua pengantin dirancang oleh Cut Etty Malahayati di bawah label busana THALIA, seorang desainer asal Aceh yang juga merupakan tante dari Beby Tsabina. Usai akad dan prosesi sungkeman, Beby dan Rizki mengikuti serangkaian ritual adat Aceh. Diawali dengan prosesi Intat Linto, yakni pengantin laki-laki diantar menuju pelaminan untuk disandingkan dengan sang istri. Kemudian prosesi Gidong Boh Manoek yaitu tradisi injak telur yang melambangkan awal kehidupan baru yang bermakna agar pasangan mempelai dijauhkan dari segala bahaya dan kelak dapat menyelesaikan masalah bersama-sama. Prosesi selanjutnya Peusijuek atau penaburan beras padi dan tepung tawar yang dilaksanakan ayah dan ibu kedua mempelai, serta nenek dari pengantin laki-laki dan pengantin perempuan. Rangkaian prosesi ditutup dengan persembahan tarian Ratoh Jaroe yang kerap dimaknai sebagai simbol untuk membangkitkan semangat keberanian dan sikap pantang menyerah bagi para perempuan Aceh.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pesta perjamuan di Grand Ballroom Hotel Mulia Senayan yang turut disaksikan oleh lebih dari 1500 tamu undangan. Resepsi berjalan dengan meriah dan sambutan pasangan pengantin hangat menjamu para tamu yang hadir. Perihal tatanan visual, kehadiran skema rona biru dan putih menciptakan suasana modern dan mewah dengan gemerlap cahaya yang didesain seolah bak bintang-bintang di malam hari. Dalam konsep bertajuk French garden, kesan sweet and flowery amat terasa seolah memasuki taman bunga yang didominasi warna biru. Dekorasi pelaminan di malam resepsi mengedepankan gugusan bunga biru dan putih serta instalasi chandelier kristal untuk kesan glamor. Panorama bergambar air mancur menjadi latar pelaminan yang diimbuhkan aksen tirai rona biru dalam bingkai bangunan bergaya arsitektur Eropa. Apabila pada prosesi akad nikah dilimpahi dengan keragaman budaya Aceh, maka saat resepsi kedua mempelai selaras mengenakan busana dan riasan bergaya modern elegan. Beby Tsabina tampak memesona dalam balutan gaun pengantin ballgown berwarna ivory white rancangan desainer Monica Ivena serta rias wajah oleh Eva Lovira, selaras dengan Rizki Natakusumah yang gagah mengenakan tuksedo putih gubahan Wong Hang Tailor. Para bridesmaid tampil menarik dalam busana berbahan satin dengan rona perak, sedangkan groomsmen tampak apik dengan suit berwarna biru navy yang selaras.
Pada malam resepsi, dekorasi pernikahan berkonsep klasik modern turut mencuri perhatian. Aransemen ragam rona biru dipadukan warna putih yang sakral membaur elok memberi kesan mewah namun teduh dalam momen syahdu. Tak jauh dari sematan bunga yang secara indah memenuhi pelaminan keduanya, melambangkan rekahan kasih dan gelora bahagia Beby dan Rizki. “Dulu saya tidak paham ketika ada seseorang bisa begitu yakin dengan keputusannya untuk menikah. Baru sekarang saya mengerti saat cinta itu hadir dan membuat semua hal jadi begitu indah. Ketika orang bertanya, ‘Kok bisa saya yakin sama dia?’ maka sejujurnya agak sulit menjawab karena kita perlu merasakan sendiri ada sesuatu di dalam hati sampai akhirnya ada perasaan yakin yang sulit dibantah bahwa kita memang mau menghabiskan hidup bersama seseorang. Rasanya seperti ada perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kalimat panjang lebar ketika kita tahu kita sayang sama seseorang. Saya sempat bertanya-tanya, apakah perasaan berbunga-bunga ini hanya emosi sesaat atau memang benar-benar cinta? Nyatanya hubungan saya dan Rizki tidak selalu berbunga- bunga, ada kalanya terjadi pertikaian dan perdebatan serta masalah yang tiba-tiba muncul, tapi justru pada momen-momen itulah kami berdua sama-sama tidak mau berjauhan dan merasa ingin hidup berdua selamanya,” tutur Cut Beby Tsabina.

Chayuda Jiaravanon Kenakan Gaun Pengantin Ikonis Oscar de la Renta Untuk Menikahi Ian Daniel Santoso Di Lake Como, Italia

Dibalut Gaun Danielle Frankel, Tiffany Mediana Menikahi George Stopczynski Dalam Latar Estetika Abad Ke-19 Sebuah Hotel Di Maroko

Prananda Surya Paloh Jalankan Prosesi Budaya Aceh Untuk Menikahi Rifiyota Aprilia Widjaja Di Hotel Milik Keluarga Di Bali

Michelle Tahalea Menikahi Roy Sungkono dalam Gaun Siluet A-line Beraksen drapery Rancagan Jeffry Tan