CULTURE

3 November 2020

Buku Fotografi Karya Helmut Newton Kembali Terbit Dalam Edisi Spesial


Buku Fotografi Karya Helmut Newton Kembali Terbit Dalam Edisi Spesial

Jumlah halaman berikut isi mempertahankan kualitas versi orisinil. Ukuran diperbarui lebih praktis, plus digandeng rak buku karya Philippe Starck.

Helmut Newton menjilid kumpulan karya fotografinya menjadi sebuah buku bertajuk Sumo yang dirilis tahun 1999 silam. 21 tahun berlalu, Sumo kembali diterbitkan oleh perusahaan penerbit Taschen dalam rangka memperingati 100 tahun kelahiran sang fotografer paling berpengaruh dan kontroversial di abad 20.

Edisi teranyar buku fotografi Newton menyandang nama baru: Baby Sumo. Hadir dalam konsep desain kontemporer, formatnya dirancang berukuran lebar 35.8 cm dengan panjang 50 cm. Ukuran tersebut 20 cm lebih pendek dari versi orisinil Sumo yang mencapai panjang 70 cm. Berat buku juga dibuat lebih ringan, tidak lebih dari 10 kg; memangkas lebih dari 25 kg bobot buku sebelumnya. Tetapi meski dilakukan pembaruan format kemasan, ketebalan buku tetap dilestarikan. Jumlah isi sebanyak 464 halaman tidak berkurang.

Baby Sumo menampilkan kembali karya-karya populer Helmut Newton (1920 – 2004)—dari Sumo—yang cenderung provokatif serta sarat nafas feminis. Anda dapat menemukan serangkaian karya kontroversialnya, seperti Walking Womens (1980) yang mendefinisikan anatomi tubuh perempuan dalam portret paling berani. Beberapa karya editorial yang memadukan unsur maskulin dan feminin seolah simbolisasi kaum perempuan, seperti dalam majalah Vogue di Prancis tahun 1975, turut disertakan. Lensa kamera Newton juga menangkap potret substansial para figur terkenal, dari ranah mode hingga kelas atas Hollywood. Karl Lagerfeld, Paloma Picasso, Nicholas Cage, Catherine Deneuve, dan Mikey Rourke ialah sejumlah nama yang sosoknya telah diabadikan dalam visi Newton. Untuk edisi Baby Sumo, esai pribadi yang ditulis oleh Newton mendapat revisi dan disunting oleh istrinya, June Newton.

Sebagaimana Sumo, Taschen turut menjadikan Baby Sumo sebagai edisi terbatas yang hanya dicetak sebanyak 10.000 eksemplar. Masing-masing memiliki nomor seri istimewa, dilengkapi buklet yang mendokumentasikan secara rinci proses penerbitan karya monumental Newton tersebut. Selain itu, para pemilik Baby Sumo juga akan mendapatkan rak mini (stand) buku bergaris desain modern yang dirancang khusus oleh Philippe Starck dengan memanfaatkan materi besi baja tahan karat; paduan alas putih membuat penampilannya kian elegan ketika diletakkan dalam ruangan.

Dirilis melalui situs jual resmi Taschen sejak31 Oktober, Baby Sumo dihargai sebagai benda kolektor dalam kisaran harga USD1.500.

Pada penerbitan versi orisinilnya, Sumo menjadi sensasi di seluruh dunia. Karya Newton melambungkan genre seni monograf ke sebuah tingkat baru. Cetakan karya Newton tersebut pun menjadi koleksi penting dan ditemukan di berbagai museum, termasuk MoMa (Museum of Modern Art) di New York, Amerika Serikat. Edisi pertama Sumo, yang ditandatangani oleh sang fotografer dan lebih dari 100 selebritas, memecahkan rekor buku termahal di abad ke-20. Penjualannya melalui sebuah lelah di Berlin pada 6 April 2020 mencapai DM620.000 atau sekitar USD370.000 (hari ini).

Photo courtesy Taschen/Helmut Newton