CULTURE

25 Juni 2024

Ekshibisi 'Miss Dior, Stories of a Miss' Ungkap Seni yang Menginspirasi Wewangian Rumah Mode Dior


Ekshibisi 'Miss Dior, Stories of a Miss' Ungkap Seni yang Menginspirasi Wewangian Rumah Mode Dior

photo DOC. DIOR

Natalie Portman

Natalie Portman

Jisoo

Jisoo

Tomohisa Yamashita

Tomohisa Yamashita

Yuriko Takagi

Yuriko Takagi

Anne Nakamura

Anne Nakamura

Shohei Shigematsu

Shohei Shigematsu

Rumah mode Dior gelar pameran akbar Miss Dior, Stories of a Miss di  Jepang. Bertempat di Museum Roppongi, Tokyo, pengunjung bisa menikmatinya mulai dari 16 Juni hingga 15 Juli 2024. Sebuah taman bunga yang disulam oleh seniman visual asal Prancis, Eva Jospin, mengawali perjalanan para pengunjung memasuki alam penceritaan Miss Dior. Jospin sendiri bukanlah figur asing bagi Dior. Di tahun 2020, ia menciptakan skenografi rumit untuk pagelaran Dior Haute Couture musim gugur/dingin 2021-2022. Ia juga yang merancang sketsa panorama desa nan subur untuk visual pertunjukan ready-to-wear koleksi musim semi/panas 2023 sang rumah mode asal Prancis; visi akan karyanya yang sarat kelembutan feminitas tersebut kemudian menjadi titik awal penciptaan botol edisi terbatas parfum Miss Dior yang dikelilingi oleh motif bunga dan dedaunan.

Beranjak ke dalam, pengunjung diundang untuk mengeksplorasi dunia wewangian Miss Dior lebih jauh. Asal-usul pita legendaris Miss Dior terungkap lewat alur penceritaan yang memberikan pengalaman immersive dan menyentuh segenap indera perasa. Anda juga akan menyelami bagaimana sebuah wewangian telah menginspirasi banyak gaun haute couture rumah mode Dior, dan terus menjadi inspirasi bagi para couturier sampai hari ini.


Eva Jospin bukan satu-satunya seniman yang terlibat dalam pameran. Sederet perupa ternama dari berbagai negara turut sumbang karya sebagai tribute bagi Miss Dior. Mewakili negera tuan rumah, Yukimasa Ida, mengabadikan jiwa couturier Dior yang penuh gairah dalam lukisan realisme gaya abstrak yang diberi judul Monsieur Dior. Sementara itu, Haruka Kojin: mendekonstruksi wewangian Miss Dior menjadi sekumpulan bunga yang melayang selayaknya kawanan burung. Pada dinding-dinding ekshibisi, rangkaian potret karya Brigitte Niedermair yang mengeksplorasi konsep waktu dan memori dipajang untuk mengawal pengunjung menelusuri jejak perkembangan seni rumah mode Dior.

Di ruangan lain, pengunjung juga bisa menemukan kolaborasi khusus pelukis asal Tiongkok yang terkenal akan kepiawaian menggurat floral, Liang Yuanwei, dalam menggambarkan "perasaan sesaat yang berubah menjadi kekekalan". Desainer produk dan seniman instalasi kenamaan Belanda, Sabine Marcelis, turut mencuatkan dialog lewat berbagai objek sculptural dan material transparan yang menjadi ciri khasnya.

Setiap ruang pamer karya dikemas dalam rancangan instalasi ruang bernapaskan visual artistik yang kontemporer. Dior secara khusus menggandeng arsitek visioner Shohei Shigematsu dalam menggubah ruang pamerannya.


Miss Dior pertama kali diluncurkan pada tahun 1947 sebagai penghormatan kepada saudara perempuan Christian Dior, Catherine Dior—sosok penyuka bunga sekaligus anggota gerakan perlawanan Prancis. Sejak itu, Miss Dior telah menjadi simbol akan keanggunan dan kebebasan. Menjadikan ekshibisi ini lebih dari sekadar pameran karya. Miss Dior, Stories of a Miss merupakan sebuah perayaan atas semangat perempuan, seni, estetika, dan ragam koleksi bersejarah rumah mode selama puluhan dekade.


Untuk meramaikannya, Miss Dior, Stories of a Miss memiliki Miss Dior Boutique yang menyajikan berbagai produk Miss Dior, mulai dari produk kecantikan, perawatan kulit, serta buku-buku yang mengangkat sejarah wewangian Miss Dior. Selain itu, dengan adanya Virtual Museum Boutique, pengunjung dapat merasakan pengalaman seolah-olah berada langsung di pameran dengan kamera 360 derajat.

Miss Dior Café pun turut serta meramaikan pameran sebagai kafe premium yang menawarkan hidangan kolaborasi antara Miss Dior dan Pierre Hermé. Menu ini terdiri dari lima hidangan penutup yang terinspirasi dari bunga dan aroma Miss Dior, serta macarons edisi terbatas dengan rasa yang memikat.


Bagi para pecinta wewangian, konsultasi wewangian dengan ahli tersedia di Museum Boutique. Saran tentang cara memilih wewangian, tip pengaplikasian parfum, pameran Miss Dior tidak hanya mengajak pengunjung untuk meresapi keindahan visual dari Miss Dior, tetapi juga menawarkan pengalaman belanja dan kecantikan yang eksklusif dan informatif.


Dengan kombinasi sempurna antara seni, sejarah, dan wewangian, Miss Dior, Stories of a Miss menunjukkan bagaimana Dior terus menginspirasi dan mempengaruhi dunia seni dan mode. Berbagai karya seni yang diciptakan melalui kolaborasi artistik dari berbagai belahan dunia mengajak setiap pengunjung untuk meresapi keanggunan Miss Dior, sebuah nama yang telah menjadi ikon kecantikan dan kebebasan sepanjang masa. Dua House Ambassador Dior, Jisoo dan Natalie Portman (yang juga merupakan wajah figur Miss Dior) turut hadir dalam perayaan Miss Dior, Stories of a Miss.


text by Belva Nafashabila.