CULTURE

4 Oktober 2024

CTI Bawa Reputasi Tenun ke Ajang FIND Design Fair di Singapore


CTI Bawa Reputasi Tenun ke Ajang FIND Design Fair di Singapore

photo courtesy CTI; text by Valencia Christy

Menghiasi pameran desain internasional dengan karya tenun dari Sumba, Cita Tenun Indonesia (CTI) mempromosikan warisan budaya autentik Indonesia ke pasar internasional dengan pesona Tenun Ikat Sumba. 


Kekayaan tenun Indonesia mencuri perhatian di FIND Design Fair yang dihelat di Singapore pada 26 September 2024. Dibawa oleh Cita Tenun Indonesia (CTI) sebagai bagian dari Paviliun Indonesia CTI dengan mengangkat tajuk The Allure of Sumba Handwoven Ikat Textiles. Dalam ekshibisi tersebut, keindahan dan keunikan tenun ikat Sumba ditampilkan berupa produk tekstil dan berbagai produk interior. Sederet desainer interior dan produk digandeng CTI untuk berkolaborasi, di antaranya Patria Ramadha, Rania Zumadi, Rina Renville, dan Yukako Akashi. Hasilnya, sketsel, kursi, stool, taplak meja, dan lampu bergaris rancang kontemporer dalam balutan kain tenun ikat Sumba yang menawan.

Visi CTI membawa tenun ikat Sumba ke kancah global dilandasi oleh misi pelestarian tekstil Indonesia. Salah satunya adalah dengan meluaskan pamornya ke berbagai lapisan masyarakat. Tenun ikat secara spesifik dipilih sebagai representasi budaya bangsa melalui kekayaan kerajinan tangan masyarakat Sumba. Tenun ikat dibuat melalui teknik pewarnaan khusus; motif yang dominan elemen-elemen alam seperti gunung, hewan, hingga siluet manusia turut menjadi daya tarik unggul. Pesona tersebut yang diharapkan oleh CTI untuk dapat dikenal secara global.

Sebagai rangkaian program pelestarian tekstil Indonesia, CTI turut memfokuskan diri pada pengembangan sumber daya perajin tekstil tenun. Program pelatihan oleh para ahli dirancang selama satu tahun untuk membimbing para perajin lokal untuk paham cara menjaga kualitas produk dan tekstil tetap tinggi. Tak sampai disitu, mereka juga dibekali wawasan terkait tren mode dan furnitur agar dapat menggubah tenun secara lebih modern di pasar.


Pelestarian tenun dan pemberdayaan perajin turut diiringi dengan upaya melestarikan alam. CTI terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam dengan kolaborasi aktif bersama desainer mode dan interior, sosiolog, ahli pewarnaan, dan spesialis struktur tenun tangan. Kolaborasi ini mendorong setiap pihak untuk keluar dari zona nyaman dan belajar teknik-teknik baru; bereksperimen dengan bahan-bahan alami; dalam upaya menciptakan pola-pola yang unik.