CULTURE

31 Desember 2022

Elemen Nyaman Sarat Unsur Hiburan yang Membangun Tempat Tinggal Rossa


PHOTOGRAPHY BY Gavriela Go

Elemen Nyaman Sarat Unsur Hiburan yang Membangun Tempat Tinggal Rossa

Di tengah segala sesuatu yang riuh dan sibuk, Rossa wujudkan keharmonian suasana rehat nan tenang sekaligus gembira dalam sebuah hunian.


Rumah adalah ekspresi personal para pemiliknya. Musisi kenamaan Indonesia, Rossa, menganggap rumah adalah tempat istimewa di mana ia bebas menjadi dirinya sendiri. Sebab itu, seluruh bagian di dalamnya tak lepas dari manifestasi atas gagasan yang menginginkan aspek kenyamanan sekaligus kesenangan di dalam rumah. Berdiri di atas lahan seluas 1.000 meter persegi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, dengan empat kamar tidur. Rossa langsung jatuh hati pada hunian ini sejak pertama ia menemukannya pada tahun 2013 silam. Bangunan dua lantai dengan area rooftop di bagian teratas rumah. Lantai satu ditujukan untuk area yang bersifat publik yakni ruang makan, pantri, living room, tempat berolahraga, dan kolam renang outdoor. Para tamu dan kerabat yang datang berkumpul tidak merasa sendirian dengan konsep semi terbuka yang saling terkoneksi. Sementara di lantai dua terdiri dari kamar-kamar yang bersifat privat dan area lantai tiga terdapat rooftop sebagai tempat berkumpul sambil menikmati pemandangan kota Jakarta.

“Sejak pertama kali dibeli, rumah ini sudah beberapa kali mengalami perubahan dan perkembangan desain. Termasuk area rooftop garden dan bangunan musala yang baru dibangun belakangan. Dulu konsep awalnya cenderung bergaya klasik, tapi kini perlahan sedang diubah menjadi lebih modern. Salah satunya dengan memajang karya seni yang lebih kontemporer dan lebih colourful. Penempatan benda- benda seni sebagai bagian dari interior rumah menjadi sesuatu yang terasa sekali membawa kegembiraan baru,” cerita Rossa.

Ketepatan dalam memilih palet warna sangat berpengaruh dalam memberi efek ruang. Rossa menggunakan dominan warna netral dengan kombinasi sedikit warna cerah untuk memberi kesan luas dan lebar serta menciptakan ruang yang lebih hidup. Misalnya, warna putih atau krem untuk dinding dan cokelat atau abu-abu untuk perabot. Ia juga menaruh warna biru cerah pada sofa di area dining room untuk ruang yang berwarna tanpa terlihat berlebihan.


Dalam membangun hunian, Rossa meminimalisir penggunaan partisi atau pembatas pada ruangan. Peletakan perabot dan alur yang jelas menciptakan suasana ruang yang luas. Lukisan berukuran agak besar membantu memancarkan kesan luas pada keseluruhan ruangan, selain menjadi elemen estetika yang mendukung agar ruang lebih hidup dan tidak monoton. Untuk pencahayaan, ruangan utama di lantai bawah terekspos langsung oleh jendela berukuran masif sehingga memungkinkan cahaya natural yang lebih optimal. Ia juga memadukan tiga jenis pencahayaan untuk memberi efek berbeda dalam setiap ruangan; ambient lighting, task lighting, dan accent lighting. Untuk ambient lighting, Rossa menggunakan lampu gantung sebagai pencahayaan di atas pantri dekat meja makan. Sedangkan untuk task lighting, ia meletakkan lampu lantai di area living room termasuk bagian meja televisi. Dan sebagai accent lighting, beberapa lampu sorot memberi pencahayaan spesifik pada koleksi lukisan dan foto dinding. Ketiganya menciptakan mood yang baik dengan menghasilkan cahaya optimal.

styling Ismelya Muntu; photography by Gavriela Go for ELLE Indonesia December 2022.

Area living room menjadi tempat musisi ini menghabiskan waktunya untuk bersantai di rumah saat sedang tidak disibukkan dengan jadwal kegiatan menyanyi. Rossa menempatkan credenza—salah satu furnitur serba bisa dan banyak fungsi yang bentuknya menyerupai lemari penyimpanan dan meja—di area living room untuk menyulap suasana menjadi lebih hidup. Keberadaannya juga fungsional sebagai tempat menyimpan koleksi piala penghargaan. Di sisi-sisi samping televisi, motif dinding dan koleksi foto berbingkai serta vas berisi bunga segar menjadi elemen dekoratif sekaligus menambah kesan vocal point di area ini.

“Rumah adalah tempat untuk bersenang- senang dengan hati yang tenang. Meskipun tidak terlalu luas, area living room menjadi tempat favorit untuk menonton film atau menyanyikan lagu sambil berkaraoke bersama teman-teman. Biasanya sehabis itu kita masak lalu makan-makan di area pantri dan dining room sambil saling bertukar cerita. Senang sekali berada di rumah ketika kita bebas untuk mengenakan pakaian yang santai dengan riasan wajah yang sudah dihapus. Kalau sedang ingin memanjakan diri, saya suka menonton film di kamar sampai ketiduran atau memanggil ahli fisioterapi langganan untuk relaksasi di rumah, tentunya sambil menyalakan scented candle agar semakin rileks,” ujarnya.

Koleksi scented candle yang kerap dibakar agar suasana semakin nyaman.

It’s About Time (2022), sculpture bahan keramik karya Sekar Puti.

Untuk menghadirkan suasana yang lebih hangat, pemilik hunian menginginkan sebuah area untuk bersosialisasi dengan pengalaman yang unik. Maka dari itu, dibangun sebuah rooftop garden di lantai tiga lengkap dengan pemandangan lanskap kota Jakarta dari area bersantai. Tak hanya sebagai tempat berkumpul bersama sahabat dan keluarga, Rossa juga menjadikan area rooftop garden untuk meredam panas matahari sehingga membuat rumah terasa lebih sejuk.

Di area teratas hunian, ia menambah lahan hijau dengan menanam berbagai tumbuhan yang berfungsi menghasilkan udara yang lebih bersih dan segar. Alih-alih menanam tanaman secara langsung pada tanah, Rossa memilih menempatkan berbagai jenis tanaman hias dan rumput hijau yang sudah tumbuh di dalam pot untuk menghidupkan area rooftop. Tanpa mengabaikan aspek keamanan, di sekeliling taman terpasang pagar dari material besi dan kayu. Area paling atas ini dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau untuk berkumpul, bersantai atau sejenak melepas penat sambil menikmati pemandangan yang luas. 


“Area paling atas rumah seringkali menjadi area yang hanya dimanfaatkan untuk menaruh benda-benda yang jarang dipakai. Namun sejak pandemi, area atap rumah atau rooftop menjadi salah satu bagian penting karena sering digunakan untuk berjemur atau bersantai. Agar lebih asri, saya meletakkan tumbuhan dan tanaman hijau rimbun di area rooftop yang agak berbeda dengan taman di lantai bawah yang cenderung lebih kering dengan bebatuan dan tanaman kaktus. Wilayah teratas di rumah ini rasanya mendatangkan kesenangan tersendiri karena walaupun berada di Jakarta yang identik dengan iklim tropis, saya tetap ingin bisa menghirup udara segar sambil melepas penat bersama orang-orang tersayang,” ujar Rossa.