CULTURE

1 November 2022

InterContinental Bali Resort Resmikan Jimbaran Convention Center


InterContinental Bali Resort Resmikan Jimbaran Convention Center

InterContinental Bali Resort berbenah diri besar-besaran seiring menginjak usia ke-29 di tahun ini. Seluruh unit kamarnya diremajakan dengan improvisasi seni mural pada dinding-dindingnya; begitu pula penampilan anyar sederet paras furnitur berbalut material marmer yang menyuntikkan kesan kontemporer. Namun, kebaruan paling mencuri perhatian di kompleks resor seluas 14 hektar tersebut hadir dalam bentuk gedung pertemuan nan megah bertajuk Jimbaran Convention Center (JCC).

Serambi Jimbaran Convention Center; Photo DOC. InterContinental Bali Resort

Resmi dibuka mulai 30 Oktober 2022 silam, JCC dengan cepat mengangkat reputasi Jimbaran sebagai alternatif baru—selain Nusa Dua—titik temu berbagai acara besar di Bali. Arenanya menaungi 11 meeting room plus 2 aula besar; yakni Puri Kencana Ballroom (yang baru saja mendapat peremajaan) dengan daya tampung 600 tamu, dan The Imperial Grand Ballroom yang berkapasitas hingga 2.200 tamu serta dapat digubah menjadi 4 ruangan ekstra lewat penempatan partisi.

The Imperial Grand Ballroom; photo DOC. InterContinental Bali Resort

Volume besar bukan satu-satunya daya pikat ruangan-ruangan JCC. The Imperial Grand Ballroom sendiri menyandang rangkaian fasilitas mutakhir; mulai dari teknologi bantu dengar yang dapat menangkap gelombang audio di atas lantai secara jernih; juga sistem penerjemah berbagai bahasa lewat konversi data yang dapat mudah diunduh melalui aplikasi gawai pintar. “Selain mengakomodir ruang pertemuan formal serta acara pernikahan, kehadiran JCC juga memang ditujukan sebagai ‘rumah’ bagi acara-acara kebudayaan, serta menjadi ruang yang dapat bersinergi dengan lingkungan di sekitarnya,” ujar Puspa Rianti, Director of Sales & Marketing InterContinental Bali.

Photo DOC. InterContinental Bali Resort

Menyimak dari segi desain, alur koridor hingga sudut-sudut ruang JCC yang memajang kurang lebih 800 karya rupa menciptakan garis desain eklektik serupa galeri seni. “Kami ingin gedung ini senantiasa hidup meski sedang tak ada acara. Oleh karenanya, konsep rancangan serupa galeri pun diangkat agar tamu tetap bisa berkunjung sekadar menikmati karya,” tutur Devy Anggraeny yang dipercaya menangani interiornya.

Kendati 'lahir' dari tangan InterContinental Bali Resort, operasi unit bisnis JCC berdiri mandiri. Langkah tersebut merupakan visi besar InterContinental Bali Resort untuk menjadikan JCC sebagai ruang komunal yang dapat memfasilitasi kebutuhan spasial di kawasan Jimbaran serta memajukan ekosistem pariwisata seiring peningkatan ekonomi daerah.