4 September 2024
Kriyanusa Kembali Hadir Menampilkan Inovasi Seni Kriya demi Melestarikan Warisan Budaya Indonesia
PHOTOGRAPHY BY doc. DEKRANAS
Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) kembali mempersembahkan pameran Kriyanusa 2024, sebuah ajang bergengsi yang tahun ini mengusung tema "Perajin Muda, Lestarikan Warisan Budaya." Acara yang digelar pada 28 Agustus hingga 1 September 2024 di Hall A dan B Jakarta Convention Center ini menjadi panggung bagi perajin muda Indonesia untuk menampilkan karya-karya yang menghidupkan kembali kekayaan budaya Nusantara. Pameran Kriyanusa 2024 secara resmi dibuka oleh Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo, didampingi oleh Ketua Umum Dekranas yang juga Ibu Kerajinan Nasional, Hj. Wury Ma’ruf Amin.
Sejak didirikan pada 3 Maret 1980, Dekranas telah menjadi pelopor dalam memajukan industri kerajinan nasional, memperkuat posisinya sebagai elemen kunci dalam ekonomi kreatif sekaligus penjaga tradisi budaya Indonesia. Ketua Pameran Kriyanusa 2024, Yantie Isfandiary Airlangga Hartarto, menekankan bahwa tujuan utama pameran ini adalah untuk mempromosikan produk-produk perajin muda binaan Dekranasda dan memberikan ruang bagi industri kerajinan Nusantara untuk terus berinovasi dan menampilkan produk-produk unggulan yang telah dikurasi. Tahun ini, panggung pameran didesain menyerupai kapal, simbolik dari kapal Kriyanusa yang berlayar ke setiap daerah untuk menjemput perajin dalam mewujudkan mimpi mereka.
Sebagai sebuah pameran kerajinan berskala nasional, Kriyanusa 2024 menjadi wadah yang tak hanya untuk memberdayakan dan melestarikan, tetapi juga untuk mengembangkan kreativitas para perajin berbakat di Indonesia. Pameran ini membuka peluang bagi produk-produk industri kreatif Indonesia untuk bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional.
Ikon Kriyanusa 2024, Seraung, dipilih sebagai simbol keindahan dan kekayaan budaya Kalimantan Timur. Pemilihan ini dilakukan bersama oleh Ketua Panitia Kriyanusa 2024 dari Dekranas Pusat dan Dekranasda Kalimantan Timur dengan tujuan menampilkan keragaman budaya daerah yang memukau. Seraung, yang merupakan topi tradisional suku Dayak, memiliki makna mendalam sebagai simbol kebanggaan dan status sosial, serta berfungsi sebagai lambang persatuan dan solidaritas di antara masyarakat Dayak. Penggunaan Seraung tidak hanya mencerminkan identitas budaya yang kuat, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dalam komunitas.
Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) terus mendukung regenerasi wastra Indonesia atau kain tradisional yang sarat akan nilai budaya Nusantara. Melalui Pameran Kriyanusa 2024, Dekranas memberikan ruang bagi perajin muda untuk menampilkan karya-karya mereka. Ketua Umum Dekranas, Ibu Wury Ma’ruf Amin, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Indonesia. "Saat ini, semakin banyak perajin muda yang terinspirasi untuk menggali, memahami, dan memanfaatkan potensi kerajinan tradisional. Mereka adalah pionir yang akan membawa budaya Indonesia ke panggung dunia dengan cara yang inovatif," ujar Ibu Wury dalam pembukaan Pameran Kriyanusa 2024 di Jakarta Convention Center. Bahwa seni kerajinan dari berbagai daerah di Indonesia tidak hanya mencerminkan keindahan dan keterampilan, tetapi juga nilai-nilai dan identitas bangsa. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan budaya nasional. "Generasi muda adalah harapan kita untuk memastikan bahwa kekayaan budaya kita tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang seiring dengan perubahan zaman," tegasnya.
Pameran Kriyanusa 2024 juga diharapkan dapat menjadi platform bagi perajin muda untuk memamerkan karya mereka dan berkolaborasi. Sebuah ruang bagi perajin muda untuk menampilkan karya mereka, belajar satu sama lain, dan menjalin hubungan yang saling menguntungkan. Sebagai bukti nyata dukungan terhadap perajin muda, Ketua Panitia Kriyanusa 2024, Ibu Yantie Isfandiary Airlangga, mengungkapkan bahwa Dekranas memberikan stan secara gratis kepada 98 perajin muda sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pembinaan perajin muda di seluruh Indonesia. Beliau juga menyatakan bahwa banyak generasi muda yang telah menghasilkan karya yang luar biasa. Menurutnya, Kriyanusa 2024 menjadi ajang untuk memperkenalkan karya-karya tersebut kepada masyarakat. "Ini adalah kesempatan bagi kita untuk benar-benar mengkurasi dan menampilkan karya-karya unggulan dari perajin muda yang mungkin belum banyak dikenal," tuturnya.
Wakil Ketua Pelaksana Kriyanusa 2024, Ibu Elizabeth Thohir, menyatakan bahwa wastra karya perajin muda dipadukan dengan kreativitas desainer fesyen untuk melestarikan budaya bangsa. Kolaborasi ini melahirkan produk yang unik, kreatif, dan relevan dengan perkembangan zaman. "Kegiatan ini sangat menarik karena melibatkan penenun muda, memberikan mereka pelatihan, dan membina mereka untuk lebih giat dalam melestarikan budaya kita," tandasnya.
Pameran Kriyanusa 2024 menghadirkan 444 stan pameran yang terdiri dari 213 stan Dekranasda provinsi, kabupaten, dan kota; 42 stan yayasan dan individu; 20 stan dari Provinsi Kalimantan Timur; 58 stan perajin muda; 8 stan sponsor; serta 24 stan kuliner. Selain itu, pameran ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik seperti workshop, fashion show, talkshow, pentas seni, tarian dari berbagai daerah, serta pertunjukan musik dari sejumlah musisi ternama Indonesia.