CULTURE

3 Agustus 2021

Memaknai Waktu Di ARTJOG MMXXI


Memaknai Waktu Di ARTJOG MMXXI

Bertajuk Time (to) Wonder, ARTJOG MMXXI menyalakan semangat budaya masyarakat lewat perenungan akan waktu kehidupan.

Pesta seni ARTJOG MMXXI kembali menghidupkan ingar-bingar berbudaya di kota Yogyakarta.

Rangkaian ekshibisi ARTJOG: Arts in Common, yang membagi tiga sub-tema penyelenggaraan ke dalam edisi tahunan, dan telah dimulai per 2019 silam; resmi berlanjut. Bertajuk Time (toWonder, edisi kedua Arts in Common—sebelumnya dijadwalkan dihelat tahun 2020 silam, namun terpaksa ditunda seiring krisis layanan kesehatan nasional akibat pandemi Covid-19—itu berlangsung mulai 8 Juli 2021. 

Pembukaan pameran secara daring diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno. “Seni budaya telah berkembang menjadi produk ekonomi kreatif; menjadi satu industri tersendiri, membuka lapangan kerja, menjadi penopang perekonomian negara. Gagasan, ide dan kreativitas pelaku seni ARTJOG, tidak terkecuali Mas Heri Pemad, merupakan satu lokomotif dari sisi ekonomi kreatif kita,” tutur Sandiaga Salahuddin Uno

ARTJOG MMXXI_Installation View_Irene Agrivine in collaboaration with Caroline Rika
Fabrica Architectura (2021 | textile, biochemical, glass, iron, electronic circuit) karya Irene Agrivine dan Caroline Rika. Photo: DOC. ARTJOG

Jogja National Museum senantiasa menjadi tuan rumah penyelenggaran pameran langsung. Masih mengantisipasi situasi pandemi, kunjungan pameran dibuka secara khusus hanya untuk tamu undangan, dan dengan menjalan protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah.

ARTJOG MMXXI: Time (to) Wanders seolah ‘mesin waktu’, yang menyajikan kisah masa lalu, mengelaborasi masa kini, serta mencoba merujuk masa depan. 41 seniman (individu dan kolektif) terlibat dalam ekshibisi tahun ini. Citra Sasmita, Tere Sitompul, Eko Nugroho, dan Irene Agrivine bersama Caroline Rika, ialah beberapa nama yang mengisi daftar partisipan. Seniman Jompet Kuswidananto menjadi Commisioned Artist; menyuguhkan instalasi karya bertajuk Love is A Many Splendored Thing yang menginterpretasikan romantisisme sejarah Indonesia.

Love is A Many Splendored Thing (2021, variable dimensions) | site-specific installation; karya Jompet Kuswidananto, Photo: DOC. ARTJOG

Merunut catatan kuratorial, imajinasi para seniman mayoritas cenderung mengekplorasi warisan masa lalu ketimbang proyeksi ke depan. Tetapi tafsiran Time (toWonder sendiri bermakna ganda, yakni sebagai dimensi penuh misteri dan ruang perenungan atas segala hal untuk menghindari pengertian kemutakhiran.

Selain presentasi karya, program Expanded ARTJOG, pertunjukan, ARTCARE, Jogja Art Weeks, dan rogram-program edukasi, seperti program Young Artist Award, Exhibition Tour, serta Meet the Artist, yang menjadi pendamping pameran ARTJOG turut dijalankan. 

ARTJOG MMXXI dijadwalkan berlangsung hingga 31 Agustus 2021. Informasi lebih lanjut, klik artjog.co.id.