CULTURE

26 Juni 2020

Pelesir Keliling Dunia Lewat Tur Virtual


Pelesir Keliling Dunia Lewat Tur Virtual

Saat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) menginisiasi tur virtual menjelajah kedai kopi autentik di Jakarta pada bulan Mei 2020 silam, terbesit pertanyaan dalam benak saya: apakah ini akan menjadi masa depan travelling di era pandemi?

Penjelajahan kedai kopi tersebut dilakukan menggunakan jaringan komunikasi video online, Zoom. Turis diajak mengunjungi delapan kedai kopi di Jakarta. Lengkap dengan pemandu yang menceritakan sejarah tempatnya. Walau memanfaatkan sistem online, kapasitas turis tetap dibatasi (hanya 100 orang/akun). Tarif juga dikenakan untuk para pengunjung selayaknya program wisata tur pada umumnya.

Tur virtual sejatinya bukan lansiran teknologi baru. Teknologi Virtual Reality (VR), mulai dari sistem pengamatan visual 360 derajat Google Maps plus Google Earth, memungkinkan Anda untuk dapat "mengunjungi" berbagai destinasi di dunia tanpa perlu benar-benar menginjakan kaki di tempat.

Seiring penutupan sementara area-area wisata selama pandemi, program tur virtual kian marak ditawarkan sebagai alternatif pelesiran. Lalu, dengan penerapan pembatasan perjalanan oleh negara-negara yang berdampak pada ekosistem travelling di seluruh dunia, ditambah peningkatan biaya perjalanan—International Air Transport Association (IATA) memprediksi kenaikan harga tiket pesawat bisa mencapai 49% di benua Eropa dan 54% untuk kawasan Asia—yang kemungkinan besar segera terjadi, menambah daftar alasan mengapa tur virtual jadi menarik untuk dicoba. Kami mengurasi 15 tur virtual dari berbagai negara, dan tanpa batasan pengunjung, sebagai referensi awal pelesiran virtual Anda.

Menyelam di Raja Ampat, Indonesia

Resolusi video 8K membuat pengalaman berenang virtual bersama ubur-ubur di bawah laut Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat, terasa begitu nyata. Plus, Anda tidak perlu khawatir akan tersengat. Geser layar video di atas untuk pengamatan visual 360 derajat. Usai terpukau kecantikan ubur-ubur, lanjutkan dengan coba jelajah gerak manta.

Mendaki Gunung Everest, Nepal

mount everest
Image: Designed by wirestock / Freepik

Tanpa rasa dingin di tengah badai salju dan bahaya longsor karena gempa bumi. Google Street View memungkinkan Anda untuk melakukan perjalanan 50 jam menuju salah satu kamp pendakian Gunung Everest, salah satu gunung tertinggi di dunia, cukup dari sofa rumah.

Safari Di Belantara Afrika Selatan

Digarap oleh Martin Edström, penjelajahan National Geographic ini lengkap dengan narasi kehidupan seorang anak singa dan ibunya yang bertahan hidup di bawah pimpinan kawanan baru, usai kematian sang ayah. Terdengar seperti Lion King?

Menggali Makam Queen Meresankh III di Mesir

egyptian mesir pyramid
Image: GETTY IMAGES

Memanfaatkan teknologi rekonstruksi model 3D, Egyptian Toursim Board mengajak Anda bertualang ke dalam makam Ratu Maresankh III (cucu firaun Mesir, Khufu). Lengkap dengan penjelasan gambar sebagai panduan sejarah. Bebas biaya secara online.

Mengunjungi Gyeongbokgung Palace, Korea Selatan

korean speaking online course

Nikmati berkeliling kompleks Gyeongbokgung Palace yang didirikan tahun 1394 pada era Dinasti Joseon dari ruang keluarga di rumah. Terima kasih atas teknologi virtual reality, dan resolusi video 5K, yang menyajikan pengalaman visual nan tajam.

Cahaya Aurora Abisko National Park, Swedia

Sebelum menikmati aurora borealis di langit utara Taman Nasional Abisko, pelesiran virtual akan membawa Anda memasuki Icehotel yang bergaris rancang futuristis, bertemu kawanan rusa kutub di Rautas, hingga mengendarai kereta luncur melalui Hutan Arktik. Seluruh pengalaman magis tersebut hanya mencuri waktu Anda selama lima menit. Sebuah jeda menarik untuk menemani makan siang di kantor.

Festival Balon Udara di Cappadocia, Turkey

cappadocia turkey
Image: Image: Designed by wirestock / Freepik

Lewat pengamatan visual 360 derajat beresolusi 4K, dan ditambah aplikasi VR, dapatkan pengalaman terbang dengan balon udara di Cappadocia. Nikmati lanskap kota nan indah sepanjang perjalanan Anda.

Pelesir Artistik di New York

Salah satu daya tarik yang menggiring para turis mengunjungi New York ialah reputasinya sebagai kota seni. Terlepas dari ingar-bingar kota metropolitan yang sibuk, New York merupakan rumah bagi serangkaian museum dan galeri artistik. Saat ini, beberapa museumnya, termasuk MET, menawarkan tur virtual yang terbuka untuk umum.

Berselancar di Tahiti

GoPro mengajak Anda menaklukkan ombak di Tahiti. Dibimbing Anthony Walsh and Matahi Drollet, dapatkan pengalaman virtual 360 derajat berdiri di atas papan selancar di dalam gulungan ombak. Jika selanjutnya Anda ingin mendalami berselancar, klik coba jelajah di bawah ini dan tautannya akan membawa Anda belajar surfing 101 bersama Kyle Thiermann.

Keliling Kota London, Inggris

Jika belum memungkinkan untuk Anda mengunjungi London, Kayak menawarkan panduan pelesir virtual ke Ibukota Inggris tersebut. Panduan meliputi rangkaian foto lanskap 360 derajat meliputi seluruh titik populer warga London, lengkap dengan playlist musik Britpop dan resep cocktail klasik gin and tonic untuk menemani trip.

Warna-warni Zhangye National Geopark, Tiongkok

Terlepas dari kecuraman tebingnya, bentang alam Danxia, Tiongkok, merupakan salah satu yang paling indah di dunia. Lanskap bebatuan pasir merah ditandai tebing berwarna-warni. Perjalanan virtual 360 derajat resolusi 12K menawarkan perjalanan magis menelusuri Zhangye National Geopark.

Jelajah Gurun Sahara

Jika bicara gurun, kita cenderung membayangkan bentangan pasir tanpa akhir di bawah terik matahari. Udara panas senantiasa menyengat kulit. Rasa haus menggerogoti dahaga. AirPano memungkinkan Anda untuk menjelajah Gurun Sahara di Afrika, gurun terbesar kedua di dunia, cukup dari serambi rumah sembari menyesap cocktail favorit.

Ladang Bunga Tulip Belanda

Telusuri warna-warni ladang bunga tulip di Belanda lewat perjalanan virtual video 360 derajat di atas destinasi paling populer Negeri Kincir Angin. Apabila ingin melanjutkan perjalanan, klik tautan di bawah ini dan Anda akan diajak berkeliling kota Amsterdam secara online.

Observasi Lanskap Giant's Causeway, Irlandia

giants causeway
Images: National Trust

Musim panas di Irlandia Utara membawa Anda lebih dekat dengan alam, walau masih sebatas virtual. Eksplorasi virtual Grand Causeway meliputi penjelajahan 360 derajat di Aird Snout, mulai dari menikmati matahari terbit hingga terbius suasananya kala sang surya terbenam dan membuat laut berwarna merah muda dari tepian tebing.

Lanskap Romantis Paris, Prancis

versailles palace
Images: kayak.com

Paris di musim panas penuh turis. Anda bisa menghindarinya dan memuaskan diri menikmati panorama cantik the Love City sekarang secara virtual. Jelajahi Versailles Palace hingga museum Louvre yang kerap ramai diiringi musik romantis khas Paris dalam pemandangan 360 derajat.