Havaianas, merek sandal jepit Brasil, telah berjanji untuk mengumpulkan dan mendaur ulang 10% dari total penjualan ritel sandal jepit di seluruh Asia Pasifik pada tahun 2030 sebagai bagian dari inisiatif ReCycle. Havaianas mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari tujuan strategis yang lebih luas untuk mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan. Pada tahun 2030, semua toko Havaianas di Asia akan memiliki lokasi pengumpulan, membuat daur ulang sandal jepit menjadi mudah bagi pelanggan.

Kotak pengumpulan ReCycle ditempatkan di sebelah simbok budaya lokal Thailand yaitu mobil Tuk-Tuk di gerai Siam Center, Bangkok.

Pelanggan dapat mendaur ulang Havaianas lama mereka dengan menempatkannya di tempat sampah ReCycle yang ditempatkan di toko Havaianas. Alas kaki yang terkumpul akan dikirim ke mitra daur ulang lokal untuk diubah menjadi produk ramah lingkungan baru, seperti lantai taman bermain karet untuk digunakan di sekolah, fasilitas olahraga seperti lintasan lari, atau diubah menjadi aksesoris rumah dan kantor seperti alas mouse dan meja tikar.

Kotak pengumpulan ReCycle diletakkan di gerai-gerai Havaianas di Indonesia guna mengingatkan pelanggan untuk mendaur ulang.

“Kami percaya pada dunia yang lebih bebas dan peduli pada pembaharuan.” kata Robert Esser, presiden Alpargatas untuk Apac dan China. “Ambisi kami melampaui planet ini, juga kepada orang-orang, karena tidak ada yang lebih membebaskan daripada lingkungan yang penuh warna dan nyaman di mana setiap orang dapat mengekspresikan cara hidup mereka yang unik.”

Kode QR mempermudah pelanggan Havaianas di Singapura untuk memahami program daur ulang dengan cara memindai. 

Inisiatif ReCycle pertama kali diluncurkan di Australia Oktober lalu dan sejak itu telah diperluas ke Singapura, Filipina, Indonesia, dan Thailand. Taiwan dan Selandia Baru akan menyusul tahun depan. Havaianas juga mendukung gerakan lingkungan, dengan 7% dari penjualan bersih koleksi IPE dan CI akan diberikan untuk proyek konservasi dan restorasi keanekaragaman hayati. Sampai saat ini, inisiatif dengan IPE telah membantu menanam lebih dari lima juta pohon di hutan Atlantik, sedangkan koleksi CI telah berkontribusi pada pelestarian lebih dari 900.000 hektar ekosistem laut dan pesisir di wilayah Abrolhos Brasil.