Setelah sebelumnya menunjuk aktris dan ambasador, Lily-Rose Depp, sebagai wajah kampanye iklan penunjuk waktu Première Édition Originale, Chanel kembali mendapuk musisi asal Korea Selatan, JENNIE, untuk membintangi iklan yang sama. Kampanye iklan yang menampilkan personel BLACPINK dalam balutan robe berhias rantai khas Chanel serta penunjuk waktu istimewa tersebut pun diluncurkan tepat hari ini pada tanggal 1 Maret 2024. Sejumlah video yang digarap oleh duo fotografer, Inez dan Vinodh, pun turut dilansir Chanel.

Penunjuk waktu Première sendiri telah menjadi primadona sejak momen kelahirannya di tahun 1987. Lewat case ikonisnya yang terinspirasi oleh penutup botol parfum Chanel N°5—dan juga denah place Vendôme, yang mana menjadi pemandangan sehari-hari Gabrielle Chanel kala bermalam di suite miliknya di Ritz—serta tali jamnya yang mengingatkan siapa pun pada kreasi tas 11.12, jam tangan Première mengejutkan dunia yang kala itu didominasi oleh kreasi-kreasi maskulin. Dirancang khusus untuk perempuan, kreasi unik ini hadir dengan desain kontemporer. Bahkan hingga kini, 37 tahun sejak pertama kali dilahirkan, pesonanya masih bergema dan beresonansi di antara para perempuan modern.

Pertama kali dikreasikan pada tahun 1987 oleh Jacques Helleu, Direktur Artistik divisi jam tangan Chanel pada waktu itu; penunjuk waktu Première tak hanya menjadi jam tangan Chanel pertama namun turut dikreasikan olehnya untuk menjawab problema selera yang ia hadapi saat itu. “Saya berusaha untuk menciptakan sebuah desain yang kuat, unik, dan tak hanya diluncurkan sekali saja, namun dapat menjadi sebuah referensi abadi,” ujar lelaki yang membawa Chanel ke dalam dunia horologi tersebut. 

Dua tahun silam, Chanel menghidupkan kembali rancangan legendaris ini. Arnaud Chastaingt, Direktur Watchmaking Studio Chanel, penunjuk waktu Première pun berkomitmen untuk menghidupi spirit pengolahan waktu Chanel. “Première adalah halaman pertama dari sejarah pengolahan jam tangan Chanel. Ia lahir dari kebebasan berkreasi dan menginisiasi sebuah visi, ‘Allure of Time’ yang disoroti oleh Chanel. Pada tahun 2022, saya ingin Première menemukan tempatnya lagi dan memposisikannya sebagai jantung koleksi kami. Kreasi ini adalah DNA kami yang menghidupi kode-kode Chanel seutuhnya. Lebih dari sekadar penunjuk waktu, Première adalah sebuah pelajaran akan gaya.”