Siapa yang tak kenal dengan kreasi trench coat klasik yang selalu hadir setiap kali musim peralihan tiba? Lebih dari sekadar pakaian luar, trench coat, yang dipersembahkan pertama kali oleh rumah mode ternama Burberry, telah menjadi ikon gaya yang timeless. Di balik desainnya yang elegan dan fungsional, tersimpan sejarah panjang yang menarik.

Kisah trench coat dimulai pada awal abad ke-20, ketika dunia sedang dilanda Perang Dunia I. Thomas Burberry, seorang desainer berbakat asal Inggris, menciptakan kain revolusioner yang kini kita kenal dengan nama gabardine. Kain ini terbuat dari benang katun Mesir terbaik. Lewat teknik penenunan yang dirancang khusus, kain tersebut pun tahan air namun tetap ringan dan nyaman, menjadikannya bahan ideal untuk pakaian para tentara yang bertugas di medan perang. Untuk memenuhi kebutuhan para prajurit akan pakaian yang tahan lama dan fungsional, Burberry pun merancang trench coat pertamanya. Nama "trench coat" sendiri diambil dari kata ‘trench ’ yang berarti parit, tempat di mana para tentara berlindung.

Desain trench coat asli sangatlah praktis. Epaulette, D-ring, gun flap, dan storm shield adalah beberapa detail yang ditambahkan untuk memudahkan para tentara membawa perlengkapan dan senjata mereka. Bahkan, terdapat detail baji terbalik di bagian belakang untuk memudahkan pergerakan.

Setelah perang berakhir, trench coat tidak hanya menjadi pakaian fungsional, tetapi juga simbol status dan gaya. Desainnya yang klasik dan serbaguna membuatnya cocok untuk berbagai acara, dari acara formal hingga kegiatan sehari-hari sehingga membuatnya disukai oleh banyak orang, termasuk para tokoh terkenal, mulai dari para bangsawan hingga selebriti. 

Salah satu momen ikonis dalam sejarah trench coat adalah penampilan Audrey Hepburn dalam film Breakfast at Tiffany's. Dalam film tersebut, Hepburn mengenakan trench coat sebagai gaun, menciptakan tampilan yang sangat stylish dan elegan.

Burberry, rumah mode di balik trench coat ikonis ini, terus berinovasi dan mengembangkan desain trench coat mereka. Meskipun banyak perubahan yang terjadi, esensi klasik dari trench coat Burberry tetap dipertahankan. Detail-detail seperti penggunaan materi gabardine, detail epaulette, dan D-ring terus menjadi ciri khas yang membedakan trench coat Burberry dengan yang lainnya.

Trench coat Burberry telah membuktikan dirinya sebagai investasi mode yang abadi. Kualitas bahan gabardine yang unggul dan jahitan presisi menjadikan mantel ini tahan lama dan dapat menemani para pemakainya selama bertahun-tahun. Desain klasiknya yang sederhana namun elegan membuatnya cocok untuk berbagai gaya dan acara, dari kasual hingga formal. Selain itu, fungsionalitasnya yang serbaguna, mulai dari melindungi dari hujan hingga menjadi pelengkap gaya, membuatnya menjadi pilihan yang tak lekang oleh waktu. Tak heran jika memiliki trench coat Burberry sering dianggap sebagai simbol status dan kemewahan.

Hingga saat ini, trench coat Burberry tetap menjadi salah satu produk fashion yang paling dicari. Desainnya terus berevolusi, mengikuti tren mode terkini, namun terus mempertahankan esensi klasiknya. Bagi banyak orang, trench coat Burberry bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga sebuah warisan yang diwariskan dari generasi ke generasi.