10 Mei 2021
Mengenal Lebih Dekat Jaket Bar Kreasi Legendaris Dior
 
    Sebagai salah satu karya mode yang mampu melintasi waktu dan tren, jaket Bar kreasi Christian Dior menjadi kunci kesuksesan sang couturier dan telah menjadi simbol virtuoso keanggunan Paris sejak penciptaannya. Dikenal lewat siluet pinggangnya yang mengecil, garis bahu yang lembut, basque yang mengaksentuasi bentuk pinggul, serta garis leher yang terbuka, jaket istimewa ini memasyurkan lekuk tubuh seorang perempuan. Bak sebuah ode yang dilayangkan terhadap sensualitas dan feminitas, jaket Bar menjadi perwujudan utama tampilan New Look di tahun 1947. Baik lewat foto bidikan fotografer Willy Maywald yang diabadikan di tepi sungai Seine ataupun yang dikenakan oleh Marion Cotillard dalam foto-foto Jean-Baptiste Mondino, kreasi legendaris dalam sejarah mode dan couture ini mengungkapkan esensi abadinya, musim demi musim.
 - Bar suit, Haute Couture Spring-Summer 1947 collection by Christian Dior. -® Associations Willy Maywald _ ADAGP, 2020 
Berbagai interpretasi pun dituturkan sejumlah Direktur Artistik Dior selama bertahun-tahun. Mulai dari Marc Bohan, Gianfranco Ferré, John Galliano, Raf Simon, dan yang terkini, Maria Grazia Chiuri. Masing-masing mampu menyisipkan gaya baru tanpa melupakan ciri khas identitasnya yang begitu berani. Di bawah kepemimpinan Maria Grazia Chiuri, jaket Bar khas Dior pun menjadi jantung koleksi permanen rumah mode asal Prancis tersebut, 30 Montaigne. Dimodernisasi secara terus-menerus, jaket tersebut hadir dengan garis rancang lebih maskulin dan berimbuhkan aksen denim dan motif kotak pada musim gugur/dingin 2019-2020. Ia pun kembali muncul dengan variasi bahan tweed hitam legam di koleksi adibusana Dior untuk musim gugur/dingin 2019-2020.
 - Reproduction of the iconic Bar suit from Haute Couture Spring-Summer 1987 collection. Christian Dior by Marc Bohan. -® Guy Marineau 
 - Forc+®ment dress, Haute Couture Spring-Summer 1991 collection. Christian Dior by Gianfranco Ferr+®. -® Guy Marineau 
 - Haute Couture Spring-Summer 2009 collection. Christian Dior by John Galliano. -® Guy Marineau 
 - Bar inspired looks for Haute Couture Autumn-Winter 2012 collection. Christian Dior by Raf Simons. -® Dior_3 
 - Bar suit, Haute Couture Autumn-Winter 2017 collection. Christian Dior by Maria Grazia Chiuri. -® Dior 
 - Psychose suit, Haute Couture Spring-Summer 2018 collection. Christian Dior by Maria Grazia Chiuri. -® Dior 
Bak sebuah kanvas kosong, jaket Bar khas Dior pun turut menjadi latar kolaborasi rumah mode tersebut dengan seniman Mickalene Thomas dan Grace Wales Bonner pada helatan musim cruise 2020 silam. Memadukan teknik crochet dan sulaman Karibia pada materi sutra dan rafia, Bonner menikahkan warna cerah nan hangat dengan kedalaman warna hitam, bak sebuah alkimia sempurna antara elemen maskulin dan feminin. Sementara itu, Thomas, seniman visual Afrika-Amerika yang karyanya merujuk pada pelukis agung Eropa seperti Ingres dan Manet, menginfusikan siluet khas jaket Bar dengan semangat kolase warna-warninya yang memesona.

Layaknya sebuah cerminan gaya visioner ultra-modern Christian Dior, pesona jaket Bar khas Dior mampu melampaui waktu dan generasi. Menegaskan kembali statusnya sebagai ikon abadi rumah mode tersebut, musim demi musim.
 
                             
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                    