1 Februari 2024
Simak Wawancara Eksklusif ELLE dengan Yara Shahidi Usai Menerima Penghargaan Max Mara Face of the Future®
PHOTOGRAPHY BY MAX MARA
MAX MARA
Beberapa waktu lalu, WIF menganugerahi Yara Shahidi penghargaan Max Mara Face of the Future® untuk karya-karyanya sebagai seorang aktris dan produser serta perjuangannya menjunjung iklusivitas dan kesetaraan di industri perfilman. Usai mengantonginya, ELLE pun berkesempatan untuk mewawancarai aktris dan produser pemenang penghargaan ini.
Anda akan dianugerahi penghargaan WIF Max Mara Face of the Future 2023. Menurut Anda mengapa Max Mara memilih Anda, dan apa artinya ini bagi Anda?
"Saya merasa sangat bersyukur karena penting bagi saya betapa selarasnya misi kami. Dukungan Max Mara terhadap Women In Film (WIF) tidak tergoyahkan dan terdapat kesadaran bersama akan pentingnya menceritakan kisah-kisah perempuan, dan bagaimana kami mempergunakan platform kami untuk menghormati dan merayakan keberagaman perempuan. Pekerjaan yang dilakukan WIF—untuk menghadirkan sutradara dan berbagi peluang dengan perempuan luar biasa lainnya sehingga apa yang kita lihat di layar mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi di belakang kamera—selaras dengan pekerjaan yang dilakukan oleh mitra bisnis yang juga ibu saya sendiri, Keri Shahidi, dan saya fokus di perusahaan produksi kami, 7th Sun."
Anda sering berbicara tentang makna etis dari fashion. Apakah Max Mara sejalan dengan misi tersebut?
"Saya mendapat kehormatan berada di Milan untuk menyaksikan show musim semi/panas 2024, dan saya menyukai bagaimana koleksi ini berakar pada momen-momen penting dalam sejarah, semisal The Women’s Land Army. Memikirkan tentang bagaimana perempuan telah berkontribusi dan memiliki keseluruhan koleksi yang terinspirasi oleh bagian sejarah kita yang terabaikan, untuk berbagi bagaimana perempuan telah membentuk lanskap dan bagaimana mereka ikut serta dalam mendukung masyarakat; benar-benar mencerminkan rasa kebersamaan dalam mendukung perempuan dan mencari tahu cara menggunakan platform kami dalam skala besar dan kecil."
Ceritakan kepada kami tentang hubungan Anda dengan fashion. Bagaimana Anda membangun gaya pribadi Anda dan apa yang menjadi ciri khasnya?
"Saya selalu mempergunakan fashion sebagai bentuk ekspresi diri. Orang tua saya mengizinkan saya mengenakan pakaian yang paling quirky sekalipun dan melewati setiap fase fashion, mulai dari hanya mengenakan rok dan sepatu kets tinggi di sekolah menengah pertama hingga kaus kaki setinggi lutut yang super rapi dan rok kotak-kotak di sekolah menengah atas. Sekarang saya memiliki privilese untuk bersenang-senang dengan sejumlah kemitraan fashion yang hebat, saya masih berusaha mempertahankan tema inti ekspresi diri! Dalam kehidupan publik saya, saya suka bersenang-senang dengan warna, referensi bagus tentang sejarah mode, dan siluet. Secara pribadi, saya masih memikirkan gaya saya karena ini adalah tahun saya 'berpakaian' dan tidak hanya mengenakan baju olahraga di waktu luang saya (Meskipun saya akan melakukannya, saya memiliki kelemahan terhadap setelan dan pakaian olahraga yang serasi)."
Bagaimana Anda mendukung perempuan dalam hidup Anda?
"Pada level yang paling dasar, saya adalah bagian dari jaringan pendukung perempuan. Kehidupan saya sehari-hari biasanya melibatkan dukungan dari perempuan dan, sebaliknya, hadir untuk teman-teman saya, karier mereka, dan perjalanan mereka. Pada tingkat pekerjaan yang lebih teknis, pekerjaan saya di bidang produksi dan fashion selalu melibatkan komponen filantropis di belakang layar dengan fokus pada bagaimana kami dapat menggunakan kemitraan kami untuk mendukung perempuan BIPOC. Ibu saya membesarkan saya dengan pepatah, “Abundance must flow,” jadi setiap kali sebuah kolaborasi memberikan saya peluang baru, saya merasa bertanggung jawab untuk mencari cara untuk meneruskan peluang/kelimpahan tersebut."