LIFE

21 Agustus 2020

5 Fakta Kamala Harris, Cawapres Joe Biden Di Pilpres Amerika Serikat


5 Fakta Kamala Harris, Cawapres Joe Biden Di Pilpres Amerika Serikat

Mengenal Senator Amerika Serikat, Kamala Harris, yang berdarah keturunan African-Indian sebagai pilihan Joe Biden mendampinginya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.

Kamala Harris, senator Amerika Serikat dari California, adalah calon wakil presiden Joe Biden untuk pemilihan umum Presiden Amerika Serikat pada 3 November 2020 mendatang. Biden mengumumkan penunjukan ini pada Selasa 11 Agustus 2020 melalui kicauannya di akun Twitter miliknya. Pemilihan Kamala Harris menjadi berita utama karena perempuan ini dikenal kerap melontarkan kritik tajam di samping kontroversinya selama menjabat sebagai Jaksa di California, Amerika Serikat.

Photo courtesy Kamala Harris via Instagram/@kamalaharris.

Los Angeles Times menyebut, dengan pengalaman di seluruh negara bagian sebagai Jaksa Agung California dan empat tahun menjadi senat Amerika Serikat, Kamala Harris termasuk salah satu di antara sekian banyak perempuan yang memenuhi syarat dalam persaingan. “Saya membutuhkan seseorang yang cerdas, tangguh, dan siap memimpin. Kamala Harris adalah orang itu,” ungkap Joe Biden dikutip Los Angeles Times. 

Siapakah Kamala Harris?

1. Perempuan kulit hitam dan kadidat keturunan India pertama yang dipilih oleh partai besar di Amerika Serikat.

kamala harris instagram
Photo courtesy Kamala Harris via Instagram/@kamalaharris.

Lahir dengan nama Kamala Devi Harris pada 20 Oktober 1964 di Oakland, California, Amerika Serikat. Harris adalah anak dari pasangan orangtua imigran, ayahnya kelahiran Jamaika dan ibunya berasal dari India. Ayahnya seorang profesor Ekonomi di Universitas Stanford, sedangkan ibunya adalah peneliti di Berkeley Laboratorium sekaligus aktivis hak sipil. 

Kamala memiliki saudari perempuan, Maya Lakshmi Harris. Keduanya dibesarkan di sebuah rumah yang kerap memainkan musik dari seniman-seniman kulit hitam Amerika. Ibunya menggemari lagu-lagu Aretha Franklin, sedangkan ayahnya pencinta jazz dan sering memutar lagu Thelonius Monk dan John Coltrane pada alat pemutar piringan hitam. 

“Ibu saya memahami bahwa beliau membesarkan dua anak perempuan kulit hitam. Ia tahu bahwa kelak Tanah Air tempat anak-anaknya tumbuh besar akan melihat Maya dan saya sebagai gadis kulit hitam. Karena itu, ibu bertekad untuk memastikan bahwa kami tumbuh menjadi perempuan kulit hitam yang percaya diri,” tulisnya dalam otobiografi tersebut. 

2. Sang ibu merupakan inspirasi besar bagi Kamala Harris.

Photo courtesy Kamala Harris via Instagram/@kamalaharris.

Shyamala Gopalan lahir di kota Chennai, India Selatan, sebagai anak tertua dari empat bersaudara. Ia lulus dari Universitas Delhi pada usia 19 tahun dan mendaftar program pascasarjana di Universitas Berkeley. Gopalan lantas meninggalkan India pada tahun 1958 untuk mengejar gelar doktor di bidang nutrisi dan endokrinologi, kemudian menjadi peneliti kanker payudara. Sang ibu meraih gelar doktor pada usia 25 tahun. Persisnya tahun 1964, tahun kelahiran Kamala Harris. “Ibu saya terus bekerja hingga saat melahirkan kedua anaknya. Dalam kasus pertama, air ketubannya pecah ketika ia berada di lab, dan yang kedua saat ia membuat kue strudel apel,” ceritanya. 

Harris menulis dalam otobiografinya bahwa ibunya bertemu ayah Kamala Harris dan jatuh cinta di Berkeley saat terlibat dalam gerakan hak-hak sipil. Sang ibu meninggal pada tahun 2009, di usia 70 tahun. “Pernikahan dan keputusannya untuk tinggal di Amerika Serikat adalah tindakan yang menunjukkan cinta dan penentuan nasib sendiri,” tulis Kamala Harris. 

3. Perempuan pertama yang sempat menjadi Jaksa Agung di California

Photo courtesy Kamala Harris via Instagram/@kamalaharris.

Kamala pernah menempuh pendidikan di Kanada, persisnya ketika sang ibu mengajar di McGill University. Ia kemudian melanjutkan kuliah di Amerika dan menghabiskan empat tahun di Howard University. Setelah itu, Kamala meneruskan kuliah di Universitas California, untuk mendapat gelar hukum. Ia memulai kariernya di kantor Kejaksaan Distrik Alameda Country. 

Pada 2003, Kamala menjadi jaksa tertinggi untuk San Francisco. Ia kemudian terpilih sebagai jaksa agung California dan menjadi perempuan sekaligus orang kulit hitam pertama yang menjabat di posisi tersebut.

4. Senator progresif 

Kamala Harris adalah mantan jaksa penuntut yang menangani beberapa kasus penembakan polisi terhadap warga sipil, ketika ia masih menjabat sebagai jaksa agung di California, Amerika Serikat. Namun ia menuai kritik dari aktivis sayap kiri yang menilai dirinya tidak cukup agresif dalam menindak departemen kepolisian. Harrris mencoba untuk melakukan perubahan dari dalam pemerintahan. “Ketika kami ingin melakukan reformasi sistem, seharusnya tidak hanya dilakukan dari luar dengan memohon atau mencoba mendobrak pintu,” katanya kepada The Times. 

Dikutip dari BBC, dalam hampir dua masa jabatannya sebagai jaksa agung, Kamala mendapatkan reputasi sebagai salah satu “bintang” Partai Demokrat yang sedang naik daun. Ia memperoleh dukungan kaum progresif karena kerap melontarkan pertanyaan kritis termasuk mengenai aborsi. Ia juga sangat vokal dan kritis terhadap kebijakan imigrasi Trump serta mendorong keras kesepakatan untuk melindungi para imigran dari deportasi. 

Harris menyerukan berbagai kebijakan yakni memperkenalkan undang-undang untuk memberi keluarga berpenghasilan rendah pembayaran tunai dan kredit pajak guna membantu kenaikan biaya perumahan, mengakhiri hukuman mati, membuat sistem peninjau polisi, membela pernikahan LBGT, mendukung layanan kesehatan terjangkau, serta pro-lingkungan hidup. 

5. Bangga sebagai keturunan India 

Photo courtesy Kamala Harris via Instagram/@kamalaharris.

“Nama saya diucapkan dengan ejaan ‘Comma-la’. Artinya bunga teratai yang merupakan simbol penting dalam budaya India. Teratai tumbuh di bawah air. Bunganya menjulang tinggi di atas permukaan air, sementara akarnya tertanam kuat di dasar sungai,” tulis Kamala Harris dalam otobiografinya di tahun 2018, The Truths We Hold

Dalam sebuah video di Youtube yang dibuat oleh komedian dan aktris India-Amerika Mindy Kaling, keduanya tengah memasak makanan India bersama dan mengobrol tentang latar belakang India yang sama-sama mereka miliki. Kaling bertanya apakah Kamala Harris dibesarkan dengan makanan-makanan India. Senator tersebut lalu menjawab “Nasi yang banyak, yoghurt, kari kentang, dal, dan banyak dal,” ujar Harris. 

Citra publik Kamala Harris terkenal dengan identitasnya sebagai perempuan politisi Afrika-Amerika, terutama dalam percakapan publik seputar ras dan gerakan Black Lives Matter di Amerika Serikat. Namun warga India-Amerika juga melihat perempuan ini sebagai bagian dari mereka. Pencalonan Kamala Harris sebagai calon wakil presiden Amerika Serikat menunjukkan potensi pengakuan yang lebih luas terhadap komunitas India dan Asia Selatan di negara tersebut.