LIFE

8 Juli 2022

Caitlin Northlewis Bersemangat Memaknai Masa Muda


Caitlin Northlewis Bersemangat Memaknai Masa Muda

Usia muda tak bermakna senang-senang belaka. Ruang pergerakannya kerap kali penuh limpahan energi dan spirit tinggi menuju angan masa depan. Caitlin Northlewis, salah satu sosok muda di industri perfilman Tanah Air yang dipenuhi mimpi dan ambisi.

Regenerasi talenta jadi salah satu kekuatan penting yang ikut menentukan kebangkitan industri sinema. Gilir-bergilir bintang film diharapkan akan terus menawarkan sejarah ketokohan budaya pop sembari menyuguhkan kebaruan dengan daya hipnotis masing-masing. Salah satu kemunculan bintang sinema populer yang kehadirannya lekas mengundang perhatian adalah Caitlin Northlewis. Perempuan kelahiran tahun 2002. Anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayah Caitlin berasal dari Inggris dan berprofesi sebagai arsitek, sedangkan ibunya orang Yogyakarta dan berkarier sebagai lawyer. Lahir dan dibesarkan di Bali, Caitlin tumbuh sebagai remaja yang gemar melakukan yoga dan surfing di pantai- pantai Pulau Dewata. Ia juga menyenangi fotografi dan membuat akun Instagram @caughtbycait_ untuk memajang hasil fotonya. Caitlin juga menyukai fashion sejak ia masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Ia sempat beberapa kali menjadi model untuk fashion brand dan skincare lokal. Lulus SMA, Caitlin kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan dengan mengambil studi Fashion Business di Amsterdam Fashion Academy, Amsterdam, Belanda, yang makin mempertegas bahwa dunia mode adalah passion tertingginya.

Caitlin membuka obrolan dengan menceritakan keseruannya sebagai mahasiswi baru. Menghadiri perkuliahan, mengerjakan tugas-tugas, menjalani kehidupan mandiri sebagai mahasiswi di perantauan adalah sebagian dari pengalaman baru yang menyenangkan. “Keseharian saya di sana sama sekali tidak seperti ‘artis’. Seperti kebanyakan mahasiswa lainnya, saya juga harus terbiasa apa-apa sendiri. Menaiki sepeda ke kampus dan memasak makanan sendiri adalah cara saya untuk menghemat pengeluaran. Ketika sedang tidak ada kuliah, saya bekerja sebagai resepsionis di studio yoga yang lumayan untuk menambah pemasukan. Ibu saya selalu mengajarkan agar sebisa mungkin saya tidak bergantung dengan orang lain dan belajar bertanggung jawab dengan diri sendiri. Saya tidak merasa beban menjalaninya karena kemandirian memang sudah ditanamkan ayah dan ibu sejak saya berusia 8 tahun. Membantu menyiapkan meja makan, mencuci piring, dan pekerjaan berbenah lainnya,” ujarnya.

Caitlyn Nortlewis for ELLE Young Talent 2022 photography Vicky Tanzil styling Ismelya Muntu fashion Hermès makeup Ryan Ogilvy hair Aileen Kusumawardani styling assistant Annika Fathma location The Orient Jakarta

Percakapan dengan generasi muda nyaris selalu menyiratkan semangat yang menggebu terkait mimpi dan ambisi. Begitu yang saya rasa ketika menyimak Caitlin menceritakan ketertarikannya pada dunia mode dan film. Mengawali langkah karier lewat jalur modeling, sampai suatu hari datang kesempatan untuk menjajal peluang di bidang seni peran. “Kakak kelas saya, Arya Vasco, menjadi pemain di film My Generation. Ia mengajak saya ikut casting karena sutradaranya mencari pemeran blasteran. Waktu
itu saya berusia 13 tahun, masih sekolah, dan tidak tahu apa-apa tentang akting. Kemampuan berbahasa Indonesia saya pun sangat buruk. Beruntung saya punya waktu untuk belajar dan ada beberapa dialog isinya campuran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Benar-benar pengalaman yang sulit dilupakan, meski saat itu saya masih belum yakin apakah saya benar- benar menyukai seni peran,” kisahnya.

Dua tahun kemudian, Caitlin Northlewis terlibat dalam film Hit & Run (2019) serta beradu peran dengan Joe Taslim, Tatjana Saphira, dan Jefri Nichol. Satu tahun berlalu dan di tengah-tengah momen berlibur, Caitlin menerima telepon dari sutradara Riri Riza yang hendak melibatkannya dalam film Paranoia. I guess I am very lucky. Bisa punya kesempatan bermain peran dengan Nirina Zubir, Lukman Sardi, dan Nicholas Saputra menjadi pengalaman yang luar biasa istimewa. Well, I was on a surfing holiday. Saya menerima telepon dari Mas Riri Riza ketika saya sedang surfing di Mentawai. Beliau mengajak saya ikut casting yang prosesnya dilakukan secara virtual melalui Zoom. Ketika syuting hari pertama, rasanya luar biasa cemas. Takut bikin salah dan khawatir enggak bisa mengeksekusi peran dengan baik. Syukurnya saya banyak dibantu dalam proses reading dan sering berdiskusi dengan sutradara. Sejak itu ketertarikan saya pada akting makin menjadi- jadi. Lewat seni peran, saya bisa masuk ke dalam kehidupan orang lain dan tahu rasanya menjadi orang lain itu seperti apa. Belum lagi kesempatan bertemu orang-orang kreatif yang sangat hebat di perfilman. Sekarang saya dengan tegas menyampaikan bahwa saya benar-benar menyukai seni peran dan bangga sekali bisa jadi bagian dari industri perfilman,” cerita Caitlin.

Caitlyn Nortlewis for ELLE Young Talent 2022 photography Vicky Tanzil styling Ismelya Muntu fashion Hermès makeup Ryan Ogilvy hair Aileen Kusumawardani styling assistant Annika Fathma location The Orient Jakarta

Caitlin sepertinya tahu caranya menikmati masa muda namun tetap menyusun masa depan. Meski betah dengan dunia film, ia juga ingin punya pengalaman di bidang lainnya. Saya kemudian bertanya, bagaimana ia memandang dirinya sendiri dalam perjalanan masa muda yang tengah dilakoninya. “Ketika saya dihubungi ELLE untuk photoshoot, sejujurnya saya sangat terkejut dan tidak menyangka bisa menjadi salah satu yang terpilih. Sebagaimana saya juga tidak mengira kalau rencana pulang ke Indonesia untuk photoshoot dengan ELLE ternyata bersamaan dengan datangnya tawaran syuting film terbaru. To have this both is like dreams come true. Well, I don’t see myself as a rising star. Actually, I see myself as a student. Saya sedang menjalani fase hidup anak muda yang penuh dengan proses pembelajaran. Tapi saya juga tidak ingin terlalu memaksakan diri, mesti main film sebanyak-banyaknya atau harus begini dan begitu agar cepat terkenal. Saya mau menikmati proses ‘naik tangga’ dan tidak ingin kehilangan fokus pada hal-hal di luar dunia film. Tentu saya ingin bisa terus ada di perfilman, tapi saya juga berharap dapat mewujudkan cita-cita saya yang lain; merilis fashion brand sendiri, mendirikan restoran dan kafe di Bali, dan tentunya lulus kuliah dengan nilai yang baik,” tutup Caitlin Northlewis.