LIFE

26 September 2018

Dua Lipa: Jawaban Untuk Pertanyaan Tentang Cinta


Dua Lipa: Jawaban Untuk Pertanyaan Tentang Cinta

Dua Lipa (23) menghabiskan masa remaja dengan merekam cover lagu hits berbagai penyanyi pop terkenal untuk diunggah ke Youtube. Kini, Dua telah menjual single-nya sendiri hingga 16 juta. Berkat New Rules, Dua menjadi penyanyi solo perempuan yang berhasil menduduki posisi pertama tangga lagu UK sejak Adele dengan Hello pada 2015. Sejak merilis album debutnya pada Juni 2017 silam, Dua dikenal sebagai pejuang cinta untuk generasi perempuan masa kini. Lirik-liriknya yang jujur terkait pemberdayaan perempuan, asmara dan patah hati, didukung energi musik dark pop atau yang Dua sebut ‘dance crying’. “Musiknya cukup enerjik untuk berdansa, tapi sebenarnya terdengar sedih jika Anda menghayati liriknya tanpa musik atau hanya dengan alunan piano,” katanya menjelaskan istilah tersebut. Dua memiliki vokal yang hangat dan serak, sebuah ciri khas bagi suara yang terlalu rendah ketika ia audisi paduan suara sekolah. Sekarang, semakin dewasa, warna soulful dalam suaranya itu justru menjadikannya sebagai penyanyi perempuan Inggris yang lagunya paling banyak didengarkan di layanan streaming. Ia menjadi kolaborator favorit para disc jockey dan musisi EDM. Baru-baru ini, ia merilis lagu Electricity bersama Diplo dan Mark Ronson. Meski menyanyikan lagu patah hati, perempuan berdarah Inggris campur Kosovo ini tetap mengaku bahwa ia memendam gagasan akan romantisme: “Saya memiliki keyakinan kuat terhadap cinta dan untuk itu saya salahkan orangtua saya. Mereka adalah contoh pasangan yang hebat, mungkin karena itu saya jadi menetapkan standar tinggi untuk suatu hubungan,” katanya sembari menyeruput green tea usai pemotretan dengan ELLE di London. Dua menambahkan, bisa jadi ada campur tangan semesta yang lebih besar perihal romantisme dalam dirinya: namanya,'Dua' adalah pemberian sang nenek yang berarti cinta dalam bahasa Albania. Hari itu bertepatan dengan Senin Paskah, Dua tak sabar untuk pulang dan memasak. Sudah beberapa bulan terakhir ini tidak ia lakukan karena sibuk tur. Mulai dari menjadi penyanyi pembuka untuk rangkaian tur musik Bruno Mars di Australia hingga terbang ke Paris bertemu Karl Lagerfeld, dan Simon Porte Jacquemus untuk promo televisi, sekaligus menghadiri Pekan Mode Paris. Dua Lupa elle indonesia cover story Seperti kebanyak ikon pop pendahulunya, Dua menitikberatkan persoalan drama dan permasalah cinta sejak awal. Lewat single Be the One dan Hotter Than Hell, pesan lagunya dipengaruhi emosi patah hati. “Saya menciptakan lagu itu karena pacar pertama saya membuat saya selalu merasa tak pernah cukup baik. Tetapi saya tidak ingin dia tahu bahwa saat itu saya sedih, jadi saya membuatnya seolah ia selalu tidak pernah bisa puas terhadap saya,” katanya. Ketika lagu New Rules dirilis dan menjadi hits, segalanya berubah. Single tersebut menjadi lagu kebanggsaan, tiga langkah praktis untuk melupakan mantan (‘if you’re under him, you ain’t getting over him’). Videonya, menampilkan geng perempuan berkarakter tegas dan sangat protektif telah ditonton lebih dari satu juta kali. Bahkan, liriknya menginspirasi sembohyan kelompok aktivis pengendalian senjata ketika berlangsung gerakan March For Our Lives (‘1, cukup telepon anggota kongres lokal Anda. 2, jangan biarkan mereka menang…’). Saat saya tanya bagaimana perasaannya mengetahui pencapaian lagu tersebut, ia mengaku merasakan kekuatan perubahan. “Saya sangat ingin menjadi bagian gerakan tersebut; semua yang terjadi di dunia terasa amat revolusioner dan saya pikir penting untuk berperan dalam sebuah sejarah. Sangat menyenangkan bisa menoreh sedikit tanda, meskipun saya tidak berada langsung di sana.” Namun, sementara lirik yang berkisah persoalan pribadi membantunya membangun relasi dengan para penggemar, sekaligus menempatkannya sejajar bintang pop, kadang ia merasakan konflik karena terlalu membuka diri. “Saya mengekspos banyak hal tentang hidup saya melalui musik untuk diketahui, dilihat, dan dirasakan oleh banyak orang. Akhirnya, sulit mengizinkan diri saya memiliki privasi. Sebab, dengan terbuka memberikan saya hubungan yang menakjubkan dengan penggemar.” Walau begitu, ia juga tidak berencana menutup diri dalam waktu dekat. Ia memberi sedikit bocoran album barunya, “Saya menaruh hati saya di lengan baju dan tidak takut menunjukkannya. Ada kekuatan dalam sifat rapuh dan kesedihan. Saya menikmati pemberdayaannya serta menampilkannya ketika saya menyanyikan lagu tentang tidak terpuruk.” Jadi, kami menyampaikan sembilan pertanyaan tentang hidup dan percintaan, dari para pembaca kepada Dua untuk ia jawab.
 
View this post on Instagram
 

A post shared by DUA LIPA (@dualipa) on

Saya tidak pernah tak punya pacar, meskipun hubungannya singkat. Teman-teman mengatakan saya harus mencoba lajang dan menikmati periode usia 20-an. Apakah saya melewatkan sesuatu? (Scared of singledoom, 26) "Ada banyak kesenangan dengan menjadi lajang. Saat saya di fase tersebut, saya memiliki banyak waktu untuk melakukan beragam hal. Ketika Anda berada dalam sebuah hubungan, waktu luang Anda cenderung didedikasikan kepada pasangan. Tak ada yang membosankan dari hal tersebut, tapi ada baiknya untuk pergi keluar dan mencoba berbagai kegiatan Anda sendiri. Saya juga penganut monogami, tapi saya pikir juga penting untuk menjalani hidup Anda sendiri, meskipun sedikit. Menurut saya, Anda akan mengenal diri sendiri lebih baik saat tidak memiliki seseorang untuk dimintai bantuan. Dalam keadaan tertentu, Anda belajar untuk mengandalkan diri sendiri dengan cara berbeda."   Saat membahas topik feminimisme di rumah, anggota keluarga yang berusia lebih tua bertentangan dengan saya hingga akhirnya kami bertengkar. Bagaimana cara membuat mereka mendengar perspektif saya? (Gloria Steinem Wannabe, 27) "Anda bisa bilang, ‘Saya mengerti sudut pandang Anda, tapi menurut saya begini karena begitu, ini, itu, dan itu…’ Kondisi hati yang memanas bisa memicu seseorang melakukan tindakan salah. Terkadang, saya mendasari argumentasi dengan menyertakan fakta dari buku atau saya berikan mereka buku tentang feminis yang saya suka. Ada tiga buku, yaitu Bad Feminist karangan Roxane Gay (terfavorit sepanjang masa), The Beauty Myth oleh Naomi Wolf (bacaan klasik – tunjukkan pada keluarga Anda bab terakhir dan semua masuk di akal), dan Men Explain Things To me karya Rebecca Solnit (cukup keras tapi penting dibaca)."   Saya selalu ingin berkarier dalam musik, tapi industri ini sangat kompetitif. Saya tak sanggup membayangkannya. Ada nasihat untuk saya? (Chasing Dreams, 23) "Saya tak pernah mengira akan sampai di titik sekarang. Mulanya, saya selalu bermimpi ingin jadi penyanyi dan menulis lagu, tapi saya tak tahu cara mewujudkannya. Ayah saya selalu bilang butuh usaha sangat, sangat keras untuk mendapat secuil keberuntungan. Dan meskipun rasanya sudah berada di tempat dan waktu yang tepat, kesempatan cenderung jatuh ke tangan orang lain. Jadi, jangan menyerah pada mimpi, kerja keras demi mewujudkannya, dan cari tahu langkah berikutnya. Buat saya, praktik langsung sifatnya penting dan tidak menyerah pada diri sendiri."   Saat fase awal berpacaran, saya terbiasa perawatan waxing. Kini, saya tak begitu peduli. Tapi, pasangan saya tampak terganggu. Apa yang harus saya lakukan? (Stubble Trouble, 31) "Hal itu sepenuhnya preferensi pribadi; yang penting Anda nyaman. Menurut saya, perlu ada kompromi dalam sebuah hubungan. Intinya adalah mencari jalan tengah. Saya kenal banyak perempuan yang menumbuhkan rambut kemaluannya karena membuat mereka merasa lebih feminin. Plus, perawatan rutin sangat membosankan."
 
View this post on Instagram
 

A post shared by DUA LIPA (@dualipa) on

 
View this post on Instagram
 

A post shared by DUA LIPA (@dualipa) on

Saat ini, saya sering berkencan dan sudah mulai menghiraukan pesan dari lelaki yang tidak saya sukai. Saya merasa kebiasaan ini tak baik untuk diteruskan–bisakah saya lepas dari ini? (No Reply, 34) "Saya rasa Anda harus ingat rasanya dihantui seseorang. Saya lebih baik mengonfrontasinya dan jujur karena saya tahu seperti apa rasanya dibayang-bayangi. Jadi, mungkin saya akan mengatakan padanya, ‘Anda sangat baik tapi saya lebih menyukai Anda sebagai teman.’ Urusan mereka menerima dan mau melanjutkan pertemanan adalah hak mereka. Jujur lebih mudah, ketimbang menggantung suatu hubungan. Akan canggung ketika Anda bertemu mereka dan mendengar, ‘Saya mengirim pesan pada Anda beberapa kali...’ lalu Anda harus menjawabnya, ‘Yeah...ponsel saya sudah lama rusak.’"   Saya memiliki teman yang amat bergantung dan kerap meminta nasihat. Bagaimana cara mengatakan padanya bahwa mereka terlalu lekat tanpa menyinggungnya? (The Tired Rock, 33) Terkadang, Anda hanya perlu mendengarkan mereka. Dan lagi-lagi, penting untuk berkata jujur, meski sedikit kasar. Menurut saya, hal itu perlu karena pada satu titik mereka butuh balik mendengar Anda.   Saya kerap melihat perempuan lain dan berpikir mereka melakukannya dengan lebih baik, dalam hubungan asmara maupun kantor. Apakah orang lain juga merasakan hal serupa? (Never Enough, 37) Itu terjadi pada saya, dengan pasangan pertama dan yang terakhir. Ketika jalinan asmara itu berakhir, saya akan bilang pada diri sendiri, ‘Mungkin ini kesalahan saya.’ Kemudian Anda mengingat kembali beberapa momen kebersamaan dan menyadari bahwa itu hanya pikiran Anda. Kadang, beberapa orang mudah untuk dimanipulasi, begitu juga beberapa hubungan mampu membangkitkan karakter terburuk seseorang. Namun, tidak semua orang membuat Anda merasakannya. Satu hal penting yang saya ingin Anda ingat: jangan menyalahkan diri sendiri.   Dalam keadaan mabuk, saya tak sengaja mengirim pesan pada mantan dan kini kami kembali berkomunikasi. Apakah Anda bisa berteman dengan mantan? (Still in Love, 29) Tergantung pada masalah yang membuat Anda berpisah dan bagaiamana hubungan kalian ketika bersama. Tapi, menurut saya, Anda bisa berteman dengan mantan. Saya buktinya, tapi situasi kami sedikit rumit karena saya pikir kami masih saling menyayangi satu sama lain. Pacar pertama akan selalu menjadi cinta pertama, apapun keadaannya. Saya juga membicarakan masalah ini dengan beberapa orang. Hasilnya, meski mereka tidak menikahi cinta pertamanya, mereka bilang mereka akan selalu mencintai orang tersebut. Jika Anda sangat peduli pada seseorang, jaga mereka tetap dekat hidup Anda, walaupun Anda tahu tidak akan bisa bersama sebagai pasangan.   Saya jatuh cinta pada seseorang, terlalu dini. Saya takut semua berjalan terlalu cepat dan perasaan ini akan segera berakhir. Bagaimana cara menghentikannya? (Moving too fast, 26) "Memang bahaya mengutarakan ‘Saya Cinta Kamu’ terlalu dini. Namun, kadang, Anda akan bertemu seseorang yang membuat Anda merasa tak ada salahnya mengucapkan kalimat tersebut. Tidak perlu takut. Jika memang ia jodoh Anda, tidak ada yang namanya ‘terlalu cepat’. Dan jika hubungan Anda tidak berhasil, TIDAK APA-APA juga. Sebagaimana yang saya katakan pada diri sendiri, agar tidak terburu-buru dan berhati-hati untuk tidak mengucapkan kata cinta tanpa mengetahui apakah hubungan tersebut serius. Lebih penting untuk melakukannya dengan keberanian. Hidup terlalu singkat untuk tidak mengatakan ‘Saya Cinta Kamu’"   (Foto: Dok. ELLEphotography LIZ COLLINS styling ANNE-MARIE CURTIS  interview HANNAH NATHANSON ) (Artikel ini telah dipublikasikan dalam majalah ELLE Indonesia edisi Juli 2018)